Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Sitkom ‘Friends’ Adalah Sitkom Era 90-an Paling Ikonik Sepanjang Masa

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
8 Maret 2021
A A
Sitkom ‘Friends’ Adalah Sitkom Era 90-an Paling Ikonik Sepanjang Masa terminal mojok.co

Sitkom ‘Friends’ Adalah Sitkom Era 90-an Paling Ikonik Sepanjang Masa terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seorang generasi 90-an, tentu saja saya senang ketika ada topik yang membahas bagaimana asyiknya hidup di tahun 90-an. Ada begitu banyak kenangan hidup yang saya kenang sampai sekarang dari tahun 90-an, dari yang paling buruk hingga kenangan yang paling berkesan. Kenangan tersebut bisa selalu dikenang lewat musik, film, peristiwa, maupun acara televisi yang tayang pada masa tersebut.

Bicara acara televisi, saya pikir ada satu sitkom yang merepresentasikan era 90-an dengan sangat sempurna, yakni Friends. Sitkom Friends ini berasal dari Amerika yang tayang pada 1994 hingga 2004.

Sitkom Friends mengisahkan lika-liku kehidupan enam orang sahabat, Phoebe (Lisa Kudrow), Ross (David Schwimmer), Monica (Courteney Cox), Chandler (Matthew Perry), Rachel (Jennifer Aniston), dan Joey (Matt LeBlanc) yang tinggal di Manhattan, New York City, Amerika Serikat.

Sitkom ini ditulis oleh David Crane dan Marta Kauffman, yang dapat saya sebut sebagai sitkom terpopuler di era 90-an. Ini terbukti dengan 62 nominasi Emmy Award dan memenangkan Serial Komedi Terbaik pada 2002. Saya juga ingat bahwa sitkom ini sempat tayang di RCTI pada 1996 sampai 2005.

Lantas, kenapa saya berani menobatkan bahwa sitkom Friends adalah representasi sempurna dari generasi 90-an? Ini alasannya.

#1 Merangkum era 90-an dengan sempurna

Pasti banyak sekali generasi 90-an yang tumbuh dan berkembang dengan menonton sitkom ini. Saya yang lahir pada 1992, tidak begitu mengerti hype sitkom ini saat masih tayang. Saat Friends masih mengudara pada 2000-an, saudara saya yang sudah SMA dan kuliah begitu antusias menontonnya di televisi maupun VCD yang kemudian mereka koleksi. Mungkin mirip dengan hype generasi sekarang akan Avengers atau K-Pop. Saya sendiri baru memahami hype dan menariknya sitkom ini ketika menontonnya saat saya kuliah.

Sampai sekarang, saya pikir sitkom ini adalah warisan pop culture paling populer di era 90-an. Apa yang dipakai oleh para pemainnya merepresentasikan 90-an dengan sempurna, mulai dari cara berpakaian, selera musik, film yang sedang populer, hingga isu-isu sosial seperti rasisme, hak-hak kaum LGBT, dan kesetaraan gender. Sebelum munculnya media sosial dan para SJW-nya yang terkesan berisik, alih-alih memiliki argumen yang berbobot, sitkom ini telah menyampaikannya dengan sangat baik.

#2 Menginspirasi sitkom lainnya

Saking populernya sitkom ini, sampai menginspirasi sitkom How I Met Your Mother, yang merupakan versi modern dari Friends karena sama-sama menceritakan lika-liku anak muda di Manhattan, New York City. How I Met Your Mother mulai mengudara pada 2005 dan selesai pada 2014. Keduanya sering dibanding-bandingkan dan jadi bahan perdebatan seru di antara dua penggemarnya di dunia maya.

Baca Juga:

‘Bajaj Bajuri’ Masih Merupakan Sitkom Terbaik Hingga Kini

Profesi Pemeran ‘Friends’ Andai Mereka Hidup di Jogja

Tidak hanya How I Met Your Mother, banyak juga sitkom lainnya seperti The Big Bang Theory yang juga terinspirasi dari Friends. Namun baik How I Met Your Mother dan The Big Bang Theory, tidak ada yang seikonik Friends.

Padahal, sitkom Friends ini dipikir-pikir hanya nyeritain putus nyambung Ross dan Rachel doang, sih. Namun, ia tetap ikonik banget. Bahkan sejak tayang di Netflix, semakin banyak penggemarnya yang datang dari generasi baru.

#3 Mengajarkan arti pertemanan sejati

Sesuai judulnya, Friends berarti “teman”. Materi yang dijual dari sitkom ini adalah kisah ketika sang tokoh utama, Rachel (Jennifer Aniston) yang baru saja kabur dari pernikahannya ketika akan ijab kabul. Ia terpaksa hidup sendirian di New York City tanpa uang sepeser pun, tanpa teman, dan tanpa sanak saudara. Ia kemudian menemukan keluarga baru, yakni kelima sahabatnya.

Keenam sekawan ini juga memiliki sisi kelamnya sendiri-sendiri yang diceritakan dalam 10 season sitkom ini mengudara. Seperti, Phoebe yang menyaksikan ibunya bunuh diri ketika kecil dan terpaksa tinggal di jalanan sejak saat itu, Rachel yang menyaksikan kedua orang tuanya bercerai ketika dia dewasa, Monica (adik Ross) yang sejak kecil terus dibanding-bandingkan oleh orang tuanya dengan kakaknya Ross, Chandler yang menyaksikan kedua orang tuanya cerai karena ayahnya memutuskan untuk menjadi seorang transgender, dan Joey yang memergoki sang ayah selingkuh dengan orang lain.

Namun, semua sisi kelam tersebut justru semakin mempererat pertemanan di antara mereka. Kekuatan Friends juga tentang bagaimana eratnya hubungan pertemanan di antara para tokoh utamanya yang tidak saja berjalan karena skenario yang ditulis oleh David Crane dan Marta Kauffman saja, tapi juga berjalan di dunia nyata sampai saat ini.

Sumber Gambar: YouTube Favorite Videos

BACA JUGA Mengenang 7 Tokoh Guru Pertahanan Ilmu Hitam Hogwarts yang Menyebalkan dalam Film Harry Potter dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Desember 2021 oleh

Tags: era 90anFriendssitkom
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

friends biaya hidup mahasiswa jogja Tempat Nongkrong Hits dan Legendaris di Jogja yang Pernah Jaya Pada Masanya

Profesi Pemeran ‘Friends’ Andai Mereka Hidup di Jogja

25 Mei 2021
Bajaj Bajuri Masih Merupakan Sitkom Terbaik Hingga Kini terminal mojok

‘Bajaj Bajuri’ Masih Merupakan Sitkom Terbaik Hingga Kini

16 Juni 2021
tetangga masa gitu

Halo NET TV, Tayangin Lagi “Tetangga Masa Gitu”, dong!

13 Juni 2020
Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri terminal mojok.co

Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri

5 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

28 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.