ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Teknologi

Dear Telkomsel, Kamu Memang Baik tapi Lebih Baik Kita Putus. Setia dengan Kamu Sama Aja Rela Bangkrut!

Jarot Sabarudin oleh Jarot Sabarudin
15 Agustus 2024
A A
Dear Telkomsel, Kamu Memang Baik tapi Lebih Baik Kita Putus. Setia sama Kamu Sama Aja Rela Bangkrut! tri

Dear Telkomsel, Kamu Memang Baik tapi Lebih Baik Kita Putus. Setia sama Kamu Sama Aja Rela Bangkrut! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah lama saya menjalin hubungan dengan Telkomsel, hampir 15 tahun lamanya. Dan selama itu, hanya sekali saya mendua dari Telkomsel. Dalam artian, saya menggunakan provider lain tapi tetap menggunakan Telkomsel. Namun dalam perjalanan bersama provider seluler yang identik dengan warna merah dan putih ini, kesetiaan saya diuji. Mulai dari harga paketnya yang makin lama makin nggak ngotak, sinyal busuk, dan lain sebagainya.

Dulu, waktu baru pertama kali punya hape, saya langsung dicekoki nomor Telkomsel oleh keluarga saya. Karena memang itu adalah provider yang digunakan kami sekeluarga. Biar hemat kalau saling teleponan, begitu katanya.

Saat itu, teleponan sesama nomor Telkomsel memang lebih murah ketimbang provider lain. Makanya keluarga saya menjatuhkan pilihan pada provider satu ini untuk urusan saling bertukar kabar. Lagi pula sepertinya hanya provider ini yang saat itu merajai jaringan telekomunikasi sampai daerah pedesaan. Ia berhasil menyatukan komunikasi hingga ke pelosok negeri. Baik sekali, kan.

Kebaikan itulah yang akhirnya membuat saya setia sama Telkomsel. Hingga saya sadar, kesetiaan saya ternyata harus berakhir. Gimana nggak berakhir, setia sama Telkomsel sama saja rela bangkrut. Sudah banyak juga orang yang komplain dan bahkan membahas soal provider ini di Terminal Mojok. Sudah mahal, sinyalnya mulai ogah-ogahan nongol. Persis kayak doi.

Daftar Isi

  • Sinyal Telkomsel di perkotaan malah busuk
  • Harga paketan bikin bangkrut
  • Lebih baik putus hubungan

Sinyal Telkomsel di perkotaan malah busuk

Dulu, Telkomsel memang identik dengan providernya para pekerja dan orang tua. Saya sepakat, sih. Tapi, lambat laun, provider ini mulai diminati siapa pun, mulai dari anak sekolahan hingga anak kuliahan.

Salah satu alasannya karena saat itu hanya provider merah putih ini dan beberapa provider besar yang mampu merambah daerah pelosok. Harus diakui, sinyal Telkomsel di pedesaan memang bisa diandalkan. Sayangnya, kini, jangankan di pedesaan, di perkotaan saja sinyalnya malah busuk.

Di sekitar tempat saya tinggal saja, di Kota Depok, sinyal Telkomsel nggak bisa didapatkan dengan asal geletakin hape. Dapat sinyal sih, tapi lemot. Kalau mau dapat sinyal bagus, saya harus keluar ruangan, di alam terbuka. Pernah suatu ketika, sinyal saya benar-benar hilang cukup lama, hampir 15 menit. Padahal saya sedang di luar ruangan. Bikin sakit hati, tahu!

Harga paketan bikin bangkrut

Sudah bukan hal baru lagi kalau harga paketan Telkomsel itu selangit. Jika saya teruskan, dompet saya bisa kering walau musim hujan sekalipun.

Bayangkan, harga paketan termurah untuk jangka waktu aktif 30 hari dibanderol dengan harga Rp122 ribu. Dengan harga tersebut saya dapat paket internet 42 GB, kuota nonton 13 GB. Tentu harga itu berlaku untuk nomor saya, sementara untuk pelanggan lain bisa saja berbeda.

Untuk saya yang hanya menggunakan paket internet saat di luar ruangan seperti main atau nongkrong, harga tersebut tentu terlalu mahal. Jika di rumah, saya lebih banyak mengandalkan WiFi. Ketika di luar rumah pun sudah dipastikan saya jarang nonton lewat hape. Alhasil, hingga jatuh tempo masa aktif paket tiba, kuota saya masih tersisa banyak. Sia-sia jadinya.

Lebih baik putus hubungan

Gimana ya, rasanya sudah nggak ada harapan jika diteruskan sama Telkomsel. Sudah sinyalnya hilang-hilangan, harga paketan makin mahal nggak karuan, apa lagi yang harus dipertahankan? Lagi pula, Telkomsel sepertinya nggak mau menurunkan egonya untuk sedikit lebih ramah kepada pengguna. Ingin dianggap “pride” terus. Capek lama-lama meladeninya.

