Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Sisi Gelap Kos Karangmalang yang Jadi Andalan Mahasiswa UNY

Karisma Nur Fitria oleh Karisma Nur Fitria
20 September 2025
A A
Sisi Gelap Kos Karangmalang yang Jadi Andalan Mahasiswa UNY mojok.co

Sisi Gelap Kos Karangmalang yang Jadi Andalan Mahasiswa UNY (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak orang belum tahu sisi gelap ngekos di Karangmalang yang biasa jadi andalan mahasiswa UNY. 

Padukuhan Karangmalang dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dua entitas yang tidak mungkin dilepaskan. Padukuhan ini sudah menjadi saksi bisu perjuangan mahasiswa sejak UNY berdiri di 1964. Itu mengapa Karangmalang selalu jadi bagian cerita perjalanan mayoritas mahasiswa UNY. 

Bagi yang belum tahu, Karangmalang adalah salah satu padukuhan yang paling dekat dengan UNY. Kalau ngekos di sini, tidak sampai 1 menit kalian sudah bisa sampai ke kampus. Benar-benar “tinggal lompat”. Itu mengapa daerah ini menjadi pilihan mahasiswa, terutama yang tidak memiliki kendaraan. 

Sebenarnya, selain mahasiswa UNY, padukuhan ini juga jadi pilihan ngekos bagi mahasiswa UGM dan Sanata Dharma karena jaraknya yang masih terhitung dekat. Nggak heran kalau di padukuhan ini banyak kos-kosan dan fasilitas penunjang kehidupan mahasiswa lain seperti laundry, warung makan, hingga tempat fotokopi. 

Sekilas, Karangmalang mungkin terlihat ideal bagi para perantau untuk tinggal. Jarak ke kampus dekat, banyak pilihan kos-kosan, dan fasilitas lain. Namun, perantau tetap perlu berhati-hati. Sebab, kalau asal-asalan pilih kos di Karangmalang, hidup kalian di tanah perantauan  akan menderita. 

Saya sering mendengar keluhan kawan-kawan yang ngekos di Karangmalang. Ada yang bercerita soal fasilitas kos yang tidak lengkap, tersiksa hidup di gang sempit, harga kos yang mahal tapi fasilitas tidak sepadan, dan masih banyak lagi. 

Tulisan ini tidak bermaksud “menjatuhkan” berbagai usaha yang ada di sana. Sebab, ada banyak juga pilihan yang baik. Hanya saja, saya ingin mengingatkan agar berhati-hati suapay tidak terjebak seperti akwan-kawan saya yang lain. 

Harga kos di Karangmalang elit tapi fasilitas sulit

Kosan di Karangmalang itu seperti barang dengan edisi terbatas dan banyak diperebutkan orang. Jadi tidak perlu heran lagi sih harga kos di Karangmalang itu mahal banget. Ya, kalau mahal diimbangi dengan fasilitas yang oke sih tidak masalah ya. Tapi, kenyataannya, banyak kawan saya yang mengeluh soal harga elit tapi fasilitas sulit.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Kawan saya sudah bolak-balik pindah kos di daerah Karangmalang dari awal kuliah sampai sekarang. Beberapa lalu, dia memberikan saran dan membagikan ceritanya selama kos di daerah Karangmalang. Katanya begini, “Pokoknya kalau mau ngekos di Karangmalang jangan yang di daerah blok A atau blok B. Tempatnya sempit terus harganya mahal banget padahal fasilitasnya biasa aja.”

Kawan saya ini perantau dari Sumatera dan pernah ngekos di Karangmalang blok A. Saya juga sering waktu itu berkunjung ke kosnya. Waktu sampai di Jogja pertama kali, dia mendapatkan kos dengan harga Rp12 juta dan harus dibayar per tahun. Rata-rata kos di Karangmalang memang mewajibkan penghuninya untuk membayar minimal 3 bulan, 6 bulan, atau bahkan 1 tahun. Jadi, kalau salah pilih tempat ya siap-siap terjebak saja selama itu.

