Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Si Paling, Istilah Paling Menyebalkan Abad Ini

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
15 Juni 2022
A A
'Si Paling', Istilah Paling Menyebalkan Abad Ini

'Si Paling', Istilah Paling Menyebalkan Abad Ini (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Wah, lo udah nonton Doctor Strange sejak hari pertama tayang? Emang dasar Si Paling Marvel.”

“Dia belakangan ini main futsal mulu. Emang beda kalau udah jadi Si Paling Atlet.”

“Sebulan ini gue liat-liat lo belajar mulu, deh. Gitu banget ya kalau mau jadi Si Paling Ambis?”

Pernyataan-pernyataan seperti di atas sering sekali kita temukan di kehidupan zaman sekarang, entah dalam lingkup dunia nyata maupun virtual. Istilah “si paling” biasanya digunakan sebagai sebutan untuk seseorang yang tampak sangat menekuni sesuatu dan dilakukan secara konsisten.

Jika kamu sering membuat Instastory tatkala tengah menonton film Marvel sejak hari pertama penayangan, mungkin ada saja followers kamu yang menyebutmu sebagai “Si Paling Marvel”. Lalu jika kamu sedang gemar-gemarnya bermain futsal agar bisa menjadi atlet panutan seperti Harry Maguire, mungkin ada saja orang-orang di pergaulanmu yang menganggapmu sebagai “Si Paling Atlet”.

Dan yang menurut saya paling aneh tetapi sebetulnya memang pasti terjadi secara nyata adalah ketika ada orang yang menyebut orang lain sebagai “Si Paling Ambis” ketika orang tersebut sedang fokus belajar demi bisa siap menyambut ujian atau hanya sekadar agar dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin.

Maksud saya, mengapa, sih, harus segitunya mengurusi kehidupan orang lain dengan memberi label-label semacam itu?

Toh, jika orang tersebut menonton film Marvel, bermain futsal, ataupun belajar dengan uang mereka sendiri, itu kan mereka lakukan untuk kepentingan pribadi pula. Mengapa kita harus repot dan merasa terganggu dengan aktivitas mereka? Kecuali jika mereka ternyata meminjam uang kita untuk melakukan hal-hal tersebut, barulah kita diizinkan untuk menyebut mereka “Si Paling Ngutang”.

Baca Juga:

5 Istilah Ekonomi Islam yang Sering Bikin Salah Paham

6 Istilah yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Orang Solo, Pahami biar Nggak Salah Kaprah

Bagi saya pribadi, ada beberapa hal yang membuat saya menganggap “si paling” sebagai sebuah istilah yang paling annoying. Pertama, hal tersebut dapat membuat seseorang jadi malas untuk menekuni sesuatu yang sesungguhnya sangat mereka sukai. Bisa saja orang tersebut jadi berujung menahan diri agar tidak terlalu tenggelam di dalam hobi hanya karena takut akan dilabeli dengan sebutan-sebutan brengsek semacam itu.

Padahal, saya selalu percaya bahwa menekuni hobi dapat menjadi salah satu alasan yang membuat kita jadi lebih bersemangat untuk menjalani hidup. Mengapa? Karena pada dasarnya, hobi adalah sebuah kegiatan yang kita lakukan secara bahagia meskipun sama sekali tanpa dibayar. Tak percaya? Coba saja tanya sama orang terdekatmu yang merupakan fans klub sepak bola Eropa. Apakah mereka selama ini dibayar jika mesti bangun dini hari hanya untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga? Apakah mereka selama ini dibayar untuk rutin mengikuti berita apa pun yang berkenaan dengan tim tersebut? Tidak, kan? Namun, mereka melakukannya secara ikhlas dan tentunya, bahagia.

Jadi, jika ada di antara kalian yang gemar bikin Instastory saat sedang asyik nonton bareng pertandingan MU, jangan takut untuk dihujat dan disebut “Si Paling MU”. Walaupun, saya juga tak dapat menampik bahwa MU memang merupakan sebuah topik yang menarik untuk dijadikan bahan bully-an. Hehehe.

