Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

Siapa Bilang Ekspatriat di Arab Saudi Bisa Naik Haji dengan Mudah?

Ninda Alfi Octafiani oleh Ninda Alfi Octafiani
20 Juli 2021
A A
cuaca panas arab saudi waktu terbaik umrah jeddah mekkah mojok.co

cuaca panas arab saudi waktu terbaik umrah jeddah mekkah mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Senin minggu lalu, saya mendapat pesan singkat dari Ministry Of Hajj Arab Saudi. Pesan ini berisi pemberitahuan bahwa jam sebelas waktu Saudi, saya diberikan kesempatan untuk mulai memesan porsi haji hingga kuota terpenuhi. Jika dalam waktu tiga jam setelah pemesanan saya tidak melakukan pembayaran, dianggap batal. Tahun ini, Pemerintah Saudi hanya memberi kuota 60.000 jamaah haji khusus untuk penduduk lokal dan ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi dengan beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku.

Saya senang sekali, dari 450.000 lebih pendaftar, saya termasuk dari 60.000 calon jamaah haji yang lolos seleksi dan diberi kesempatan untuk melakukan pemesanan. Namun, bayangan biaya yang tidak sanggup saya bayarkan tiba-tiba memutus harapan.

“Aku dapat SMS sih, tapi uangnya untuk bayar haji nggak ada. Mahal! Aku mundur teratur aja,” Ujar salah satu teman ekspatriat.

Sebelum pandemi, biaya haji per paket paling murah kurang lebih 10 juta rupiah. Sekarang ini, biaya haji di Saudi berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya, harga terendahnya saja sekitar SAR13,931.05 termasuk pajak, bila dirupiahkan mencapai 52 juta rupiah. Sungguh jauh dari bayangan semua orang, pupus sudah harapan untuk berhaji di 2021 ini. Meskipun bermukim di Arab Saudi, berhaji ada biayanya? Oh, ada, tentu saja!

Impian banyak orang ketika memutuskan bekerja ke Arab Saudi salah satunya ingin melaksanakan ibadah umrah dan haji. Mengingat daftar tunggu haji reguler di Indonesia bisa mencapai puluhan tahun, tentu memilih bekerja ke negara tempat penyelenggara haji adalah pilihan terbaik. Apalagi posisi tempat kerja berada di Kota Makkah. Otomatis memangkas banyak biaya seperti biaya hotel, biaya makan, dan transportasi.

Tahun ini adalah tahun ketiga saya tinggal di Arab Saudi. Lebih tepatnya di Kota Makkah. Saya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit menggunakan mobil menuju Masjidil Haram. Sayangnya, selama tiga tahun ini, saya belum pernah melaksanakan ibadah haji. Ada beberapa alasan saya belum bisa berhaji karena jam kerja saya yang padat dan atasan yang tidak memberi izin. Sampai akhirnya tahun ini saya sudah cukup longgar, eh situasi pandemi mengubah segalanya, muncul juga peraturan-peraturan baru. Saya kaget dengan situasi yang seperti ini. Beberapa orang yang saya temui juga bernasib sama bahkan hampir tujuh tahun sejak menginjakkan kaki di Saudi belum pernah melaksanakan ibadah haji.

Para agen penyalur yang memberangkatkan tenaga kerja ke Saudi selalu mengiming-imingi bahwa bonus bekerja ke Saudi sudah pasti bisa umrah dan haji. Ketika sampai Saudi, di lapangan banyak yang tidak sesuai dengan harapan. Beberapa orang berhasil melaksanakan ibadah haji dengan biaya yang ditentukan pemerintah Saudi atau travel agen yang dipilih. Beberapa yang lain nekad berhaji tanpa biaya sama sekali. Biasanya, haji ini dikatakan haji ilegal yang mana mereka secara tiba-tiba bergabung dengan rombongan jamaah haji dari negara asal, misalnya orang Indonesia maka akan bergabung dengan jamaah haji dari Indonesia sehingga petugas dapat dikelabui.

Sebenarnya, pemerintah Saudi sudah memberi aturan bahwa siapapun ekspatriat yang kedapatan melaksanakan ibadah haji tanpa tasreeh (surat ijin berhaji) akan dideportasi hingga didenda jutaan rupiah. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kita tentu sudah hafal dengan peribahasa ini. Ada aturan dan adat istiadat yang harus kita patuhi di mana pun tempat kita tinggal, termasuk mematuhi aturan pemerintah Saudi, khususnya ekspatriat yang sementara ini bermukim di sini.

Baca Juga:

3 Istilah dalam Dunia Kerja yang Patut Diwaspadai karena Punya Makna Berbeda dari Pikiran Karyawan

Menjadi Anak Baru di Kantor yang Nggak Pernah Diterima sama Senior Tuh Rasanya Kayak Sampah

Akhir 2018, saya pertama kali menginjakkan kaki di Saudi. Tahun selanjutnya, saya belum diberikan kesempatan untuk berhaji. Saya harus menunggu giliran dengan pekerja lain karena libur selama musim haji di klinik tempat saya bekerja hanya dua hari, biasanya dua hari selanjutnya lembur. Sebenarnya, pelaksanaan ibadah haji berlangsung empat hingga lima hari mulai 8 Zulhijah hingga tanggal 12 Zulhijah. Sebagai pekerja baru, saya menyetujui keputusan ini, asal di tahun selanjutnya menjadi giliran saya untuk berhaji.

