Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Sisi Gelap Pelayaran yang Jarang Diketahui Orang Awam

Siti Halwah oleh Siti Halwah
28 Agustus 2023
A A
Sisi Gelap Pelayaran yang Jarang Diketahui Orang Awam

Sisi Gelap Pelayaran yang Jarang Diketahui Orang Awam (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kerja di pelayaran berarti sering absen di momen penting bareng keluarga

Percaya deh, saat beberapa saudara saya memutuskan untuk bekerja di bidang pelayaran, saya hampir nggak pernah ketemu mereka kecuali saat Covid-19 waktu itu. Maklum, saat itu, semua aktivitas di atas bumi seolah dipaksa berhenti.

Belum lagi jadwal panggilan keberangkatan yang sering kali mendadak bikin orang-orang yang bekerja di pelayaran nggak punya kuasa buat menentukan keinginan mereka. Akibatnya, mereka sering kali absen dalam setiap momen penting bersama keluarga seperti Lebaran, pernikahan, dan bahkan saat ada anggota keluarga lain meninggal dunia.

Sedihnya lagi, kadang saudara-saudara saya ini nggak bisa dihubungi sama sekali karena ketiadaan sinyal di atas laut. Jadi tak jarang informasi yang mereka dapatkan bisa terlambat beberapa hari atau bahkan beberapa minggu lamanya.

Gede gengsi karena terbawa sirkel

Sirkel di mana-mana sama saja, biasanya lebih mendahulukan gengsi. Sirkelnya orang-orang pelayaran di Madura ini menurut saya nyebelin banget. Semuanya dilihat berdasarkan rumah, tanah, mobil, dan orkes dangdut!

Iya, di beberapa daerah, saat orang-orang pelayaran ini pulang, mereka bakalan bikin acara gede banget, terus ngasih hiburan ke masyarakat dengan menyewa orkes dangdut. Semakin besar acaranya, semakin jemawa sirkelnya.

Kalau untuk sirkel anak-anak muda yang bekerja di bidang pelayaran, biasanya lebih eksklusif. Misalnya adu smartphone (khususnya iPhone), PS, TV, dan sejenisnya. Pokoknya kalau nggak bisa jaga diri, bisa-bisa duit yang susah payah dikumpulkan di atas laut selama hampir 9 bulan itu habis tak bersisa.

Susah mengatur jadwal telepon kalau beda zona waktu

Namanya saja sudah beda negara, tentunya zona waktunya juga berbeda. Di luar negeri masih siang, tapi di Indonesia sudah malam. Saat sudah masuk waktu istirahat di sini, eh di sana baru mau memulai hari. Makanya keluarga saya agak kesulitan mengatur jadwal telepon dan berkabar dengan saudara-saudara saya yang bekerja di pelayaran.

Kalau beruntung sih biasanya saat kapalnya sudah masuk wilayah Asia. Perbedaan zona waktunya nggak terlalu jauh berbeda.

Baca Juga:

Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu

Senjakala Kapal Penyeberangan Surabaya-Madura: Ditinggalkan para Penumpang Sejak Ada Jembatan Suramadu

Selalu bikin khawatir

Sebenarnya ini kekhawatiran personal keluarga saya yang berada di darat. Namanya saudara sendiri kalau jauh di mata dan nggak bisa didekap tentu bikin khawatir. Apalagi kalau keluarga di rumah kerap mendengar berita tentang angin topan, perubahan cuaca ekstrem yang menyebabkan ombak tinggi, dsb. Wah, bakal makin khawatir tuh. Biasanya kalau sudah begini yang bisa diandalkan hanya satu, yakni doa.

Sekarang udah tau kan nggak enaknya bekerja di bidang pelayaran? Dari luar memang kelihatannya senang-senang aja, tapi menjalankannya ternyata nggak mudah. Kalian tertarik juga bekerja di bidang pelayaran?

Penulis: Siti Halwah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 27 Jam Membelah Laut Utara Jawa dengan KM Kelimutu, Kapal Pelni Bermutu Tinggi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2023 oleh

Tags: Kapal Lautpelautpelayaran
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

Pengalaman Pesiar Ala-ala Mengelilingi Pulau Lombok dengan Kapal Mesin Tempel 40PK terminal mojok

Pengalaman Pesiar Ala-ala Mengelilingi Pulau Lombok dengan Kapal Mesin Tempel 40PK

12 Maret 2021
Pengalaman Mengajarkan Saya Mengatasi Sea Sickness alias Mabuk Laut terminal mojok.co

Menikmati (Mirisnya) Mudik Dengan Kapal Laut, Tapi Saya Tetap Suka

26 Mei 2019
Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu Mojok.co

Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu

9 Juli 2025
Busuknya Transportasi Laut Masa Lalu_ Pengalaman yang Hampir Membuat Saya Mati MOJOK.CO

Busuknya Kualitas Kapal Laut Zaman Dulu Pernah Hampir Bikin Saya Mati

7 Agustus 2020
Senjakala Kapal Penyeberangan Surabaya-Madura: Ditinggalkan para Penumpang Sejak Ada Jembatan Suramadu

Senjakala Kapal Penyeberangan Surabaya-Madura: Ditinggalkan para Penumpang Sejak Ada Jembatan Suramadu

1 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.