Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Serba Serbi Ragam Tipikal Penonton Bioskop

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
19 September 2019
A A
penonton bioskop

penonton bioskop

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, pasangan, atau teman. Kita yang seringkali mengikuti perkembangan perfilman Indonesia, seringkali menjadikan nonton bioskop salah satu alternatif untuk menghabiskan akhir pekan. Apalagi bagi pasangan muda. Nonton bioskop bareng tiba-tiba menjadi sebuah rutinitas yang wajib dijadwalkan saat akhir pekan tiba.

Bioskop menawarkan film-film pilihan yang biasanya menjadi trending topic kawula muda di berbagai media sosial. Kita masih ingat bagaimana fantastisnya keboomingan Dilan 90 dan 91. Keboomingan film hasil adaptasi novel karya Pidi Baiq tersebut bahkan mengantarkan sosok Iqbal Ramadhan yang menjadi pemeran utama Dilan—naik daun. Atau film-film asal Hollywood seperti Avengers ‘The End Game” yang booming beberapa waktu lalu.

Kemunculan-kemunculan film tersebut menjadi daya tarik sendiri bagi penggemar setia film yang selalu menantikan kelanjutan per chapter film. Sehingga dengan adanya kemunculan film-film tersebut, tidak jarang bangku-bangku bioskop terisi penuh oleh penonton. Seperti peresmian dirilisnya film ‘Bumi Manusia’ adaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer. Film ini digadang-gadang akan menduduki rating tinggi karena lagi-lagi—Iqbal aktor utamanya.

Bebeberapa kejadian pun pasti permah kalian alami saat menonton bioskop—apalagi ketika studio bioskop terisi penuh dan suasana ruang bioskop pun jadi kurang dramatis. Ya memang sih, kalian sedang menikmati film di bioskop komersil yang pasti untuk umum. Kalian bukan sedang nonton drakor di laptop, dan sendirian dengan tenang bisa ketawa, nangis, jejingkrakan di kamar. Akhirnya kalian pun harus menerima konsekuensinya.

Tapi apakah kalian tau, jika penonton bioskop memiliki tipikal yang bermacam-macam? Atau jika kalian menyadari, sebenarnya saat kalian menonton di bioskop, kalian juga termasuk dari salah satu tipikal penonton bioskop. Tapi sebelum itu, tipikial-tipikal penonton bioskop yang akan ditulis adalah berdasarkan pengalaman pribadi dan pendapat subjektif. Jangan terlalu diambil serius yha, karena dia aja cuma main-main sama kamu.

Penonton sotoy 

Penonton jenis ini biasanya orang-orang yang sudah menonton film di bioskop namun memilih untuk menontonnya kembali demi menjadi ‘orang yang maha tau’ bagi temannya yang baru menonton bioskop. Saat film diputar, penonton tipikal ini akan membuat keributan—eh nggak ribut juga sih, soalnya nggak sampe teriak-teriak. Pokoknya mereka ini akan melakukan blunder berupa spoiler. Kita yang nggak sengaja denger, gemes juga kan jadinya?

Niat hati ingin memuaskan rasa penasaran dengan ending film, penonton dengan tipikal sotoy ini malah bikin hati kita jengkel setengah mati. Buat apa dong kita bayar nonton bioskop yang agak mahal berkat waktu nonton kami adalah weekend.  Cara mengatasi penonton seperti ini bisa dengan memberikan peringatan halus. Katakan, ‘Sssttt…’. Dia tetap spoiler? Katakan ‘Mohon maaf jangan spoiler mz, mb’. Masih spoiler juga? Lempar sepatu kalian. wqwq

Baca Juga:

4 Dosa Penonton Bioskop Jogja yang Mengganggu dan Sulit Dimaafkan 

Normalisasi Ucapan Terima Kasih kepada Pacar di Skripsi, sebab Tak Ada yang Salah dari Ucapan Terima Kasih!

Penonton budiman dan penuh perhatian

Penonton bioskop dengan tipikal ini merupakan penonton idaman. Maksud saya, ya mereka ini jadi penonton yang budiman, karena dapat bersikap seharusnya di dalam ruangan bioskop. Mereka dengan tipikal ini biasanya mereka-mereka yang sudah menantikan film kesayangannya muncul di layar lebar. Maka saat film diputar, mereka akan memperhatikan dengan baik filmnya. Kita sebagai penonton lain juga merasa damai, aman, dan tenteram.

