• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Sinetron Indonesia ala Squid Game: Sudah Meniru, Jelek pula

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
23 Oktober 2021
A A
Sinetron Indonesia ala Squid Game: Sudah Meniru, Jelek pula terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Squid Game, serial yang sejak penayangannya sampai pada hari ini masih terus menjadi bahan perbincangan. Keriuhan netizen membahas hal-hal terkait Squid Game, masih nyaring terdengar sampai hari ini. Banyak hal yang dibahas, mulai dari cerita dari serial berjumlah sembilan episode itu sendiri, sampai dengan hal-hal yang dianggap meniru poster ataupun premis cerita dari Squid Game, seperti yang terjadi pada sebuah acara TV dari China.

Seperti yang kita tahu, beberapa waktu yang lalu, sebuah acara TV dari China mendapat kecaman dari netizen karena dianggap melakukan plagiat dengan meniru Squid Game. Dalam poster acara yang tersebar, warna font dan ikon lingkaran, segitiga, serta persegi yang melekat pada identitas Squid Game, muncul dalam poster acara tv tersebut. Di berbagai media diungkap bahwa acara tv bertajuk Squid’s Victory juga memiliki konsep acara tentang permainan anak-anak, yang juga menjadi poin penting dari Squid Game.

Lalu, seakan tidak berkaca dari kecaman tersebut, salah satu tayangan tv di Indonesia juga malah ikut-ikutan. Sebuah sinetron yang tayang di salah satu stasiun tv swasta, menampilkan adegan yang maunya sih ala-ala Squid Game, tetapi jatuhnya malah cringe. Kalaupun bagus, namanya meniru tanpa izin, tetap big no.

Saya sendiri sebenarnya bukan pengikut setia dari sinetron tersebut, dalam artian tidak pernah menonton bahkan dari episode awal. Namun, setelah melihat video trailer untuk penayangan Jumat kemarin, saya jadi penasaran untuk menonton. Bagaimana tidak, dalam video tersebut ada potongan adegan yang mirip Squid Game, tapi maksa. Pemerannya yang memakai jaket dengan campuran warna hijau toska dan hitam (dengan nomor urut di dada kanan atas) ceritanya lagi berlomba lalu diawasi oleh orang-orang berseragam jaket merah hitam, memegang senjata, dan memakai topeng.

Dalam sinetron tersebut, para pemerannya yang duduk di bangku SMA, mengikuti sebuah kegiatan bernama Festival Dolanan Game. Berdasarkan informasi dari Mbah Google, dolanan dalam bahasa Jawa, artinya bermain/permainan. Nah, di sini yang bikin saya tidak paham lagi sama sinetron ini. Jadi, dolanan game tuh maksudnya apaan?

Dalam Festival Dolanan Game yang tayang pada episode kemarin, ada dua permainan anak-anak yang muncul. Pertama, mereka diminta untuk memilih antara kepala, pundak, lutut, atau kaki. Setelah memilih, mereka akan melakukan permainan lompat tali yang tingginya sesuai dengan anggota tubuh yang dipilih. Permainan kedua, membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali. Setelah itu, mobil-mobilan yang berhasil mereka buat, dibawa ke arena untuk dimainkan. Dalam waktu yang sudah ditentukan, mobil-mobilan yang mereka buat sudah harus sampai finish.

Dari kedua permainan tersebut, jika peserta gagal, akan mendapat hukuman berupa tembakan dari penjaga. Tenang, tembakannya tidak semenyeramkan seperti di Squid Game, tetapi hanya berupa cairan cat yang baunya (katanya) tidak akan hilang selama seminggu. Selain itu, mereka yang gagal dan tereliminasi harus menyerahkan barang berharga yang mereka bawa. Mau tahu wadah tempat mengumpulkan barang berharga mereka? Bentuknya kayak celengan ayam, tapi ukurannya lebih besar dari yang biasa kita lihat dan (sepertinya) terbuat dari plastik.

Sekilas, tampaknya memang tidak ada yang salah dari adegan tersebut. Toh, cuma menampilkan permainan yang sudah kita akrabi waktu kecil, lalu dimodifikasi. Namun, yang jadi masalah adalah kenapa kok atribut dan konsepnya harus banget gitu dibuat ala-ala Squid Game? Mana jadinya lawak banget lagi. Kenapa sih nggak dibikin natural aja?

Yang paling kocak dan bikin ampun tentu saja adalah topeng yang dipakai. Alih-alih terkesan misterius, saya malah jadi ngakak lihat topengnya karena ingat Pulu-Pulu di Upin-Ipin—dalam episode Kembara ke Pulau Harta Karun. Nggak mirip-mirip banget juga sih, tapi lucunya sama. Lebih lucu punya sinetron Indonesia malah.

Setelah menonton secara utuh episode kemarin, sulit untuk menampik bahwa adegannya memang mau meniru Squid Game. Apalagi, di salah satu bagian ada pemerannya yang sudah kasih kode dengan menyanyikan potongan lagu Lampu Merah, Lampu Hijau yang muncul di serial Squid Game.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah pihak sinetron tersebut sudah minta izin kepada pihak Squid Game? Kalau sudah, saya rasa mereka akan tepok jidat saat melihat hasilnya. Kalaupun belum, mereka juga sepertinya akan berpikir entah berapa kali kalau mau menuntut. Sudah telanjur kasian duluan. Sudah meniru, jelek pula hasilnya.

Sumber Gambar: Unsplash.com

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Oktober 2021 oleh

Tags: hak ciptaSinetronSquid Game

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell's Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron

SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell’s Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron

16 Februari 2023
Hal-hal yang Mungkin Terjadi setelah Kepergian Andin Ikatan Cinta

Hal-hal yang Mungkin Terjadi setelah Kepergian Andin Ikatan Cinta

26 Januari 2023
Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

19 Januari 2023
Membongkar Rahasia Sinetron Jelek Bisa Punya Ribuan Episode (Unsplash)

Membongkar Rahasia Sinetron Jelek Bisa Punya Ribuan Episode

17 Januari 2023
Nostalgia 9 Sinetron Anak-anak Generasi 90-an, Masih Ingat Terminal Mojok

Nostalgia 9 Sinetron Ramah Anak, Generasi 90-an Masih Ingat?

28 November 2022
Pengalaman Mengurus Hak Cipta Lagu secara Online Enteng Ngurusnya, Berat Bayarnya Terminal Mojok

Pengalaman Mengurus Hak Cipta Lagu secara Online: Enteng Ngurusnya, Berat Bayarnya

1 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Alternatif Alur A World Without yang Bisa Bikin Filmnya Lebih Greget terminal mojok.co

Alternatif Alur A World Without yang Bisa Bikin Filmnya Lebih Greget

My Name: Drakor Laga yang Tampilkan Image Lain dari Han So Hee terminal mojok.co

My Name: Drakor Laga yang Tampilkan Image Lain dari Han So Hee

5 Alasan Survei Elektabilitas Capres Udah Dibahas H-3 Tahun Pemilu terminal mojok.co

5 Alasan Survei Elektabilitas Capres Udah Dibahas H-3 Tahun Pemilu

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan
Nusantara

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

oleh Firdaus Ala Illiyyin
25 Maret 2023

Terserah mau pindah ke mana aja, asal nggak ke Lamongan, deh.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!