Perjalanan Solo-Jogja mending naik KRL atau bus Suharno?
Keberadaan Solo dan Jogja tak dapat kita pisahkan dari sejarah Kerajaan Mataram Islam. Walaupun pada kelanjutannya, Kerajaan Mataram Islam ini terbagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta, menyisakan dua kota kembar, Solo dan Jogja. Dampak yang ditimbulkan dari interaksi dua kota tersebut masih bisa dirasakan hingga sekarang.
Dalam hal pariwisata misalnya. Sejak dulu, wisatawan Jogja senang berlibur dan menginap di Solo, dan sebaliknya. Bahkan hal ini memunculkan tren dua hari di Jogja dan satu hari di Solo. Dalam hal pendidikan, banyak orang Solo yang melanjutnya studinya ke Jogja, begitu juga sebaliknya.
Terjadinya interaksi tersebut tentu membutuhkan akses untuk keluar masuk Solo-Jogja. Jika dilihat dari Google Maps, kedua kota ini berjarak kurang lebih 63 kilometer. Sudah ada infrastruktur yang memadai untuk ini, misalnya jalan nasional dan jalan tol yang sekarang ini masih dalam tahap pembangunan. Layanan transportasi antar kedua kota ini pun beragam, tapi yang paling dikenal adalah bus Suharno dan KRL Solo-Jogja.
Kedua jenis transportasi umum ini masih eksis keberadaannya hingga kini. Bus Suharno sudah sejak lama dipercaya masyarakat Solo dan Jogja. Begitu juga dengan KRL yang tak pernah sepi penumpang. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya akan membagikan perbandingan perjalanan Solo-Jogja naik bus Suharno dan KRL. Berikut hasil perbandingannya:
Daftar Isi
Perbandingan tarif
Dari segi tarif, tarif KRL Solo-Jogja lebih masuk di kantong ketimbang tarif bus Suharno. Berbekal uang Rp8 ribu, saya bisa menempuh perjalanan Solo-Jogja sekali jalan. Sementara itu, apabila ingin menggunakan moda transportasi bus Suharno, saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp20 ribu untuk ongkos bus. Apesnya, tarif bus Suharno ini tidak ada angka pastinya. Sebab, ada beberapa oknum kernet yang mematok tarif lebih tinggi.
Waktu tempuh Solo-Jogja naik bus Suharno dan KRL
Perjalanan Solo-Jogja naik KRL membutuhkan waktu sekitar 1 jam, sementara naik bus Suharno waktu yang dibutuhkan sekitar 1 jam 45 menit. Waktu tempuh ini belum termasuk waktu bus ngetem, ya. Kadang saat naik bus, bus akan ngetem di beberapa terminal hingga lebih dari 30 menit menyesuaikan mood sopir bus.
Jadwal keberangkatan
Jadwal keberangkatan KRL Solo-Jogja sudah tertata rapi dan dapat dicek di Google. Setiap hari, KRL akan mulai berangkat dari Stasiun Palur mulai pukul 04.55 WIB. Sementara jadwal keberangkatan bus Suharno tidak dapat diperkirakan. Paling kita hanya bisa memperkirakan waktu kedatangan bus dengan memakai rumus perhitungan selisih waktu keberangkatan dengan bus sebelumnya, kira-kira selisih satu jam.
Akan tetapi, enaknya naik bus adalah kita bisa leluasa menunggu bus lewat di sepanjang Jalan Solo-Jogja. Kalau naik KRL kan kita harus pergi ke stasiun kereta terlebih dulu. Namun perlu diperhatikan juga kondisi tempat yang akan kita gunakan untuk menunggu bus, apakah aman atau tidak supaya bus juga tidak berhenti seenaknya di pinggir jalan.
Fasilitas yang ditawarkan bus Suharno dan KRL Solo-Jogja
Tak bisa dimungkiri fasilitas yang ditawarkan kedua moda transportasi ini berbeda. Fasilitas KRL Solo-Jogja lebih banyak dan lebih modern ketimbang bus Suharno. Akan tetapi pengguna yang dapat menikmati fasilitas seperti kursi di dalam kereta tentu hanya setengah dari jumlah keseluruhan penumpang KRL.
Sementara jika naik bus Suharno, semua penumpang bisa dapat kursi karena umumnya di dalam bus tidak ada penumpang yang berdiri. Begitu juga soal barang bawaan, bagasi bus dapat menampung barang yang lebih besar ketimbang di KRL.
Kondisi yang pas untuk naik KRL Solo-Jogja dan bus Suharno
Berdasarkan pengalaman pribadi, bus Suharno dan KRL Solo-Jogja memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
KRL akan sangat cocok buat penumpang yang sedang terburu-buru. Jadwal keberangkatan yang pasti tentu membuat penumpang jadi lebih tenang. Tarifnya pun sangat terjangkau.
Sementara itu, bus Suharno cocoknya bagi penumpang yang sedang tidak terburu-buru dan tidak ingin merasakan pegal-pegal akibat terlalu lama berdiri. Penumpang dengan barang bawaan banyak dan besar juga saya sarankan naik bus ini.
Begitulah perbandingan naik bus Suharno dan KRL Solo-Jogja berdasarkan pengalaman saya. Terlepas dari kekurangan kedua moda transportasi tersebut, keduanya telah berkontribusi dalam hal mengurai kemacetan akibat banyaknya kendaraan pribadi. Bagi para penumpang kedua moda transportasi umum di atas, saya sangat respek dengan upaya kalian mengurangi kemacetan lewat transportasi umum.
Penulis: Fajar Novianto Alfitroh
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tips Jelajah Jogja-Solo dan Sebaliknya, Nggak Perlu Ribet Bawa Kendaraan dengan Fitur Ini.