• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Panduan Menghadapi Beban Kerja Berlebih dengan Cara Nggak Berlebihan

Munawir Mandjo oleh Munawir Mandjo
27 Mei 2021
A A
Panduan Menghadapi Beban Kerja Berlebih dengan Cara Nggak Berlebihan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Bekerja di luar jobdesc sudah jadi kondisi template yang kerap dialami para pegawai baru. Karena status “baru” yang mereka sandang, mereka lantas dianggap memiliki semangat muda, sampai motivasi kerja yang barbar. Memang berada dalam kondisi demikian, membuat kita harus siap menerima kemungkinan-kemungkinan terburuk: beban kerja berlebih, siap kerja lembur, siap mengadopsi kejengkelan selama menyelesaikan tugas, stres, hingga penurunan kualitas kesehatan. Kerja, kerja, kerja, ujung-ujungnya bisa tipes.

Akan tetapi, sebenarnya kita mampu mengelola kondisi ini agar nggak jadi toksik buat kita. Sebab, menerima pekerjaan di luar jobdesc tak semata memberi efek negatif, ada juga sisi positif yang bisa kita peroleh. Bahkan dampak positifnya akan lebih banyak ketimbang dampak negatif, jika kita mampu mengelola kondisi demikian dengan baik.

Sebagai aparatur yang pernah mengalami kondisi ini, saya akan memberikan sedikit panduan sederhana bagi kalian, bagaimana menghadapi beban kerja berlebihan dengan cara yang nggak berlebihan.

Hal pertama yang perlu kalian persiapkan saat terjebak dalam kondisi demikian adalah kemampuan mengelola pikiran atau cara kalian merespons situasi tersebut. Sebagai pegawai baru, ada baiknya setiap pekerjaan di luar jobdesc yang diberikan, nggak kalian anggap sebagai beban, melainkan sebagai peluang atau kesempatan untuk belajar.

Maksud saya seperti ini, dengan menerima pekerjaan di luar jobdesc kalian, maka kalian akan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru. Hal-hal yang mungkin nggak akan kalian dapatkan ketika hanya fokus pada jobdesc sendiri. Banyak tahu dan memahami segala sesuatu tentu akan memperbesar peluang kalian di masa yang akan datang untuk memperoleh karier yang lebih gemilang.

Selain itu, kalian juga harus memahami jika pimpinan memercayakan pekerjaan kepada kalian karena ia yakin kalian adalah orang yang sanggup mengembang tanggung jawab dan menyelesaikan tugas itu.

Maka, dengan mengadopsi pola pikir yang demikian (kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri, serta rasa kepercayaan dari pimpinan) akan membuat kalian nggak akan merasa terlalu terbebani saat diberi pekerjaan tambahan. Sebab, kalian akan melakukannya dengan perasaan bahagia.

Kalian mungkin sudah akrab dengan teori “law of attraction”, bahwa pikiran positif dan negatif itu memengaruhi perasaan kita. Menganggap kelebihan pekerjaan yang dibebankan kepada kalian sebagai sebuah hal positif tentu akan memberi dampak positif juga pada diri kalian.

Namun ada hal yang harus kalian perhatikan, bukan berarti bahwa kalian punya niat mengembangkan kualitas diri, serta rasa ingin memperoleh pengakuan dari atasan membuat kalian terbuka menerima segala tugas yang dibebankan, lantas mengorbankan kehidupan sosial kalian. Itu jelas bunuh diri.

Kalian juga harus berusaha meluangkan waktu untuk bersenang-senang seperti mengaktualisasikan hobi, bersosialisasi, atau berkumpul bersama teman dan keluarga. Agar pikiran kalian tak melulu soal kerjaan. Sebab bagaimanapun, keikhlasan dan kesabaran itu ada batasannya.

Kalian harus menerima pekerjaan sesuai dengan porsi kemampuan diri kalian. Pahami batasan kalian. Jika merasa pekerjaan yang dibebankan sudah keluar dari batas kemampuan, kalian bisa mulai belajar menolak pekerjaan itu.