Jam kerja yang padat sering kali menjadi salah satu alasan para ekspatriat sulit untuk melaksanakan ibadah haji. Apalagi bekerja menjadi tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan pelayanan publik tentu sulit untuk mendapat jatah libur. Saya juga menyadari para pasien tidak bisa ditunda untuk mendapat pertolongan.

Ada salah satu teman yang lima tahun bekerja di rumah sakit di Kota Makkah. Ia tidak bisa melaksanakan ibadah haji dikarenakan tidak ada pekerja lain yang menggantikannya bekerja. Atasannya melarang untuk berhaji karena terbatasnya jumlah pekerja. Hari-hari pelaksanaan haji sangatlah sibuk, begitu banyak pasien yang berdatangan sehingga rumah sakit tidak memberi waktu libur pada pekerjanya.

Bagi pekerja formal yang tunduk dan patuh pada aturan perusahaan tentu tidak bisa melawan pimpinan. Apalagi kesepakatan bisa melaksanakan ibadah haji tidak tertuang pada kontrak kerja. Akhirnya, para pekerja hanya bisa pasrah ketika pengajuan cuti untuk berhaji ditolak oleh perusahaan. Ada salah satu teman juga bernasib sama ketika perusahaan tempatnya bekerja melarangnya untuk berhaji. Beberapa juga terkendala karena aturan yang melarang wanita berhaji tanpa didampingi mahram seperti suami, anak kandung laki-laki, atau saudara kandung laki-laki.

Nasib pekerja informal juga sama. Kebanyakan dari mereka juga tidak bisa berhaji karena majikan belum mengizinkan. Beberapa majikan beralasan bahwa belum menemukan travel agen yang terpercaya untuk pekerjanya.

Banyak orang berpikir bahwa beruntung para ekspatriat yang tinggal di Saudi bisa dengan mudah melaksanakan ibadah haji. Apalagi 2021 ini ketika pemerintah Indonesia lebih dulu mengumumkan tidak memberangkatkan jamaah haji dari Indonesia ke Arab Saudi. Kalau Anda mengira hanya Anda di Indonesia yang kesulitan berhaji selama pandemi itu jelas pendapat yang keliru. Faktanya, saya saja yang tinggal beberapa menit dari Masjidil Haram, belum pernah sama sekali melaksanakan ibadah haji.

Sungguh suatu keistimewaan bila dapat melaksanakan ibadah haji tahun ini. Meskipun biaya haji tergolong mahal, bisa berhaji dengan jumlah jamaah haji yang tidak sebanyak tahun-tahun sebelum pandemi akan terasa begitu nikmat. Harapan-harapan bisa melaksanakan ibadah haji bagi para ekspatriat akan sirna bila biaya haji masih mahal bahkan berkali-kali lipat dari gaji yang didapatkan selama sebulan. Selain itu, jam kerja yang padat dan perusahaan yang zalim adalah racikan yang pas bagi gagalnya ekspatriat untuk melaksanakan ibadah haji.

BACA JUGA Gambaran Panasnya Cuaca Arab Saudi. Kalau Mau Umrah Mending Desember-Januari, Adem.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: agenArab SaudiekspatriathajikantorPanduan Terminaltravel
Ninda Alfi Octafiani

Ninda Alfi Octafiani

Bidan yang bermanfaat untuk umat.

ArtikelTerkait

hobi resign dari tempat kerja alasan ragu cara memutuskan menyesal mojok.co

Saran bagi Pekerja yang Hobi Resign padahal Baru Kerja Sebentar

20 Agustus 2020
Nasib Pramugari di Tengah Pandemi: Terjebak di Negeri Asing dan Bermain Bersama Kucing pesawat terbang

Nasib Pramugari di Tengah Pandemi: Terjebak di Negeri Asing dan Bermain Bersama Kucing

26 Mei 2020
Di Madura, Biaya Oleh-oleh Haji Hampir Sama Besarnya dengan Biaya Keberangkatannya, Bikin Orang Jadi Enggan Berangkat  

Menjadi Haji Mabrur di Madura Itu Susah, Harus Berani Menentang Kultur yang Mengatur

23 Juni 2025
wfh permanen panduan memilih laptop kerja online dari rumah dual monitor ganda mojok.co

Akan WFH Permanen? Ini Tips Memilih Laptop dan Jangan Lupa Monitor Tambahannya!

5 September 2020
penyintas covid-19 pandemi menanyakan kabar mojok

Pengalaman sebagai Keluarga Penyintas COVID-19 dan Tips Menghadapi Situasi Darurat

6 Agustus 2021
hobi resign dari tempat kerja alasan ragu cara memutuskan menyesal mojok.co

4 Alasan yang Sering Membuat Orang Ragu-ragu Resign dari Tempat Kerja

31 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.