Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja “Mengantar” Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
17 Februari 2024
A A
Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja "Mengantar" Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali

Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja "Mengantar" Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sopir jenazah berbahagia di atas duka manusia. Salah atau tidak, itu urusan belakangan, sebab, memang dari duka orang lain lah mereka (baru bisa) dapet cuan.

Ingat betul kata-kata saya: berbahagia di atas penderitaan orang lain itu tak selamanya buruk. Sebab, ada beberapa orang yang hidupnya bergantung dari duka orang lain. Saya nggak bercanda ini, soalnya saya adalah saksi mata orang yang punya profesi tersebut, bapak saya. Profesi bapak saya adalah sopir jenazah. Kematian, baginya, adalah lagu indah yang datang dari surga.

Saya tak tahu kapan tepatnya bapak saya menjadi sopir ambulans di rumah sakit yang kini sudah rata dengan tanah. Tapi, sepengetahuan saya, sudah sejak kakak saya kecil, berarti sekitar era 80-an. Selain menjadi sopir ambulans, bapak saya juga jadi sopir jenazah. Setau saya, sepaket. Aslinya gimana saya juga nggak tahu, dan nggak mau tahu juga.

Tugas utama sopir jenazah

Tugas bapak saya simpel. Kalau ada pasien atau jenazah yang butuh diantar, dia bertugas. Kapan pun, di mana pun. Kemampuan berkendaranya memang saya akui canggih dan satset. Soalnya saya sering diantar bapak pakai mobil jenazah. Kalau bocah-bocah yang lain diantar pake mobil macam Avanza, Xenia, Kijang, saya diantar pakai mobil jenazah.

Takut? Nggak sih, soalnya masih kecil. Sekarang kalau dipikir-pikir, aneh betul bapak saya.

Pekerjaan bapak memang simpel, tapi masalahnya juga simpel. Kalau nggak ada pasien yang dirujuk, atau pasien yang meninggal, bapak nggak dapet pemasukan. Ya memang ada gaji bulanan, tapi berapa sih gajinya. Lebih worth nganter pasien dan jenazah. Seminggu ada 7 pasien/jenazah, dah sama kek gaji sebulan tuh setau saya.

Jadi ketika ada pasien yang keadaannya keadaannya gawat, bapak saya justru senang. Inilah yang kadang bikin saya nggak habis pikir. Ketika dokter dan keluarga pasien berjuang, lewat metode medis dan doa, agar selamat, bapak saya doanya bisa jadi sebaliknya.

Kabar duka, di telinga bapak saya, adalah melodi merdu yang ia sambut dengan begitu riang.

Baca Juga:

Live Berburu Hantu di TikTok Sangat Tidak Pantas, para Kreator Sudah Keterlaluan!

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Melayat ke Rumah Duka, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Tidak Peka

Tak butuh fafifu

Saya nggak bisa menyalahkan bapak atau menganggap bapak saya jahat dengan doa-doa tersebut. Ha gimana, keluarga saya makan dan biaya pendidikan saya bisa tercukupi ya dari orang-orang meninggal tersebut. Jangan bicara moralitas dulu, sebab kalau Anda-anda sekalian ada di posisi bapak saya, belum tentu fafifu moralitas terpikirkan.

Saya pernah dengar ibu saya menjawab telpon dari rumah sakit, yang bilang kalau bapak bakal pulang telat karena ada pasien baru meninggal, dan bapak bertugas nganter jenazah tersebut. Tahu reaksi ibu saya apa? “Alhamdulilah dapet rezeki.”

I just cant.

Bapak saya sudah mengantar buanyak jenazah ke banyak tempat. Hal tersebut bikin dia nggak lagi takut sama yang namanya hantu. Aneh juga dipikir-pikir kalau takut nganter jenazah, tapi ya ada kawan dia yang takut.

Tapi kadar keberanian bapak saya nggak bisa lagi dinalar. Spider-Man: Far from Nalar pokoknya. Kenapa? Soalnya dia berkali-kali mengalami kejadian mistis, dan reaksi dia benar-benar biasa saja. Beneran nggak ada takutnya dia.

