Solo Baru, Wilayah Pinggiran Sukoharjo yang Jauh Lebih Modern ketimbang Daerah Pusatnya

Solo Baru, Wilayah Pinggiran Sukoharjo yang Jauh Lebih Modern ketimbang Daerah Pusatnya

Solo Baru, Wilayah Pinggiran Sukoharjo yang Jauh Lebih Modern ketimbang Daerah Pusatnya (Pixabay.com)

Jika kalian mendengar daerah bernama Solo Baru, di pikiran kalian mungkin begini, “Emangnya Solo rebranding? Apa ada dualisme kota kayak klub bola mana gitu?”

Bila iya, saya perlu luruskan sedikit. Solo Baru, biasa disingkat Soba oleh orang-orang, merupakan salah satu wilayah di kecamatan Grogol, yang mana terletak di pinggiran Sukoharjo dan berbatasan dengan Kota Solo. Daerah ini dikenal sebagai kota satelit dan modern di Sukoharjo.

Solo Baru menjadi pusat keramaian karena memiliki berbagai infrastruktur dan fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat yang mungkin tidak didapatkan di pusat Sukoharjo. Selain itu, aktivitas ekonomi dan bisnis kerap terjadi di wilayah ini.

Saya sendiri bertempat tinggal di daerah ini juga. Tiap kali saya lewat Sukoharjo, terutama pusatnya, saya merasa aneh. Kok bisa ya daerah satelitnya malah jauh lebih bagus daripada pusatnya. Maksudnya, kan pusat harusnya jauh lebih baik ya kan. Memangnya, bagaimana bisa daerah satelit ini sebegitu pesat majunya?

Berawal dari ide gila

Dulu, wilayah Solo Baru hanyalah hamparan sawah dan pohon-pohon besar. Tidak seperti sekarang yang dipenuhi oleh bangunan besar. Sekitar 1990-an, sebuah perusahaan PT Pondok Solo Permai mempunyai ide untuk membuat kota mandiri di sekitar Solo. Awalnya, idenya hanya sebatas untuk mendirikan permukiman. Tetapi, banyak kalangan yang menyebut gagasan tersebut adalah ide gila.

Walaupun begitu, PT Pondok Solo Permai tetap mendirikan pemukiman modern, tepatnya di Madegondo, Grogol. Salah satu alasan kenapa dipilih Madegondo karena wilayah tersebut paling dekat dengan Solo dan mudah dikembangkan.

Awalnya nama yang dipilih bukanlah Solo Baru, tetapi Grogol Indah, Grogol Permai, Sukoharjo Indah, dan Sukoharjo Permai. Tetapi, akhirnya dipilihlah nama Solo Baru.

Solo Baru, kawasan bisnis dan perumahan elit

Ketika tiba di Solo Baru, jangan kaget apabila Anda disambut oleh gedung-gedung tinggi nan menjulang. Daerah ini memang kawasan bisnis dan perumahan elit. Banyak pengusaha dan investor tertarik mendirikan usaha-usaha mereka di sana. Seperti hotel, apartemen, mall, restoran, salon, dll karena lokasinya berdekatan dengan Solo yang saat itu telah maju perekonomiannya.

Selain itu, Solo Baru memiliki kawasan khusus bagi perumahan elit dan mewah yang mayoritas menjadi tempat tinggal bos-bos cindo. Yap, di Solo Baru, jumlah populasi cindo memang cukup melimpah, oleh karena itu kegiatan bisnis merajalela di sana.

Kondisi ini berbeda dari wilayah Pusat Sukoharjo yang minim perbisnisan dan gedung-gedung tinggi. Adanya gedung-gedung untuk kegiatan operasional pemerintah sih.

Baca halaman selanjutnya

Kota yang cantik dan kawasan asyik buat nongski

Tatanan kota ciamik

Walaupun berada di daerah pinggiran, tapi tatanan wilayahnya nggak kaleng-kaleng loh, bahkan ngalahin pusat Sukoharjo. Saat memasuki wilayah Sukoharjo, terdapat bundaran Pandawa dan berdirilah lima patung Pandawa yang menjulang tinggi. Patung Pandawa tersebut menjadi ikon yang sarat nilai budaya.

Tak tanggung-tanggung, kelima patung Pandawa terbuat dari lapisan tembaga karya seniman patung terkenal asal Bali, I Wayan Winten. Dan masih banyak lagi karya seni seperti patung Kuda yang menggambarkan tokoh pewayangan Kresna dan Gatotkaca, patung Soekarno, dll.

Selain karya patung-patung tersebut, jalan raya di sana sudah mulus alias nggak ada lubang di mana-mana. Taman juga ada, walaupun dikelola oleh pihak The Park Mall, dan biasanya digunakan masyarakat untuk jalan-jalan atau olahraga. Kemudian, lokasi usaha atau bisnis juga sudah diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu jalur pejalan kaki. Wes pokoknya komplit deh.

Solo Baru, kawasan yang asyik buat nongki

Tahukah Anda, di wilayah sekecil itu, terdapat 3 mall sekaligus, yaitu The Park Mall, Pakuwon Mall, dan Hartono Trade Center. Belum lagi kafe-kafe yang berjajar rapi di pinggir jalan. Mall, kafe, dan segala isinya tentu sangat menarik perhatian anak-anak muda untuk menghabiskan waktunya di sana.

Banyak anak milenial yang nongki-nongki entah di mall, kafe, wedangan, taman, dll karena emang pas. Apa aja yang dicari pasti ada. Bahkan karena berbatasan langsung dengan Solo, anak-anak muda Kota Budaya pun juga tak segan meramaikan tempat-tempat tersebut.

Nah dilihat dari beberapa hal tersebut dan dari aktivitas ekonomi, bisnis, properti, dan lain-lain, daerah ini memang lebih unggul daripada pusat kabupaten Sukoharjo sendiri. Sebenarnya pusat Sukoharjo sih nggak jelek-jelek amat, infrastruktur di sana juga cukup memadai. Tapi ya, belum cukup menaruh minat para pebisnis atau investor untuk berbisnis di sana.

Itulah Solo Baru, daerah satelit yang justru bikin kita bingung, daerah yang lebih bagus dari pusatnya. Tertarik untuk berkunjung?

Penulis: Yessica Octa Fernanda
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sukoharjo, Kabupaten Indah yang Terasa Nanggung

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version