Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Juara Piala Dunia dan Inflasi: Sepotong Kebahagiaan dari Lionel Messi untuk Rakyat Argentina

Devandra Abi Prasetyo oleh Devandra Abi Prasetyo
20 Desember 2022
A A
Juara Piala Dunia dan Inflasi: Sepotong Kebahagiaan dari Lionel Messi untuk Rakyat Argentina

Juara Piala Dunia dan Inflasi: Sepotong Kebahagiaan dari Lionel Messi untuk Rakyat Argentina (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Lionel Messi akhirnya berhasil menamatkan sepak bola yang telah ia “mainkan” sejak hampir dua dekade silam atau lebih tepatnya pada 16 Oktober 2004. Kala itu, Frank Rijkaard yang menjabat sebagai pelatih Barcelona memberikan kesempatan bermain untuk pemuda yang baru berusia 17 tahun 114 hari tersebut ketika timnya bersua tim sekota, Espanyol pada musim 2004/2005.

Sebagai pemain muda, Messi tak langsung mendapatkan kepercayaan untuk bisa tampil sebagai starter. Ia memulai ceritanya dari bangku cadangan dan harus menyaksikan para seniornya seperti Ronaldinho, Samuel Eto’o, dan Deco beraksi lebih dulu.

Suasana di Stadion Olimpic Lluis Companys membuat adrenalin Messi mulai naik, ia ingin sekali mendapatkan kesempatan untuk mencicipi atmosfer di dalam lapangan. Terlebih setelah Deco mampu menciptakan gol di menit ke-9, membuat keinginan Messi untuk tampil semakin besar. Ia melihat ke arah Rijkaard, sang juru taktik. Messi berharap legenda Belanda ini segera membuat perubahan dan dirinya ada di dalam skema tersebut.

Rijkaard yang kala itu berdiri di tepi lapangan terlihat gelisah karena timnya tak mampu lagi menambah gol. Hingga akhirnya ia memanggil salah satu pemain di bangku cadangan untuk dapat memberikan warna baru di lapangan. Sayang, orang itu bukan Messi. Salah satu calon legenda Barcelona lainnya masuk untuk menggantikan Samuel Eto’o di menit ke-67. Rijkaard berharap Andres Iniesta mampu menjalankan instruksi yang ia berikan.

Hingga laga memasuki menit ke-80, Barcelona masih belum bisa menambah gol. Di sisi lain, Espanyol terus menerus berusaha membongkar pertahanan rapat milik anak asuh Frank Rijkaard. Sadar bahwa dirinya butuh “darah segar”, ia meminta Lionel Messi untuk pemanasan dan bersiap-siap.

Apa yang dinantikan pemuda 17 tahun itu akhirnya tiba. Ia melakukan persiapan dengan baik untuk memulai laga debutnya bersama Barcelona. Dirasa cukup, Rijkaard memanggil Messi dan memberikan tugasnya untuk dilakukan pemuda itu di sisa menit pertandingan.

Sebelum masuk ke lapangan, Lionel Messi yang kala itu mengenakan nomor punggung 30 melihat dengan saksama situasi di lapangan. Beberapa detik lagi ia akan masuk ke arena pertempuran yang sesungguhnya. Wasit menghentikan pertandingan, Messi yang telah berdiri di pinggir lapangan menunggu seorang Deco untuk keluar arena pertarungan.

Tepat di menit ke-82, sang pencetak gol pada laga itu, Deco berjalan keluar lapangan. Ia memberikan tos dua tangan kepada Messi sesaat sebelum dirinya keluar lapangan. Tak hanya itu, Deco juga berpelukan dan terlihat memberikan sepatah dua patah kata untuk pemuda 17 tahun itu. Mungkin, jika saya boleh menebak, Deco berpesan seperti ini kepada Lionel Messi muda, “Ini saatnya, Nak. Buktikan”.

Baca Juga:

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Usaha Sewa Ruko agar Tidak Rungkad seperti Orang Tua Saya

Menjelaskan Deflasi dengan Bahasa Sederhana, Fenomena yang Nggak Kalah Mengerikan dari Inflasi

Dan sisanya, adalah sejarah.

Saat ini, pemuda 17 tahun itu sudah berusia sekitar 35 tahun. Berawal sebagai pemain pengganti, Lionel Messi menjelma sebagai pesepakbola terbaik di Bumi. Ibarat sebuah video game, La Pulga telah berhasil menamatkannya.

Kepastian itu ia dapatkan ketika dirinya mampu membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 2022, ketika Lionel Messi mampu mengomandoi timnya untuk menjungkalkan sang juara bertahan, Prancis lewat drama adu penalti. Tak hanya itu, bagi saya, suguhan yang diberikan Messi dan Mbappe di partai puncak tersebut merupakan final Piala Dunia terbaik yang pernah saya tonton.

