Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Squidward: Tokoh Paling Manusiawi di Bikini Bottom

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
12 Maret 2020
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang tak kenal dengan Squidward? Tokoh perfeksionis idealis di seri SpongeBob Squarepants yang sering merasa terganggu dengan tingkah aneh SpongeBob dan sahabatnya Patrick si bintang laut.

Kalau kita baru jadi penonton setia mereka atau hanya menonton sekilas-sekilas saja, pastilah kita menganggap Squidward ini adalah sosok yang antagonis. Idealisnya udah ngalah-ngalahin SJW. Begini salah, begitu salah. Belum lagi dia itu gampang marah, sasaran kemarahannya ya siapa lagi kalau bukan SpongeBob dan Patrick.

Namun, kalau kita benar-benar mencoba mengenali si Squidward ternyata dia tidak seburuk itu, kok. Malah banyak yang bilang sebenarnya kemarahannya itu wajar karena memang tingkah SpongeBob dan Patrick-lah yang absurd warbiyasak. Ah, apa iya?

#1 Ia sebenarnya adalah sosok yang tidak berani keluar dari zona nyaman.

Ini terlihat dengan jelas. Dia itu hidupnya kan berkecukupan, tapi mau-mau aja punya dua tetangga yang tottaly absurd macam SpongeBob dan Patrick. Kalau memang tak merasa nyaman, kan bisa pindah rumah? Ngapain bertahan? Iya, toh? Bukannya dia yang berpikir untuk pindah, malah dia yang sering mengusir tetangga-tetangganya itu. Ya, dia pernah sekali mencoba pindah tapi gagal dan setelah itu tak mau mencoba lagi.

#2 Ia punya cita-cita tapi tak berani meraihnya.

Semua penonton tahu, Squidward itu merasa dia punya darah seni yang tinggi. Dia suka bermain musik, terutama klarinet. Dia bercita-cita ingin jadi seorang pemain klarinet profesional yang terkenal atau menjadi konduktor di sebuah konser musik orkestra. Tapi, apakah dia berusaha untuk menjadikan mimpinya nyata? Tidak. Dia cuma berkhayal, berkhayal, dan berkhayal. Paling banter dia cuma berlatih memainkan klarinetnya di rumah, itu pun bila tidak terganggu dengan ulah SpongeBob.

#3 Ia tidak suka tempat kerjanya, tapi dia bertahan.

Saya juga susah memahami ini. Squidward itu tidak suka bekerja di Krusty Krab. Buktinya, dia selalu terlihat malas-malasan melayani pelanggan yang datang. Tidak seperti SpongeBob yang selalu riang gembira bila di tempat kerja, Squidward hampir selalu terlihat murung. Lalu lagi-lagi pertanyaan ini keluar, kenapa dia bertahan segitunya? Toh, sepertinya dia nggak butuh-butuh amat sama duit, dan gaji dari Tuan Krab itu kan minim sekali. Ini aneh.

#4 Ia adalah orang (eh gurita) yang sangat cinta pada dirinya sendiri.

Hey, kalian para netizen yang ramai-ramai berkampanye tentang pentingnya self-love, cobalah lihat si Squidward ini! Dia suka merawat dirinya, dia cinta dirinya bahkan cenderung arogan. Dia terlihat judes dan kasar mungkin karena merasa bahwa tak ada yang bisa mengerti dirinya di Bikini Bottom.

#5 Ia punya beberapa hobi yang sangat berfaedah.

Selain hobi main klarinet dan tertarik pada musik, Squidward juga sering berlatih atletik, dia juga sering terlihat sedang membaca buku baik di dalam kamar maupun saat berjemur di halaman depan rumahnya.

Baca Juga:

Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

Rekomendasi Tempat Liburan Nataru di Bikini Bottom yang Bisa Dinikmati Bareng Keluarga

Hmmm, kalau dilihat-lihat ternyata Squidward ini sangat relate ya dengan kehidupan kita sehari-hari. Iya, kita.

Tak berani keluar dari zona nyaman? Woooo, banyak. Hayo ngaku siapa yang sedang menguatkan diri berusaha bertahan padahal sudah tahu bahwa apa yang kalian lakukan atau area yang kalian tempati itu sebenarnya toxic? Duh, duh. Sebetulnya, jangan kayak gini dong. Kita harus berani mengambil langkah buat keluar dari zona ini. Kita kan tidak pernah tahu seberapa beracunnya sebuah lingkungan sampai kita menghirup udara yang lebih segar?

Selain itu, perihal tidak berani meraih cita-cita dan hanya berhenti di tahap berkhayal? Ayo sini berkumpul! Ditambah dengan kalian yang sebenarnya tak suka dengan tempat kerja, merasa gaji yang didapat itu kurang, tak nyaman dengan sikap bos besar tapi tak bisa berbuat apa-apa selain bertampang murung di tempat kerja? Mending cari solusinya: cari kerja lain. Emangnya kalian mau hidup kayak Squidward di Krusty Krab gitu?

Soal self-love dan hobi yang bermanfaat, bisalah kita tiru si Squidward. Suka musik, suka membaca, kece lah dia ini. Dan seperti Squidward, bila ada orang yang kita rasa cukup mengganggu silakan diomelin saja, nggak usah sungkan.

Nah, bagi kalian yang selama ini selalu memandang Squidward dengan sebelah mata, coba dipikir lagi. Dia ini bahkan jauh lebih terlihat manusiawi lho daripada manusianya sendiri.

Tertanda,

Public Relationship Tim Squidward

BACA JUGA Memahami Benang Merah Toleransi Dari SpongeBob SquarePants dan Patrick Star atau tulisan Dini N. Rizeki lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: bikini bottompatrickSpongebob squarepantsSquidward
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

6 Tokoh di SpongeBob SquarePants Beserta Ideologinya

6 Tokoh di SpongeBob SquarePants Beserta Ideologinya

16 April 2022
benang merah

Memahami Benang Merah Toleransi Dari SpongeBob SquarePants dan Patrick Star

17 Oktober 2019
4 Dosa Besar Mixue yang Menyusahkan Pelanggan

Mixue di Bandung: Fenomena Kelp Shake di Dunia Nyata

29 Desember 2022
Squidward Adalah Kasir yang Nggak Ramah, kok Nggak Dipecat Tuan Krab? terminal mojok.co

Squidward Adalah Kasir yang Nggak Ramah, kok Nggak Dipecat Tuan Krab?

30 Desember 2020
kante

Hidup Seperti Kante, Bukan Larry

20 September 2019
Dua Pepatah Jawa Ini Tidak Dapat Digunakan di Bikini Bottom terminal mojok.co

Dua Pepatah Jawa Ini Tidak Dapat Digunakan di Bikini Bottom

14 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.