Penonton nomophobia

Sebutan nomophobia, diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai sindrom tidak bisa jauh dari ponselnya. Mereka juga tidak bisa kehilangan ponsel dalam jangka waktu lama. Sedangkan penonton dengan tipikal ini sering kita temui saat di ruang bioskop. Mereka akan jadi penonton yang tidak kalah mengganggunya dari penonton bertipikal lain.

Saat film sedang diputar, jika kita melihat pancaran cahaya  lumayan terang yang berasal dari sebuah ponsel, maka itulah blunder penonton tipikal ini. Mereka seolah-olah jadi manusia tersibuk di antara manusia-manusia lain yang ada di dalam ruang bioskop. Jika menemui tipikal penonton ini, ambil paksa ponselnya, lalu injak beberapa kali. Eh nggak, maksudnya diingatkan dengan baik-baik ya gais..

Penonton alay

Penonton dengan tipikal alay adalah penonton dengan kelakuan heboh yang bisa bikin terganggu seisi ruangan. Kelakuan menyebalkan mereka membuat mereka dikatai toxic. Toxic merupakan sebuah tindakan yang tidak bermanfaat dan cenderung merugikan orang lain.

Penonton dengan tipikal ini biasanya bersandingan dengan penonton bertipikal sotoy. Penonton alay berperan sebagai penonton yang minim pengetahuan sekilas tentang film yang akan ia tonton. Penonton ini hanya memenuhi hasratnya untuk mengikuti arus kekinian seputar film bioskop yang sedang naik angkot daun. Sesekali mereka mengunggah foto tiket bioskop mereka ketika berada di dalam ruang bioskop.

Penotnon bioskop dengan tipikal sotoy akan bertugas untuk mengendalikan atau bahkan menambahi sisi ke-alay-an penonton ini. Pada saat film diputar, penonton dengan tipikal imi dapat merspon adegan secara berlebihan, misalnya tertawa terbahak-bahak. Membalas dialog tokoh utama secara lantang di dalam bioskop.

Penonton full kepo

Penonton bertipe ini juga paling cocok untuk bersanding dengan penonton bertipikal sotoy. Ada si kepo, di situlah ada si kepo. Mereka yang bertipikal penonton full kepo biasanya selalu menanyakan per adegan yang memancing rasa penasaran mereka. Penonton ini akan selalu bertanya tentang sequel film kepada penonton bertipika sotoy,

Mereka adalah perpaduan yang pas jika ingin membuat penonton satu ruangan terganggu dengan kehadiran mereka. Tapi kalian juga bisa menerapkan hal yang sama seperti yang dilakukan untuk mengambil tindakan represif pada mereka. Ya apalagi kalau bukan agar suasana ruang bioskop kodusif?

Sekarang kalian sudah tau kan apa saja ragam tipikal penonton bioskop? Jika kalian pergi nonton bioskop, coba amati penonton-penonton yang duduk dalam satu ruangan bioskop dengan kalian. Dan klasifikasikan mereka ke dalam lima macam tipikal penonton bioskop yang telah saya tuliskan dalam artikel ini. Selamat mencoba, bosquuee. (*)

BACA JUGA Nasihat Untuk Fresh Graduate dari Driver GrabCar yang Sebenarnya Bos Besar atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 September 2019 oleh

Tags: gebetannomophobiaNonton FIlmpacarpenonton bioskop
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

Tips Ajari Pacar Operasikan Google Maps, agar Kencan Tidak Sesat di Jalan terminal mojok.co

Tips Ajari Pacar Operasikan Google Maps, agar Kencan Tidak Sesat di Jalan

16 Mei 2021
sunat

Tentang Sunat dan Melahirkan: Mana yang Lebih Sakit?

31 Juli 2019
Nonton Film di Bioskop XXI Premiere Nggak Lebih Eksklusif dan Nyaman dari IMAX

Nonton Film di Bioskop XXI Premiere Nggak Lebih Eksklusif dan Nyaman dari IMAX

15 Desember 2023
Perempuan yang Suka Beres-beres di Rumah Pacarnya Itu Buat Apa, sih? Terminal Mojok

Perempuan yang Suka Beres-beres di Rumah Pacarnya Itu buat Apa, sih?

29 Maret 2022
Seperti Ini Rasanya Nonton Bioskop di Kota Kecil Era Awal 1990-an terminal mojok.co

Seperti Ini Rasanya Nonton Bioskop di Kota Kecil Era Awal 1990-an

15 Mei 2021
Kerugian Jadi Orang Posesif yang Nggak Ngasih Privasi ke Pasangan terminal mojok.co

Tak Kenal Maka Tak Sayang: Tapi Kalau Sudah Kenal Tapi Nggak Sayang-Sayang, Itu Gimana?

27 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.