Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

‘Sinetron Indonesia Tidak Mendidik’, Mengedukasi Masyarakat Emang Bukan Tugas Sinetron, kok

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
28 Juni 2021
A A
Mengedukasi Masyarakat Bukan Tugas Sinetron, Jadi Stop Bilang Sinetron Indonesia Nggak Mendidik terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Di grup WA keluarga besar, tema obrolan yang beken selain corona adalah sinetron. Mulai dari Mas Al, sampai tokoh lain yang nggak saya pahami. Ada satu chat yang menggelitik dan sebenarnya kerap saya temui di dunia medsos, yakni kalimat “sinetron Indonesia tidak mendidik”. Kalimat yang kerap dipahami sebagai bentuk perlawanan, kritik, pengukuhan rebel, sampai petuah bijak. Satu hal yang pasti, chat itu dibalas serangan membabi buta dari para anggota grup yang mayoritas fans kaffah Ikatan Cinta.

Sayangnya, saya tak setuju dengan kalimat itu. Buat saya, bukan tugas sinetron untuk mengedukasi atau mendidik masyarakat. Memang, ada kewajiban untuk menghadirkan tontonan yang bisa menjadi tuntunan. Tapi, yang namanya televisi memang media hiburan. Karena yang terpenting memang itu. Soal sinetron zaman dulu yang bagus-bagus dan dianggap penuh nilai moral, saya kira mengedukasi tak sebatas bikin sinetron semacam itu.

Buat saya, sinetron adalah sarana hiburan dan pelepas ketegangan. Tentu bagi yang suka. Seperti halnya film, musik, sampai FTV. Semua itu adalah hasil cipta manusia yang punya banyak genre. Orang nonton sinetron juga bukan buat mengedukasi diri. Ya kali nonton sinetron biar bisa memahami seluk beluk spritualitas batin. Dulu acara televisi memang diciptakan untuk memberi hiburan di rumah sekaligus membagikan informasi. Meski pada akhirnya sudah kalah cepat dari medsos dan chat gawai ke gawai.

Soal nilai edukasi, tinggal pintar-pintarnya kita mencarinya sendiri. Misalnya sinetron Indosiar yang absurd itu, tetap ada nilai edukasinya. Setidaknya menunjukkan pada kita soal pentingnya bikin tayangan yang bertanggung jawab. Atau FTV yang dikit-dikit azab, dikit-dikit selingkuh. Itu semua adalah gambaran betapa kita suka sekali dengan hiperbola. Intinya, tontonan semacam itu adalah nasehat agar kita jangan bodoh dan malas. Pokoknya kita yang harus rajin menggali nilai positif itu sendiri.

Yang harus diperbuat oleh stasiun televisi adalah menghadirkan acara yang menghibur sekaligus bermutu baik. Sehingga bisa memberikan hiburan sekaligus membuka banyak ruang pembahasan. Biar nggak sekadar dijadikan ajang julid dan berburu bahan rujakan netizen. Sinetron punya peran besar dalam kehidupan kita. Karena menjadi primadona televisi, seharusnya sinetron diberi perhatian lebih. Siapa tahu nanti di televisi kita bisa nonton serial drama yang keren-keren. Soal takut nggak ditonton, penelitian membuktikan itu hoaks (silakan cari sendiri). Karena memang medialah yang membentuk selera penonton.

Yang ra mashook, kebanyakan orang yang sering ngomong “sinetron tak mendidik”, masih terjebak nostalgia. Ujung-ujungnya ngomong soal sinetron di zaman mudanya dulu atau tema sinetron ala good vs evil macam FTV Tukang Bubur Naik Haji. Karena sinetron yang mengedukasi macam sinetron Keluarga Cemara, Si Doel, sudah tak mudah lagi untuk dibuat. Pun tak memungkinkan jika dipaksakan, karena sudah tak relevan lagi dengan era sekarang. Contoh hiburan yang asoy ya Imperfect the Series. Film-film pendek macam bikinan Ravacana, Tilik, dan Lemantun. Mereka menghibur, itu pasti. Para penontonnya juga bisa mendapat pengalaman baru dan seolah merefleksi diri lewat tontonan.

Seharusnya tayangan mendidik tak terbatas pada nilai moral dan syariat agama saja. Terkadang serial pembunuhan atau pahlawan super yang kejam justru punya banyak nilai positif. Seperti yang saya bilang tadi, pintar-pintar nyarinya. Asal menghibur dan nggak ngawur. Karena mendidik tak sebatas jadi tukang insinyur, jualan opak, dan punya abah tukang becak. Kalau soal mengedukasi, sudah diambil jatahnya sama TV edukasi, yang dari zaman saya SD acaranya itu-itu terus, padahal diproduksi pakai uang rakyat. Angel, angel.

BACA JUGA Sisipan Iklan Layanan Masyarakat di Dua Sinetron Prime Time Andalan RCTI Ramashok Blas! atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Baca Juga:

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: edukasiHiburan TerminalSinetron
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Panduan Menjalin Hubungan Harmonis ala Pasangan Winter Garden dalam Drakor Hospital Playlist Season 2 terminal mojok

Panduan Menjalin Hubungan Harmonis ala Pasangan Winter Garden dalam Drakor ‘Hospital Playlist’ Season 2

4 Juli 2021

3 Kasus di Drama Korea ‘Law School’ yang Bisa Ditemukan di Indonesia

9 Juni 2021
Sweet Tooth: Refleksi Menakutkan dalam Upaya Manusia Hadapi Pandemi terminal mojok.co

Sweet Tooth: Refleksi Menakutkan dalam Upaya Manusia Hadapi Pandemi

3 Agustus 2021
Panduan untuk Orang Malas Cerita Awal Ikatan Cinta hingga Bikin Penontonnya Penasaran Terminal Mojok

Panduan untuk Orang Malas: Cerita Awal ‘Ikatan Cinta’ hingga Bikin Penontonnya Penasaran

13 Januari 2021
ruang kerja pak bamsoet mojok

4 Alasan Kita Nggak Perlu Nyinyirin Ruang Kerja Pak Bamsoet

19 Juli 2021
Roti Tawar Mentega Tabur Gula Pasir Adalah Menu Sarapan yang Nikmatnya Abadi terminal mojok.co

Selain Viennetta, Roti Tawar Dioles Selai di Sinetron Juga Jadi Impian Masa Kecil

11 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.