Cerita horor saat mengantar jenazah

Saya kasih contoh. Bapak saya pernah mengantar jenazah sendirian. Kok bisa sendiri, jangan tanya saya. Nah, bapak membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Dari belakang, terdengar suara “Pak, mbok pelan-pelan saja.” Tau kan siapa yang bilang? Kan dari belakang, nggak usah saya sebutkan lah ya yang di belakang tuh apa.

Tau reaksi bapak saya apa? “Biarin, aku sopirnya!”

Itu bagi bapak adalah contoh gangguan yang paling sepele. Masih ada gangguan-gangguan lain. Cerita paling epic yang pernah saya dengar adalah dia pernah dengan sadar dan sengaja memberikan tumpangan pada hantu.

Jadi, bapak saya mengantar jenazah ke daerah terpencil, tengah malam. Di tengah jalan, ada yang nyegat minta tumpangan. Saya kasih tahu, kabupaten tempat saya tinggal itu kalau udah malam, sepi banget. Apalagi ini daerah terpencil. Kemungkinan yang nyegat itu manusia jelas amat sangat minim. Terlebih, dengan jelas bapak melihat yang nyegat itu kakinya nggak menapak tanah.

Tapi si konyol ini dengan entengnya berhenti, dan membiarkan “penumpang” tersebut masuk mobil dan diajak ngobrol. Apa alasannya? Biar ada temen ngobrol. Dan “si penumpang” ini beneran dianter sampai tujuan.

Sebenarnya, masih ada cerita seram yang ia ceritakan sambil ketawa. Kalau minat sih, bakal saya bikin serinya. Sana minta ke admin Mojok.

Ditolak jadi talent uji nyali

Bapak sudah pensiun 2016 lalu, atau lebih tepatnya dipaksa pensiun, mengingat rumah sakitnya bangkrut karena salah kelola. Dia nggak ikut jadi relawan covid atau jadi sopir jenazah covid, jadi jangan tanya tentang ambulans kosong ya.

Profesi bapak saya memang nggak lazim, tapi penting. Tapi dari profesi bapak saya, saya belajar banyak hal. Tentang arti kehidupan, betapa pentingnya menjaga kesehatan, dan yang paling penting: realitas. Bahwa memang hidup itu kejam. Ayah saya terpaksa membiasakan diri menyambut berita duka dengan bahagia, karena itulah satu-satunya cara bertahan hidup dan menafkahi keluarga.

Saya akan tutup artikel ini dengan cerita bodoh. Bapak saya pernah daftar jadi talent acara uji nyali, tapi ditolak gara-gara profesinya. Sampe sekarang dia masih ngebet karena dia yakin bisa melaluinya dengan sepele.

Ya nggak kaget juga. Dia loh hantu dikasih tumpangan, kalau cuman diganggu setan di rumah kosong mah, sepele.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sopir Mobil Jenazah dan Sesuatu yang Mengikutinya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Februari 2024 oleh

Tags: ambulansBahagiadukahantusopir jenazahuji nyali
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Persatuan Dukun Nusantara yang Bikin Bingung Cuma dari Namanya terminal mojok.co

Berbeda-beda tapi Tetap Hantu Juga

11 Februari 2020
Rumah Angker, Solusi Rumah Murah untuk Milenial

Rumah Angker, Solusi Rumah Murah untuk Milenial

21 Desember 2022
kakek tua

#MALAMJUMAT Kakek Tua di Rumah Kayu Jati

5 Desember 2019
sirine

Toott… Toott… Uwiiww… Uwiiww…. Sirine Kadang Menyebalkan Tapi Eiitsss Lihat Dulu Siapa yang Lewat

28 Agustus 2019
Film Horor Indonesia Isinya Hantu dari Jawa, Hantu dari Daerah Lain pada ke Mana?

Film Horor Indonesia Isinya Hantu dari Jawa, Hantu dari Daerah Lainnya Mana?

19 Agustus 2023
Berani Bilang 'Nggak' Adalah Salah Satu Kunci Hidup Bahagia terminal mojok.co

Merayakan Kemalangan dan Menjadi Bahagia

9 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.