Alasan kedua mengapa saya bisa beropini seperti itu adalah karena sesungguhnya sebutan “si paling” dapat membuat seseorang jadi tak berani untuk menyampaikan pendapat atau pengetahuan mereka terhadap sesuatu. Sebagai contoh, bayangkan kalian sedang berada di tongkrongan bersama teman-teman. Saat itu, kebetulan suasana sedang senyap sejenak dan tidak ada topik menarik untuk dibahas. Alhasil, kalian jadi tergerak hatinya untuk membahas sesuatu yang kalian sukai, seperti, katakanlah, boyband BTS, sebagai bahan pemecah keheningan. Akan tetapi, begitu kalian mulai bercerita tentang lagu terbaru dari grup musik tersebut, ada seorang teman yang seketika berceletuk, “Ah, apa-apa BTS, lu. Dasar si paling BTS,”, kalian pasti akan langsung mengurungkan niat untuk terus bercerita tentang BTS, bukan?

Padahal menurut saya pribadi, sejatinya diskusi-diskusi dalam tongkrongan semacam inilah yang dapat menjadi jalan terbaik bagi kita untuk mengetahui apa yang selama ini tidak kita ketahui. Pengetahuan juga tidak harus selalu berkaitan dengan sesuatu yang sifatnya akademis, tetapi tentang ilmu apa pun yang siapa tahu akan berguna suatu hari nanti. Jika kalian merupakan seorang fans berat Avenged Sevenfold dan band-band Heavy Metal lainnya, maka mungkin kalian merasa wajar jika tidak memerlukan ilmu apa pun tentang K-pop atau BTS. Namun, siapa tahu di masa depan kalian akan memiliki gebetan yang merupakan seorang ARMY, maka hal tersebut bisa menjadi topik pembicaraan dan bahan fafifu wasweswos bersama doi, bukan?

Jadi, biarkanlah temanmu bercerita tentang hal kesukaan mereka dan jangan melabelinya dengan “si paling blablabla”. Jangan. Hal tersebut tak ada gunanya. Jika mau dianggap sebagai bahan bercanda pun, entah mengapa saya tidak mengerti di mana letak kelucuannya. Sudah garing, annoying pula.

Itulah tulisan singkat saya mengenai istilah “si paling” yang saat ini sedang ramai digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda. Saya sangat berharap agar sebutan tersebut dikurangi penggunaannya, karena toh jika mau dianggap sebagai jokes, kok saya nggak ketawa, ya? Akhir kata, izinkan saya untuk mengakhiri artikel ini sampai di sini saja. Maklum, saya takut nanti bakal dibilang “Si Paling Penulis”.

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Wahai Orangtua, Pendidikan Seksual Bukan Tutorial Senggama

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Juni 2022 oleh

Tags: annoyingistilahmenyebalkansi paling
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

20 Istilah Penting untuk Kalian yang Ingin Kuliah di Luar Negeri Mojok.co

20 Istilah Penting untuk Kalian yang Ingin Kuliah di Luar Negeri

12 November 2023
45 Istilah yang Sering Digunakan dalam Percakapan di Kalangan Arab Betawi Terminal mojok

45 Istilah yang Sering Digunakan dalam Percakapan di Kalangan Arab Betawi

18 Februari 2022
20 Istilah yang Harus Dipahami Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara biar Nggak Plonga-plongo di Kelas

20 Istilah yang Harus Dipahami Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara biar Nggak Plonga-plongo di Kelas

18 Oktober 2023
11 Istilah Digital Marketing yang Perlu Kamu Ketahui biar Nggak Plonga-Plongo ketika Diajak Diskusi

11 Istilah Digital Marketing yang Perlu Kamu Ketahui biar Nggak Plonga-Plongo ketika Diajak Diskusi

13 Agustus 2023
10 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UNS, Apa Saja Terminal Mojok

10 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UNS, Apa Saja?

19 November 2022
Ragam Istilah Penyebutan Jumlah Anak dalam Bahasa Jawa Terminal Mojok

Ragam Istilah Penyebutan Jumlah Anak dalam Bahasa Jawa

5 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.