Terus, nanti komunikasi sama keluarga gimana? Ya sekarang kan lebih banyak komunikasi lewat pesan singkat seperti WhatsApp. Lagi pula, zaman sekarang teleponan juga bisa lewat aplikasi yang sama.

Jadi, maaf ya Telkomsel, kita putus saja. Terima kasih atas kebaikanmu selama ini. Bye.

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2024 oleh

Tags: providerprovider internetprovider Selulertelkomsel
Jarot Sabarudin

Jarot Sabarudin

Tenaga kesehatan yang terobsesi menjadi penulis.

ArtikelTerkait

Keluh Kesah Pakai Kartu Tri: Harga Irit, Sinyal Sulit

Keluh Kesah Pakai Kartu Tri: Harga Irit, Sinyal Sulit

9 Mei 2023
Sinyal 5G di Solo Rasanya Sama Saja seperti 4G. Menyedihkan! (Unsplash)

Sinyal 5G di Solo Rasanya Sama Saja seperti 4G, Padahal Kota Besar dengan Sinyal Stabil

31 Agustus 2023
IndiHome, Provider Internet Khusus untuk Orang-Orang yang Kesabarannya Nggak Terbatas. Cobaannya Sepanjang Hayat!

IndiHome, Provider Internet Khusus untuk Orang-orang yang Kesabarannya Nggak Terbatas. Cobaannya Sepanjang Hayat!

26 September 2024
Desas-desus Telco X, Kejutan Baru Elon Musk untuk Indonesia?

Desas-desus Telco X, Kejutan Baru Elon Musk untuk Indonesia?

10 Agustus 2023
Iconnet Nggak Lebih Baik dari Provider Internet Lainnya, Buktinya Saya Tetap Kecewa

Respons Keren Iconnet terhadap Keluhan Saya tentang Iconnet: Didatangi, tapi Diberi Edukasi dan Servis Terbaik

11 November 2024
4 Alasan Saya Bertahan dengan Indosat Lebih dari 17 Tahun terminal mojok.co

4 Alasan Saya Bertahan dengan Indosat Lebih dari 17 Tahun

8 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Percaya Estimasi Waktu Tempuh kepada Google Maps di Jakarta Sama kayak Investasi Bodong alias Sudah Pasti Kena Tipu!

Percaya Estimasi Waktu Tempuh kepada Google Maps di Jakarta Sama kayak Investasi Bodong alias Sudah Pasti Kena Tipu!

Pengalaman Mengajar di SMA Negeri: Siswanya Sulit Diajak Berpikir Kreatif karena Takut Nilai Jelek

Pengalaman Mengajar di SMA Negeri: Siswanya Sulit Diajak Berpikir Kreatif karena Takut Nilai Jelek

Mempertanyakan Alasan Cepu Bisa Jadi Kecamatan yang Ramai di Tengah Kabupaten Blora yang Sepi Mojok.co

Mempertanyakan Alasan Cepu Bisa Jadi Kecamatan yang Ramai di Tengah Kabupaten Blora yang Sepi

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri yang Jauh & Terasing (Unsplash)

Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri Kabupaten yang Malah Lebih Akrab dengan Boyolali

12 Mei 2025
Batang, Kabupaten di Jawa Tengah yang Nggak Terkenal kabupaten batang

Kabupaten Batang Kastanya di Jawa Tengah Sudah Berbeda, dan Nggak Miskin seperti Kabupaten yang Lain

11 Mei 2025
Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja Mojok.co

Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja

13 Mei 2025
Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja Mojok.co wisuda sekolah

Sebagai Guru, Saya Sepakat dengan Dedi Mulyadi, Wisuda Sekolah Dihapus Saja, Ribet dan Banyak Masalah!

8 Mei 2025
Makin Mahal Hingga Kurang Aman, Inilah Alasan Mengapa Kos-kosan di Dinoyo dan Kerto Malang Makin Sepi meskipun Dekat Banyak Kampus   kos dekat kampus

4 Risiko Kos Dekat Kampus, Salah Satunya Harga Sewa Ugal-ugalan, tapi Fasilitas Ampas!

10 Mei 2025
Risiko Tinggal di Desa Pelosok: Dari Sinyal Gaib Sampai Gosip yang Lebih Cepat dari 5G

Risiko Tinggal di Desa Pelosok: Dari Sinyal Gaib Sampai Gosip yang Lebih Cepat dari 5G

7 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi
  • Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring
  • Ojol Jogja-Jateng Tolak Merger Grab dan GoTo karena Bisa Kurangi Pendapatan Driver dan Sebabkan Ledakan Pengangguran
  • Tak Mudah Jadi Orang dengan KTP Malang, Susah Payah Berbuat Baik tapi Rusak karena Aremania
  • Jadi Mahasiswa UIN Merasa Rendah Diri karena Kena Banyak Label Menyebalkan
  • Mereka yang Mendapat Berkah dari Produksi Upanat, Sandal Khusus untuk Naik ke Candi Borobudur

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.