Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Serba Salah Jadi ASN: Terlalu Rajin Dibilang Cari Muka, Terlalu Santai Dicap Pemalas

Kevin Nandya Kalawa oleh Kevin Nandya Kalawa
27 Mei 2025
A A
Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024 ASN penempatan cpns pns daerah cuti ASN

Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024 (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi ASN di negeri ini kadang rasanya kayak main peran di sinetron yang naskahnya ditulis mendadak: penuh drama, penuh intrik, dan yang paling sering, serba salah.

Kalau kamu rajin, datang pagi-pagi, laporan lengkap, inovasi jalan terus, kamu langsung dicap:

“Siapa sih dia? Baru juga setahun, udah gaya kayak mau jadi sekda.”

Tapi kalau kamu santai, kerja sesuai arahan, pulang on time, kamu pun tak luput dari label:

“Ih, kerja kok kayak nggak punya target. Malas banget, pasti golongan kecil.”

Di dunia ASN, menjadi biasa-biasa saja kadang tidak cukup, tapi menjadi luar biasa pun tidak aman.

Saya pernah mengalami sendiri. Waktu awal-awal masuk kantor, saya semangat luar biasa. Bukan karena pengin jadi ASN teladan, tapi karena masih idealis. Baru lulus, semangat mengabdi, masih ingat janji waktu ikut SKD dan SKB.

Saya buat template laporan digital, bantu arsipkan dokumen pakai Google Drive, bahkan inisiatif bikin infografis hasil kegiatan biar lebih menarik. Responnya?
“Wah, anak baru niat banget ya, pasti mau cari muka ke atasan.”

Seketika semangat itu runtuh. Lebih pedih dari ditinggal gebetan waktu skripsi. Karena ternyata, budaya kerja tidak selalu ramah terhadap yang mencoba beda. Terlalu rajin dianggap mengganggu harmoni kantor yang tenang. Inovatif malah dicurigai. Bikin SOP baru dianggap menyindir yang lama.

Jadi ASN itu serbasalah

Di sisi lain, saya punya teman yang tipikal ASN kalem. Kerja sesuai arahan, tidak neko-neko, pulang on time, tidak pernah ambil cuti. Tapi ya itu, gagal masuk “lingkaran dalam” karena dianggap kurang aktif. Waktu tidak ikut lomba 17-an kantor, langsung dijuluki “si antisosial.” Padahal waktu itu dia lagi nemenin ibunya opname.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Dinamika sosial kantor ASN memang kadang lebih kompleks dari sinetron prime time. Ada karakter si rajin yang dibenci, si santai yang disukai, si pendiam yang dijadikan kambing hitam, dan si tukang selfie yang entah kenapa cepat sekali naik jabatan.

Di luar kantor, nasib ASN pun tak kalah rumit. Di mata publik, ASN itu dianggap kerja santai, banyak waktu luang, dan hidup tenang. Tapi begitu ASN update foto di kafe, langsung disambar komentar,

“Wah, ini ya yang kerja digaji negara, gayanya kayak sultan.”

Padahal itu kopi hasil traktiran teman, dan upload-nya pas weekend.

Apa pun yang dilakukan ASN, serba salah. Naik motor tua dibilang pelit, ganti HP baru dibilang boros. Kerja rajin dianggap sok. Kerja datar dianggap tidak punya semangat pengabdian. ASN, sepertinya, harus hidup dalam garis tipis antara cukup aktif dan tidak terlalu aktif, cukup low profile tapi tetap terlihat.

Kalian tidak sendiri

Tapi di tengah semua itu, ada satu hal yang perlu diingat: ASN juga manusia. Kita punya semangat, tapi juga punya batas. Punya idealisme, tapi juga harus pandai membaca situasi. Dan yang terpenting, kita tidak bekerja untuk pencitraan atau pujian, tapi karena memang itu tugas kita—mengabdi, melayani, dan mencoba memperbaiki, walaupun pelan-pelan.

Kalau memang suka kerja cepat dan inovatif, ya teruskan. Bukan buat cari muka, tapi karena memang begitu standar kerja yang kamu pegang. Kalau merasa butuh istirahat dan menjaga ritme, juga tidak masalah. Selama tanggung jawab dijalankan, tidak semua harus dilihat dari jam lembur.

