Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Shaman King Reboot 2021: Visual Lebih Menarik, namun Tanpa Yoh vs Hao

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
22 Agustus 2021
A A
shaman king reboot yoh asakura mojok

shaman king reboot yoh asakura mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Terlahir dari keluarga keturunan Shaman (pengendali roh), membuat Yoh Asakura leluasa dalam mempelajari kemampuan berinteraksi sekaligus mengendalikan roh sejak kecil dengan Kakeknya. Bahkan, sejak kecil, Yoh sudah punya ambisi untuk menjadi Shaman King, agar bisa menciptakan semesta pengendali roh yang ideal.

Wajar saja jika ia punya pemikiran tersebut. Sebab, para pengendali roh lainnya terlalu ambisius. Menganggap para roh yang dikendalikan hanya sebagai alat untuk menguasai segala tatanan kehidupan.

Shaman King bukanlah anime yang baru saja diciptakan. Perjalanan Yoh dalam mendapatkan gelar “Raja Syaman” sempat hype pada 2000-an dalam versi anime sebanyak 64 episode. Sampai akhirnya, Netflix membuat versi reboot (remake) yang sudah tayang pada 9 Agustus 2021 lalu sebanyak 13 episode. Dan pastinya, akan membuat kalian—khususnya para penggemar—terpukau di setiap pertarungannya. Meski setiap duelnya terbilang singkat, tapi tetap memberikan kesan sekaligus menjadi nostalgia tersendiri bagi para penggemarnya.

Usut punya usut, status produksi Shaman King reboot masih on run. Dan akan selesai pada tahun 2022 mendatang. Artinya, 13 episode awal yang sudah tayang di Netflix saat ini adalah season pertama. Via netflixlife, season 2 akan tayang perdana pada November 2021.

Secara keseluruhan, alur cerita versi reboot tidak jauh berbeda dengan versi awal. Di tiap episodenya, mengisahkan petualangan Yoh Asakura dan Amidamaru—roh samurai dengan kemampuan adiluhung yang dikendalikan oleh Yoh—dalam menghadapi para pengendali roh dan sekelumit ceritanya, menuju pertarungan antar-Shaman yang digelar 500 tahun sekali untuk mendapat gelar Shaman King.

Dari segi grafis dan visual, karakter dalam cerita Shaman King reboot jauh lebih hidup dibanding versi awal. Lebih menarik dan punya kesan futuristik. Cerita di setiap episode pun semakin lugas. Tidak bertele-tele. Fokus dengan inti cerita yang ingin disampaikan. Satu yang pasti, tetap menarik dan on point.

Satu perbedaan mencolok yang terlihat pada Shaman King reboot adalah, konflik antara Yoh dan Hao Asakura—saudara kembar Yoh Asakura yang diculik oleh roh jahat sejak dilahirkan—yang tidak begitu kental dan tidak menggebu-gebu seperti versi awal. Pada season pertama, konflik justru lebih berpusat kepada petualangan Yoh dalam menemukan Shaman lainnya, sebelum akhirnya bersama-sama menuju turnamen Shaman.

Padahal, konflik sekaligus pertarungan antara Yoh dan Hao adalah salah satu scene yang paling dinanti dalam Shaman King universe. Dalam versi pertama, duel antara Yoh dan Hao tersaji cukup epik dan apik. Wajar saja jika saya—mungkin juga penggemar Shaman King lainnya—menantikan sekaligus membayangkan, bagaimana duel mereka akan divisualisasikan kembali dalam versi reboot ini.

Baca Juga:

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

Pada season pertama ini, kehadiran juga pertemuan tipis-tipis antara Hao dan para Shaman lainnya, termasuk Yoh, justru ada pada akhir-akhir episode. Namun, sisi positifnya adalah, perpindahan antara episode satu dengan lainnya lebih smooth. Selain itu, adanya candaan tipis-tipis antarkarakter membikin alur cerita pada tiap episodenya lebih hidup. Nggak membosankan untuk ditonton.

Soal soundtrack, barangkali kebanyakan penggemar Shaman King sepakat bahwa, “Oversoul” karya Megumi Hayashibara adalah yang paling cocok dan tidak bisa dipisahkan. Selain emosional, seakan sudah menjadi identitas dari Shaman King itu sendiri. Sayangnya, dalam Shaman King reboot, Oversoul-nya Megumi Hayashibara tidak lagi menjadi opening theme song. Namun, nggak perlu khawatir, Oversoul masih digunakan untuk backsound dalam pertarungan. Jadi, masih ada kepingan nostalgia dari sisi soundtrack yang bisa dinikmati di sela-sela menonton beberapa episodenya.

Terakhir, cerita klasik dan klise soal pertemanan pun masih bisa dinikmati dalam Shaman King reboot. Bagaimana para Shaman yang sebelumnya sangat tidak menyukai eksistensi Yoh Asakura sebagai Shaman berbakat dan salah satu kandidat terkuat Shaman King, secara perlahan malah berteman dan saling melindungi satu sama lain, karena sikap Yoh yang bijak dan setia kepada para roh. Betul-betul tulus menjadikan mereka sebagai teman. Hal tersebut dilakukan untuk merealisasikan visi utama: menciptakan dunia yang ideal bagi para pengendali roh dan mematahkan dominasi Hao Asakura, sebagai Shaman yang punya karakter antagonis.

Sumber gambar: YouTube ShadowShak

BACA JUGA ‘Rurouni Kenshin: The Final’, Live Action Terbaik yang Dibuat Persis Anime Aslinya dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: 2021hao asakuranetflixrebootShaman Kingyoh asakura
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Untold The Girlfriend Who Didn't Exist, Kisah Catfishing Berkedok Cinta yang Menggemparkan Terminal Mojok

Untold: The Girlfriend Who Didn’t Exist, Kisah Catfishing Berkedok Cinta yang Menggemparkan

21 Agustus 2022
5 Film Horor Netflix Terbaik di Bulan Maret 2023

5 Film Horor Netflix Terbaik di Bulan Maret 2023

4 Maret 2023
5 Hal yang Bikin Malas Nonton Serial Netflix Terminal Mojok

5 Hal yang Bikin Malas Nonton Serial Netflix

17 Januari 2023
5 Fakta Anna Delvey dalam Serial Inventing Anna Terminal Mojok.co

5 Fakta Anna Delvey dalam Serial Inventing Anna

24 Februari 2022
fear street slasher netflix mojok

Fear Street, Bukti kalau Film Slasher Belum Mati

24 Juli 2021
Crunchyroll, Sushiroll, dan Netflix: Mana Layanan Streaming yang Cocok untuk Otaku Indonesia? terminal mojok.co

Crunchyroll, Sushiroll, dan Netflix: Mana Layanan Streaming yang Cocok untuk Otaku Indonesia?

4 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.