Daftar Isi
#3 Toilet portable warna-warni di gelaran MotoGP Mandalika, tapi baunya pesing sekali
Ada banyak toilet portable yang diletakkan di beberapa titik. Hal ini perlu kita apresiasi dari gelaran MotoGP Mandalika. Tampilan toiletnya pun menarik, dicat berwarna-warni. Sayangnya, keran airnya banyak yang nggak berfungsi sehingga toiletnya pesing sekali. Bahkan saat pintu toilet ditutup, bau pesingnya masih kecium.
Selain itu, kesadaran masyarakat Indonesia soal sampah masih minim. Di sekitaran toilet ada banyak sekali tisu bekas yang dibuang sembarangan. Padahal di dalam toilet ada tong sampahnya, lho.
#4 Panas dan gersang
Kalau dilihat dari televisi, kebanyakan dari kita mungkin akan jatuh cinta dengan pemandangan Mandalika. Sirkuit MotoGP Mandalika ini memang bersebelahan langsung dengan pantai, dan pemandangannya memang jempolan jika dilihat dari atas. Akan tetapi, kalau kalian datang langsung ke sirkuit dan duduk manis di tribun, percayalah pemandangan pantai yang indah tersebut nggak bakal kelihatan karena tertutup batu kapur.
Di sekitar sirkuit juga nggak ada pohon sehingga kondisi di sirkuit benar-benar gersang dan kering kerontang. Masuk ke sirkuit di premier grandstand yang ada atapnya aja panas, apalagi duduk di tribun yang nggak ada atapnya. Rasanya kayak sedang melakukan simulasi masuk neraka, Rek!
#5 Jarak dari parkiran ke gate dan tribun jauh
Jarak antara parkiran motor atau mobil ke gate memang jauh, tapi penonton yang datang bisa naik shuttle bus. Masalahnya, jarak antara gate masuk dan tribun penonton juga jauh, jadi penonton harus berjalan lebih dari satu kilometer menuju tribun dengan kondisi yang ramai dan lumayan uyel-uyelan.
Nggak hanya itu, karena saya dapatnya tiket di zona biru, jarak antara tribun tempat duduk dengan stand makanan pun jauh. Kalau saya makan dan minum di stand makanan, sampai di tribun perut sudah lapar lagi. Hmmm.
#6 Dilarang membawa makanan dan minuman dari luar ke dalam sirkuit MotoGP Mandalika
Sebenarnya saya nggak masalah dengan peraturan penonton dilarang membawa makanan dan minuman dari luar sirkuit. Saya berusaha memahami kalau pihak penyelenggara MotoGP Mandalika pasti ingin agar stand makanan di dalam sirkuit laku.
Masalahnya, saya agak kaget dengan harga makanan yang dijual di dalam sirkuit. Harga makanan dan minumannya terbilang mahal untuk harga standar Indonesia. Kemarin saya membeli kebab isi ayam seharga Rp50 ribu, nasi putih dengan lauk paru harganya Rp100 ribu, dan air mineral 700ml harganya Rp10-Rp15 ribu.
Nggak hanya makanan yang mahal, tarif parkir mobil dan motor di Mandalika juga terbilang mahal. Tarif parkirnya Rp20 ribu, sementara mobilnya Rp50 ribu.
#7 Warung tenda di mana-mana
Salah satu hal yang nggak saya temukan di sirkuit MotoGP Sepang (Malaysia), Buriram (Thailand), dan Motegi (Jepang), tapi ada di sirkuit MotoGP Mandalika adalah keberadaan warung tenda yang ada di luar sirkuit, tapi masih sangat dekat dengan pintu masuk sirkuit. Hal tersebut sangat menguntungkan orang-orang yang kelelahan berjalan menuju parkiran karena bisa mampir makan Pop Mie atau minum dulu di warung. Suasananya Indonesia banget. Bahkan di warung-warung itu ada juga beberapa bule nongkrong layaknya warga lokal.
Nggak hanya itu, hal lain yang cukup unik adalah kehadiran warga lokal yang menjadi tukang ojek dadakan. Mereka menawarkan jasa ojek dari pintu masuk ke parkiran. Padahal sudah ada shuttle bus, lho, tapi masih ada aja yang menawarkan jasa ojek. Lucunya, jasa ojek ini tetap laku dan ada penonton yang naik ojek tersebut. Barangkali orang-orang tersebut memang sengaja mau beramal.
Itulah beberapa hal yang bisa ditemui di gelaran MotoGP Mandalika, tapi tidak terekam di layar kaca. Kalau kalian penasaran dengan suasana langsung di sirkuit, tahun depan bisa banget langsung gas ke Mandalika. Nggak suka nonton MotoGP juga nggak apa-apa, kok, banyak penonton yang saya temui di Mandalika sebenarnya nggak suka nonton MotoGP tapi ingin merasakan vibes-nya aja.
Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bukan Pawang Hujan, Ini Pihak yang Harus Dihujat dari Gelaran MotoGP Mandalika.