Sebab pada akhirnya, bekerja dengan baik itu bukan soal bagaimana orang menilai, tapi soal bagaimana kita menjaga nurani.

Jadi, buat para ASN yang sering merasa serba salah, tenang, kamu tidak sendiri. Teruslah bekerja dengan cara yang membuatmu bisa tidur nyenyak malam hari. Karena dunia kantor boleh ribut, tapi nurani kita harus tetap tenang.

Dan jangan lupa, entah kamu dibilang cari muka atau dibilang pemalas, yang penting SKP tetap jalan, absen tetap hijau, dan kamu tetap waras menghadapi dunia birokrasi yang kadang lebih ribet dari ujian CPNS itu sendiri.

Yang nggak banyak orang tahu, jadi ASN itu bukan sekadar soal kerja rutin dan gaji bulanan. Di balik seragam dan absen fingerprint itu, ada orang-orang yang diam-diam belajar malam-malam demi lulus diklat. Ada yang rela pinjam laptop anaknya biar bisa ikut pelatihan daring. Ada yang tetap senyum melayani warga, padahal di rumah sedang bingung bayar cicilan.

Ini tentang bertahan, Bung

Jadi, ketika kamu melihat ASN terlalu semangat dan kamu merasa risih, atau melihat ASN terlalu santai dan kamu jadi nyinyir—coba tahan sebentar. Tanyakan ke diri sendiri: kita sedang menilai orang, atau sedang memproyeksikan rasa tidak aman kita sendiri?

Sebab, hidup di dunia ASN itu bukan soal jadi paling benar atau paling rajin. Tapi soal bertahan, belajar, dan terus jadi manusia baik di tengah sistem yang kadang absurd. Dan itu, percayalah, sudah cukup berat tanpa tambahan label dari kanan-kiri.

Jadi kalau ada yang bilang kamu cari muka, senyumin aja. Kadang yang paling nyinyir itu cuma iri karena kamu punya nyali buat beda. Dan kalau ada yang bilang kamu pemalas, pastikan saja tugasmu beres, laporanmu masuk, dan kamu nggak nyusahin rekan kerja. Selebihnya? Biar angin kantor yang membisikkan kebenaran.

ASN itu serba salah, iya. Tapi asal niatmu benar, jalannya pasti akan selalu ada. Walau pelan. Walau penuh tikungan. Tapi tetap ke depan.

Penulis: Kevin Nandya Kalawa
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA ASN Wajib Hindari 4 Godaan Ini agar Karier Kalian Tidak Hancur Lebur!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2025 oleh

Tags: asnkinerja ASN
Kevin Nandya Kalawa

Kevin Nandya Kalawa

Bapak satu anak yang sedang belajar sabar menghadapi dunia dan birokrasi.

ArtikelTerkait

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

30 Oktober 2025
Wacana PNS Naik Gaji Jadi Rp9 Juta: Saran yang Perlu Dipertimbangkan agar Tepat Sasaran kenaikan gaji asn single salary ASN

Single Salary ASN Cuma Mimpi Jika yang Bilang Bukan Bu Sri Mulyani

13 September 2023
Tolak Angin, Obat Paling Dicari Pejabat dan Staf di Kegiatan Pemerintah terminal mojok

Tolak Angin, Obat yang Paling Dicari Pejabat dan Staf di Setiap Kegiatan ASN

5 September 2021
Larangan Demo untuk PNS Adalah Bentuk Nrimo Ing Pandum Sesungguhnya terminal mojok.co

Larangan Demo untuk PNS Adalah Bentuk Nrimo Ing Pandum Sesungguhnya

28 Januari 2022
ASN Dipaksa Diam dan Dilarang Menunjukkan Pilihan Politik, tapi Menteri Terang-terangan Menunjukkan Dukungan, kok Pilih Kasih?

ASN Dipaksa Diam dan Dilarang Menunjukkan Pilihan Capres, tapi Menteri Terang-terangan Menunjukkan Dukungan, kok Pilih Kasih?

22 Januari 2024
sekolah kedinasan

Saya Anak STIS dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Kedinasan

18 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

28 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.