Ketika kalian sudah terbuka menerima pekerjaan tambahan, hal selanjutnya yang perlu kalian perhatikan adalah tak mengabaikan keberadaan rekan kerja. Maksud saya seperti ini, kalian memperoleh beban kerja berlebih umumnya disebabkan karena ada rekan kerja kalian yang malas dan mengabaikan tugas yang semestinya harus ia selesaikan.

Pada kasus demikian, ketika pimpinan kalian mengalihkan pekerjaan itu kepada kalian, ada baiknya kalian tetap berkonsultasi atau minta petunjuk soal penyelesaian tugas itu kepada rekan yang malas ini, meskipun kalian sebenarnya paham cara kerjanya.

Pasalnya, ada juga jenis rekan kerja semacam ini, mereka malas menyelesaikan pekerjaanya, saat tugas itu dialihkan dan si penerima tugas sukses lalu mendapat pujian. Si rekan kerja malas ini malah jadi uring-uringan dan merasa benci sama rekannya yang sukses ini. Jadi, tetap mengakui keberadaan si rekan kerja yang malas itu perlu agar hubungan kerja bisa tetap berjalan baik.

Dampak lain yang mungkin bisa diperoleh, karena kalian menghargai keberadaannya, rekan kerja yang malas ini bisa jadi akan kembali termotivasi untuk bekerja sebab melihat semangat serta rasa penghargaan terhadap dirinya.

Nah, itulah sedikit panduan sederhana yang bisa kita terapkan saat terjebak dalam kondisi beban kerja berlebih. Dari panduan sederhana ini, semoga kita nggak menjadi bagian dari golongan yang sukanya kerja, kerja, kerja, ujung-ujungnya tipes!

BACA JUGA Work Life Balance Adalah Mitos Belaka Bagi Ibu Pekerja dan tulisan Munawir Mandjo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Desember 2021 oleh

Tags: beban kerjakarierPanduan Terminalpekerjaan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Munawir Mandjo

Munawir Mandjo

Aparatur Sipir Negara

ArtikelTerkait

Pekerjaan yang Menyenangkan Adalah Hobi yang Dibayar? Mbelgedes!

Pekerjaan yang Menyenangkan Adalah Hobi yang Dibayar? Mbelgedes!

15 Februari 2023
Bayaran Mahal Partai Golkar untuk Skakmat Jalur Emil Jadi Presiden

Bayaran Mahal Partai Golkar untuk Skakmat Jalur Emil Jadi Presiden

25 Januari 2023
PSSI, Erick Thohir, AFC, Bali United (M. Wigya Permana Putra via Shutterstock.com)

PSSI Adalah Batu Loncatan Politik Ideal bagi Erick Thohir

21 Januari 2023
Percayalah, Naik Jabatan Itu Nggak Enak!

Percayalah, Naik Jabatan Itu Nggak Enak!

17 Januari 2023
5 Alasan Banyak Pemain Asal Jepang Memilih Berkarier di Liga Indonesia

Jepang Cahaya Asia: Alasan Pemain Jepang Sukses Menembus Eropa

8 Januari 2023
6 Alasan PNS Nggak Perlu Cari Jodoh di Media Sosial

Siapa Bilang PNS Itu Zona Nyaman? Zona Nyaman Matamu!

17 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
4 Rekomendasi Tokoh yang Pas sebagai Brand Ambassador GoTo terminal mojok.co

4 Rekomendasi Tokoh yang Pas sebagai Brand Ambassador GoTo

3 Tips Memanfaatkan Produk Skincare yang Nggak Cocok terminal mojok.co

3 Tips Memanfaatkan Produk Skincare yang Nggak Cocok

Panduan Awal bagi Kalian yang Baru Mulai Jadi Fans JKT48 terminal mojok.co

Panduan Awal bagi Kalian yang Baru Mulai Jadi Fans JKT48



Terpopuler Sepekan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan
Nusantara

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

oleh Firdaus Ala Illiyyin
25 Maret 2023

Terserah mau pindah ke mana aja, asal nggak ke Lamongan, deh.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!