Sayangnya dengan harga elit itu, fasilitas yang didapatkan tidak sesuai sama sekali. Kalau sekedar tidak ada kulkas atau mesin cuci sih masih wajar ya. Tetapi, dapur saja tidak ada loh di kos itu. Belum lagi biaya charge yang harus dibayar untuk barang elektronik dan teman ketika menginap. Hadeh, mendengarnya saja cukup menyiksa ya. Saya paham sih, bagaimana perasaan kawan saya yang harus terpaksa bertahan selama 1 tahun menghabiskan jatah kos di sana.

Pemilik kos cuma peduli cuan ketimbang kenyamanan penghuninya

Saking banyaknya mahasiswa UNY yang mengincar Karangmalang sebagai tempat tinggal, rasanya hampir 90% Karangmalang ini disulap menjadi kos-kosan. Sudah jelas dong alasannya tidak lain karena cuan. Bukan rahasia umum lagi ya bayangan keuntungan dari pemilik kos seperti apa. Bahkan saya dan kawan-kawan sering berandai-andai kalau punya kos-kosan 40 kamar. Aduh, tinggal leha-leha saja sudah dapat notifikasi uang masuk tiap bulannya.  

Ada satu saran yang ingin saya sampaikan kepada para pemilik kos di Karangmalang. Cari untung sih boleh, tapi kalau sudah tidak punya lahan untuk dibangun kos-kosan mbok ya sudah. Jangan dipaksakan gitu loh.

Saat awal saya berkunjung ke kos kawan yang seharga Rp12 juta itu, bangunannya sudah ada 3 lantai. Alangkah kagetnya saya ketika melihat kos itu sekarang sudah jadi 4 lantai. Maksud saya begini. Memang benar permintaan kos di Karangmalang itu banyak, untungnya juga menggiurkan. Tapi, ya jangan begini amat dong.

Saya saja sebagai orang awam ketika melihat kamar kawan saya rasanya seperti dipaksakan. Kamar mandinya sempit, ibaratnya yang penting jadi aja deh. Pemilik kos yang seperti ini nih cuma peduli cuan dan ujung-ujungnya mengorbankan kenyamanan penghuninya padahal sudah bayar mahal.

Minimnya lahan parkir dan rawan kemalingan

Meski kebanyakan mahasiswa UNY memilih kos di Karangmalang karena tidak punya kendaraan, bukan berarti tidak ada yang membawa kendaraan. Coba deh perhatikan ketika lewat di daerah Karangmalang. Banyak motor yang parkir di sepanjang jalan Karangmalang.

Minimnya lahan parkir lahan parkir ini membuat pemandangan Karangmalang jadi semakin semrawut. Bahkan tidak jarang kos di Karangmalang yang memang tidak menyediakan tempat parkir. Jadi penghuni kos terpaksa memarkirkan kendaraannya di jalan.

Akibat minimnya lahan parkir ini juga membuat Karangmalang jadi rawan maling terutama helm motor. Saya sering mendengar cerita helm yang hilang padahal baru ditinggal sebentar. Maklum sih, parkir di pinggir jalan begitu memang rawan mengundang siapa saja untuk berniat jahat. Jadi, teruntuk para pemilik kos atau yang berencana membangun kos, sebaiknya siapkan juga dong tempat parkir yang aman.

Kurangnya kepedulian soal kebersihan membuat Karangmalang terkesan kumuh

Kawan saya biasanya membanggakan soal mudahnya mendapatkan makanan di sekitar Karangmalang. Ditambah harga makanannya juga  terbilang murah. Saya sepakat sih soal hal ini. Tinggal jalan keluar kos sebentar saja dengan mudahnya akan menemukan penjual makanan.

Akan tetapi, sayang sekali, banyaknya pedagang makanan di Karangmalang justru membuat tempat ini terkesan kumuh. Bukan soal makanannya, tapi karena kurangnya kepedulian pedagang soal kebersihan. Terutama mengenai sampah makanan yang tidak diolah dengan baik. Sampah makanan yang menumpuk ini membuat tikus got segede kucing itu betah juga tinggal di Karangmalang.

