Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Alastua, Stasiun Penolong Semarang yang Juga Butuh Ditolong

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
22 Agustus 2024
A A
Stasiun Alastua, Stasiun Penolong Semarang yang Juga Butuh Ditolong

Stasiun Alastua, Stasiun Penolong Semarang yang Juga Butuh Ditolong (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Boleh dibilang Semarang adalah kota yang memiliki peranan penting soal sejarah kereta api di Indonesia. Gimana nggak penting wong pertama kali kereta api ada di Nusantara ya di Kota Lumpia pada tahun 1867. Saat itu, perusahaan kereta swasta Belanda, NIS, membangun jalur kereta Samarang-Tanggung sepanjang 25 kilometer. Ada empat stasiun di jalur kereta pertama tersebut, yakni Stasiun Samarang di Semarang Timur, Stasiun Alastua di Pedurungan, Stasiun Brumbung di Mranggen, dan terakhir Stasiun Tanggung di Grobogan.

Keempat stasiun tersebut punya kisah menarik masing-masing. Mulai dari Stasiun Samarang yang mati dan “hilang” karena abrasi hingga Stasiun Tanggung dengan roda sayapnya yang ikonik dan tulisan “di bumi inilah kita bermula” yang menandakan jalur ini adalah jalur kereta pertama di Indonesia. Tapi dari stasiun-stasiun tersebut, Stasiun Alastua lah yang paling mengena di hati.

Stasiun Alastua Semarang, stasiun kecil penyelamat kereta yang lalu-lalang

Stasiun Alastua—atau yang dulu dikenal dengan nama Allas-Toewa—merupakan stasiun kelas dua atau stasiun kecil yang sekarang masih aktif dan terletak di Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang. Alastua dilewati semua kereta penumpang dan barang. Akan tetapi hanya satu kereta yang berhenti di sini, yakni KA lokal Kedung Sepur, yang menghubungkan wilayah eks Karesidenan Semarang: Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, dan Purwodadi.

Dari segi bentuk, stasiun mungil ini cukup unik karena dikategorikan sebagai stasiun pulau. Bukan karena letaknya berada di tengah pulau di laut, tapi karena stasiunnya diapit sama rangkaian rel di kanan dan kirinya. Seperti Stasiun Tugu Jogja yang bangunan utamanya berada di antara rel di utara dan selatannya, jadi kalau mau ke bangunan utama stasiun harus menyebrangi salah satu bidang rel terlebih dulu.

Sebagaimana yang kita tahu Semarang tiap tahun selalu kedatangan tamu tak diundang, yakni banjir. Hal inilah yang bikin dua stasiun besar di Kota Lumpia, Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol, yang lokasinya memang rawan banjir jadi tergenang air dan bikin perjalanan kereta terganggu. Jadi, pilihannya cuma dua, mengalihkan rute ke jalur selatan yang mana harus memutar atau tetap menerabas banjirnya. Di sinilah pentingnya Stasiun Alastua bagi Semarang.

Meski cuma stasiun kecil, stasiun ini punya banyak lintasan. Jadi kalau ada keadaan darurat seperti banjir di Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol, Stasiun Alastua akan jadi tempat pemberhentian kereta-kereta dari arah timur yang harusnya melewati di dua stasiun tersebut. Kereta-kereta tersebut berhenti dan menunggu giliran ditarik sama lokomotif diesel hidrolik. Baru setelah Stasiun Semarang Poncol, kereta-kereta tersebut bisa kembali melajutkan perjalanan.

Baca halaman selanjutnya: Stasiun yang sebenarnya juga terancam…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Agustus 2024 oleh

Tags: banjir semarangSemarangStasiun Alastua SemarangStasiun SemarangStasiun Semarang PoncolStasiun Semarang Tawang
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

4 Aturan Tidak Tertulis supaya Nyaman Tinggal di Semarang

4 Aturan Tidak Tertulis supaya Nyaman Tinggal di Semarang

6 Desember 2024
3 Pekerjaan Paling Menjanjikan di Semarang di Tahun-tahun Mendatang Mojok.co

3 Pekerjaan di Semarang yang Punya Prospek Cerah

10 Agustus 2025
Indomaret Kota Lama Semarang Cantik, Nggak Kalah Estetis dari Indomaret Yudonegaran Jogja

Indomaret Kota Lama Semarang Cantik, Nggak Kalah Estetis dari Indomaret Yudonegaran Jogja

13 Mei 2024
3 Daerah di Semarang yang Nggak Cocok bagi Perantau, Jangan Tinggal di Sini kalau Mau Aman

3 Daerah di Semarang yang Nggak Cocok bagi Perantau, Jangan Tinggal di Sini kalau Mau Aman

26 Agustus 2024
Tembalang Semarang Surganya Burjo Murah Meriah terminal mojok

Tembalang: Surganya Burjo Murah Meriah di Semarang

13 Maret 2021
HMJ UIN Walisongo Semarang Itu Organisasi Overrated yang Keberadaannya Nggak Penting-penting Amat

HMJ UIN Walisongo Semarang Itu Organisasi Overrated yang Keberadaannya Nggak Penting-penting Amat

29 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.