Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Silent Treatment Adalah Sebuah Bentuk Penyiksaan yang Sadis

Arlina Satiti Mugi Laras oleh Arlina Satiti Mugi Laras
27 Juli 2020
A A
Silent Treatment Adalah Sebuah Bentuk Penyiksaan yang Sadis MOJOK.CO

Silent Treatment Adalah Sebuah Bentuk Penyiksaan yang Sadis MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Siklus pacaran saya dulu: pacaran-marahan-putus-balikan. Kayak gitu terus, dikalikan berkali-kali, alias sering banget. Kalau sekarang beda: pacaran lalu marahan. Udah gitu aja. Namun, adanya selingan silent treatment dari pasangan itu yang bikin siklus baru ini jadi lebih berat untuk dilakoni.

Satu hal yang masih sama adalah, dua siklus ini pasti menguras air mata. Untuk siklus kedua, air matanya tambah deres, tambah pedih. Jadi korban silent treatment, didiemin tanpa alasan, itu kayak siksaan banget.

Pesan tidak dibalas, telepon tidak diangkat, read receipt dinonaktifkan. Padahal, dahulu dia mengatakan, jika saya sulit dihubungi, dia akan khawatir secara berlebihan. Namun, kini saya dibiarkan untuk khawatir sendirian. Yah, namanya juga pasangan yang baru jadian wajar pas awal manisnya kelewatan.

Akibat silent treatment itu, saya menangis berhari-hari hingga mata sembab. Saya teramat sedih. Tanpa sadar saya menikmati kesibukan baru, yaitu menatap nanar dinding kamar sembari meratap.

Silent treatment tidak boleh diglorifikasi. Teman saya, seorang psikolog memberi contoh sebuah unggahan di Twitter.

Silent treatment kok diglorifikasi https://t.co/EVM0cUirRI

— bayu (@potatooooochip) July 24, 2020

Melihat unggahan itu, niat si suami cuma nge-prank istrinya. Mungkin, bagi si suami, reaksi istrinya atas silent treatment itu menggemaskan. Si suami menikmati si istri yang mengiba hingga menangis tersedu-sedu.

Menurutmu, video itu uwu banget, ya? Bagi saya, maaf, sangat tidak uwu.

Baca Juga:

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

Jangan Jatuh Cinta dengan Orang Kabupaten Semarang, Kamu Nggak Akan Kuat!

Perlu diingat ya, dasar dari hubungan itu komunikasi. Dari sini saja sudah jelas kalau silent treatment itu salah. Jauh lebih baik sejak awal ditegaskan. Misalnya: “Kalau aku marah, aku perlu waktu sendiri sebentar, ya. Nanti kalau udah reda marahnya, kita bicarain lagi, oke?”

Kenapa silent treatment itu jatuhnya kayak siksaan? Gini ya, walaupun demi kebaikan pasangan, yakin deh, pasanganmu bakal sakit psikisnya dan kamu menjadi abuser atas mental mereka. Tidak menutup terjadinya depresi, gelisah, terisolasi, kesepian, dan putus asa.

Selain itu, silent treatment ini benar-benar kejam, loh. Secara tidak sadar, kebiasaan ini akan menuluar. Dari korban, menjadi pelaku. Misalnya teman saya yang tiba-tiba didiamkan sama teman lainnya. Teman saya yang jadi korban diminta bisa ngerti salahnya di mana. Lah, memangnya teman saya dukun uka uka bisa baca pikiran.

“Aku salah apa?”

“Kamu masih nganggep aku atau enggak?”

“Aku salah ngomong, ya?”

“Atau aku salah sikap?”

“Aku harus gimana?”

Alhasil, berat badan teman saya sempat turun karena nggak bisa makan dua hari karena silent treatment. Dan kalian masih bilang “mendiamkan” pasangan atau teman ketika marah itu nggak apa-apa? No, nggak sama sekali Yang ada nambah masalah

Emangnya ada kepuasan seperti apa sampai membuat orang lain overthinking dan merasa bersalah ke hal yang sama sekali nggak dia perbuat? Padahal, akan menjadi hal sederhana, ketika kamu luangin waktu untuk bicara soal suka atau nggak suka. Tidak perlu sampai nyerang mental teman atau pasangamu.

Ini saya nge-gas ya? Iya! Saya trauma! Hari-hari saya habiskan hanya untuk menangisi kebodohan! Saya tidak mau kalian jadi pelaku atau korban silent treatment. Bagi kalian pelaku, apabila posisinya dibalik, apa kalian tidak merasa tersiksa? Lalu, ketika kalian yang jadi pelaku? Apa tidak merasa bersalah?

Baiklah, mungkin kamu tidak sadar sudah menyakiti psikis pasangan atau teman dengan silent treatment. Tapi, perlu diingat, silent treatment ini sangat berbeda dengan konsep “butuh waktu”.

Hasilnya? Mereka akan sama seperti saya, mengembangkan konsep salah di dalam diri. Seseorang yang diabaikan akan berpikiran bahwa perilakunya buruk. Selalu salah. Perlahan, kewarasan korban akan tersiksa dan digerogoti. Akumulasi. Ingat, kngga semua orang punya bakat jadi cenayang. Catet tuh!

BACA JUGA 5 Cara Ampuh Menyembunyikan Marah Lewat Chat atau tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2020 oleh

Tags: mendiamkan pasanganPacaransilent treatment
Arlina Satiti Mugi Laras

Arlina Satiti Mugi Laras

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip.

ArtikelTerkait

bucin

Kenapa Orang yang Sayang dan Perhatian Pada Pasangannya Justru Diolok-olok Sebagai Bucin?

21 Juli 2019
wanita ingin dimengerti

Dear Wanita: Jika Ingin, Katakanlah

21 Juni 2019
mantannya pacar

Berterima Kasih pada Mantannya Pacar, Bukan Mencemburuinya

16 Maret 2020
beda prinsip

Beda Prinsip Juga Masalah Berat Selain Beda Agama

14 Agustus 2019
4 Alasan Ini Membuktikan bahwa Punya Pacar Sejurusan Ternyata Merepotkan! Terminal Mojok

4 Alasan Ini Membuktikan bahwa Punya Pacar Sejurusan Ternyata Merepotkan!

20 Desember 2020
slang

Mengapa Bucin, Kepo, dan Bahasa Slang Lainnya Harus Benar-Benar Kita Tahu Artinya?

29 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.