Belum lagi kawan-kawan saya mengeluh soal  bau got yang menusuk terutama saat hujan.  Tidak jarang juga saya melihat para pedagang yang ada di sekitar Karangmalang ini membuang limbah cucian piring sembarangan. Jangankan yang ngekos di sana, yang cuma lewat saja pasti merasa tidak nyaman dengan bau sampah ketika lewat sana.

Mahasiswa tingkat akhir harus siap diusir dari Karangmalang

Ada satu hal yang menurut saya makin tidak masuk akal dari kos yang ada di daerah Karangmalang. Salah satu kawan saya menceritakan pengalamannya yang secara halus diusir dari kosnya di Karangmalang. Iya, kamu tidak salah baca kok, diusir.

Saya tidak menyangka sih hal seperti ini bisa terjadi. Kawan saya bahkan membagikan isi chat pemilik kosnya itu kepada saya. Kurang lebih alasannya karena kawan saya sudah mahasiswa akhir dan tinggal menyusun skripsi.

Pemilik kos itu khawatir kalau kawan saya tidak memperpanjang kos dalam jangka waktu yang panjang. Lalu pas banget waktu itu musim mahasiswa baru sedang berburu kos di Karangmalang. Ya, begitulah pemilik kos pasti lebih memilih mahasiswa baru dong supaya perekonomiannya tetap stabil. Jadi, secara tidak langsung kawan saya diusir dan digantikan oleh mahasiswa baru yang siap bayar di sana untuk jangka panjang.

Nah, yang jadi masalahkan kawan saya ini tinggal di kos itu juga bayar secara taat kok. Hanya karena statusnya sebagai mahasiswa akhir mahasiswa akhir membuat pemilik kos lebih tergiur keuntungan memasukkan mahasiswa baru. Akhirnya, kawan saya jadi terpaksa untuk pulang ke rumahnya dan pulang-pergi dari Wonogiri ke UNY untuk bimbingan sebelum mendapatkan kos baru.

Melihat sendiri lalu ditambah cerita dari kawan-kawan saya ini membuat saya semakin yakin dengan pilihan ngekos di Condongcatur. Mungkin tidak semua kosan di Karangmalang begitu. Tetapi, sebanyak cerita yang saya dengar semuanya membicarakan soal sisi gelap Karangmalang itu sendiri.

Penulis: Karisma Nur Fitria
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Rambut Rontok hingga Jemuran Hilang, Tinggal di Kos Putri Nyatanya Tidak Seindah Kata Orang-orangRambut Rontok hingga Jemuran Hilang, Tinggal di Kos Putri Nyatanya Tidak Seindah Kata Orang-orang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 September 2025 oleh

Tags: karangmalangkoskos karangmalangkos UNYkos-kosankos-kosan di karangmalangMahasiswamahasiswa unyUNY
Karisma Nur Fitria

Karisma Nur Fitria

Karisma Nur Fitria, dari menulis dia jadi suka jalan-jalan.

ArtikelTerkait

sempol

Tidak Ada Sempol Hari Ini

15 Juni 2019
Magangtulation Perayaan Ujian Magang, Budaya yang Lebih Bodoh daripada Semprotulation Mojok.co

Magangtulation Itu Perayaan Ujian Magang, Budaya yang Lebih Bodoh daripada Semprotulation

19 Maret 2024
Derita Maba UNY 2024: Belum Seminggu Ospek, Sudah Disuguhi Realita Pahit Kampus pkkmb uny

Derita Maba UNY 2024: Belum Seminggu Ospek, Sudah Disuguhi Realitas Pahit Kampus

8 Agustus 2024
ngontrak rumah

5 Hal yang Harus Diperhatikan Mahasiswa Sebelum Ngontrak Rumah

4 Mei 2020
Derita Mahasiswa Saat Lebaran: Menerima THR Sungkan, Menolak pun Enggan

Derita Mahasiswa Saat Lebaran: Menerima THR Sungkan, Menolak pun Enggan

21 April 2023
BEM Itu Problematik dan Saya Menyesal Telah Bergabung

BEM Itu Problematik dan Saya Menyesal Telah Bergabung

16 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.