Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Sisi Gelap Kampung Durian Runtuh dalam Serial Upin dan Ipin

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
15 Juni 2023
A A
Sisi Gelap Kampung Durian Runtuh dalam Serial Upin dan Ipin

Sisi Gelap Kampung Durian Runtuh dalam Serial Upin dan Ipin (SyabilArul via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Pencinta serial animasi Upin dan Ipin tentu sudah tahu bahwa masyarakat yang tinggal di Kampung Durian Runtuh beragam. Berbagai identitas cukup eksis di kampung tersebut, mulai dari etnis India, Tionghoa, bahkan pribumi itu sendiri selaku etnis Melayu. Namun, banyak dari kita yang nggak menyadari bahwa terdapat sisi gelap yang menyelimuti keberagaman kampungnya Tok Dalang Ranggi itu.

Sebagai penonton, saya kerap terlena dengan serial kartun asal Negeri Jiran itu. Bahkan, saya turut mengagungkan sikap saling menghormati yang diciptakan oleh masyarakat Kampung Durian Runtuh yang ikut andil dalam tiap perayaan agama seperti Idulfitri, Deepavali, Imlek, dan sebagainya. Di balik itu semua, seringnya kita nggak sadar bahwa ada berbagai problematika tersembunyi di kampung tersebut.

Nggak ada rumah ibadah lain selain masjid

Sisi gelap pertama yang barangkali nggak banyak disadari oleh para penonton adalah persoalan rumah ibadah. Sejujurnya, sejak saya menonton serial Upin dan Ipin, saya belum pernah melihat ada rumah ibadah dari agama lain selain masjid. Saya belum pernah melihat klenteng dan pura di Kampung Durian Runtuh.

Padahal loh ya, di kampung itu ada Mei-Mei dan Uncle Ah Tong selaku penganut Konghucu. Ada pula Uncle Muthu, Jarjit, dan Devi yang menganut Hindu. Tapi, kenapa? Kenapa nggak ada rumah ibadah bagi mereka? Apakah perizinan rumah ibadah selain masjid di Kampung Durian Runtuh itu sesulit di negeri Wakanda?

Mirisnya, perayaan Deepavali saja dalam episode “Pesta Cahaya” justru dirayakan di rumah Uncle Muthu, bukan di rumah ibadah atau tempat khusus bagi para penganut agama Hindu. Begitu juga dengan perayaan Imlek dalam episode “Gong Xi Fa Cai” yang perayaannya nggak di klenteng, melainkan di rumah Mei-Mei dan mentok di lapangan terbuka dalam bentuk pasar dan opera Cina.

Marginalisasi etnis India

Nggak cuma soal rumah ibadah, di tengah keberagaman masyarakat Kampung Durian Runtuh, entah kenapa kok saya melihat orang-orang dari etnis India itu sedikit terpinggirkan.

Misalnya Devi. Saya jarang sekali melihat dia bergaul dengan anak-anak Kampung Durian Runtuh. Paling mentok saya tahunya Devi bergaul dengan anak kampung ketika bermain bekel dan perayaan Deepavali, sisanya mereka bertemu di Tadika Mesra aja. Ada apa dengan Devi? Apakah karena ia introvert? Atau karena etnisnya?

Baca halaman selanjutnya

Baca Juga:

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

Begitu juga Uncle Muthu…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2023 oleh

Tags: Kampung Durian RuntuhUpin dan Ipin
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Anak Muda yang Mau Pensiun Bahagia Harus Belajar dari Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin

Membayangkan Apa yang Akan Terjadi kalau Tok Dalang Upin Ipin Telah Tiada

24 Januari 2025
Dzul dan Raju, Interpreter Andal dari Kampung Durian Runtuh

Dzul dan Raju, Interpreter Andal dari Kampung Durian Runtuh

7 Juni 2023
Jarang Kelihatan Susah, Ternyata dari Sini Sumber Pendapatan Keluarga Upin dan Ipin

Jarang Kelihatan Susah, Ternyata dari Sini Sumber Pendapatan Keluarga Upin dan Ipin

14 April 2024
Alasan Raju Upin Ipin Nggak Balik ke Kampung Durian Runtuh Terminal Mojok

Alasan Raju “Upin Ipin” Nggak Balik ke Kampung Durian Runtuh

22 Januari 2023
4 Kampung Durian Runtuh yang Ada di Jember

4 Kampung Durian Runtuh yang Ada di Jember

17 Juni 2023
Sisi Gelap Mei Mei di Serial Upin ipin yang Nggak Disadari Penonton

Sisi Gelap Mei Mei di Serial Upin ipin yang Nggak Disadari Penonton dan Sebaiknya Nggak Ditiru

27 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.