Sesaat setelah Gonzalo Montiel berhasil menipu Hugo Lloris pada tendangan penalti keempat, kebahagiaan tersebut langsung menular ke seluruh penjuru negeri Argentina. namun, apakah kalian sadar bahwa di balik senyum dan tawa bahagia yang ditunjukkan rakyat Argentina kepada dunia, ada “monster” besar yang sedang mereka hadapi?

Krisis ekonomi di Argentina

Di media sosial, mungkin kalian akan melihat beberapa foto kondisi Buenos Aires yang ramai padat karena rakyat Argentina menunggu Lionel Messi dan trofi Piala Dunia. Mereka yang sudah menunggu para punggawa La Albiceleste pulang dari Qatar, memadati lokasi di sekitaran The Obelisk of Buenos Aires atau tugu yang menjadi ikon Ibu Kota.

Di balik tawa dan kebahagiaan tersebut, rakyat Argentina sebenarnya tengah menghadapi masalah krisis ekonomi. Gelar juara yang didapatkan oleh Emiliano Martinez dan kawan-kawan tersebut berhasil diraih di kondisi ekonomi Argentina yang sedang kacau balau.

Bukan karena Covid-19, masalah ekonomi Argentina bisa dikatakan sudah ada jauh sebelum pandemi menyerang. Sistem kesejahteraan rakyat yang dimiliki Argentina ternyata tak berjalan mulus sesuai rencana. Alih-alih membuat rakyat bahagia, subsidi yang terus menerus diberikan pemerintah kepada rakyat malah menjadi malapetaka.

Ketika pendapatan negara tak mampu lagi untuk menutup anggaran guna subsidi rakyat, satu-satunya cara untuk mengakali hal tersebut adalah dengan berutang. Hal ini terus menerus terjadi, hingga bunga utang yang harus dibayarkan pemerintah Negeri Tango semakin membesar angkanya dan restrukturisasi utang akan menjadi pilihan. Saya tidak akan membahas apakah utang ini baik atau tidak dalam kacamata ekonomi karena bukan kapasitas saya untuk itu. Jadi, kita bahas yang umum-umum saja.

Pertumbuhan ekonomi Negeri Tango tak mengalami kemajuan yang signifikan, bahkan bisa dibilang stagnan. Meskipun tak melulu minus, pertumbuhan ekonomi Argentina naik turun di range -2 hingga 2 persen, setidaknya dalam 10 tahun ke belakang.

Tentunya, muara dari krisis ekonomi yang sedang terjadi di Argentina adalah inflasi. Setidaknya, per November 2022, inflasi di negaranya Lionel Messi ini sampai menyentuh angka 92,4%. Sebuah jumlah yang cukup untuk bisa mengatakan bahwa Peso, mata uang Argentina kehilangan nilainya di mata dunia.

Tak lagi bernilai, kok bisa? Begini, sebagai perumpamaan, di tahun 2017, 1 USD bernilai 19,10 Peso Argentina. Tapi, kini 1 USD bernilai 173,61 atau melemah hampir 10x lipat hanya dalam lima tahun terakhir. Ya, kalau di tahun 2017 kamu bisa membeli 5 gorengan hanya dengan 1 dollar, kini dengan jumlah uang yang sama, kamu cuma bisa dapat satu weci yang dibagi dua. Kecil dan jelas tak mengenyangkan.

Banyak masalah akibat dampak dari inflasi ini, salah satu yang paling terasa adalah harga bahan pangan yang melonjak tinggi. Sehingga banyak dari rakyat Argentina kesulitan untuk sekadar membeli bahan makanan dan mau tidak mau harus mencari pekerjaan sampingan, salah satunya adalah dengan menjadi pemulung.

Gelar juara pelipur lara

Seseorang bijak pernah berkata, “Seberat apa pun masalah yang sedang kamu hadapi, jangan lupa mencari alasan-alasan sepele untuk membuatmu tetap tertawa dan bahagia.”

Gelar juara Piala Dunia yang dibawa oleh Lionel Messi dan kawan-kawan dari Qatar bukan sekadar trofi emas. Lebih dari itu. La Pulga pulang ke Argentina dengan membawa kue penuh dengan toping kebahagiaan dan lalu ia bagikan sepotong demi sepotong kepada rakyat yang memang sedang membutuhkan.

Bagi saya, kemenangan timnas Argentina atas Prancis di partai puncak memiliki makna yang lebih bagi La Albiceleste dan jutaan rakyat yang “berdiri” di belakang skuad Lionel Scaloni. Trofi yang berhasil direbut Lionel Messi dari tangan sang juara edisi sebelumnya menjadi “obat” pelipur lara untuk seluruh masyarakat Negeri Tango yang sedang dalam kondisi tak baik-baik saja.

Mereka berpesta, tertawa, dan seakan lupa bahwa di esok harinya harus kembali berjibaku menghadapi masalah ekonomi yang sedang melanda. Lionel Messi, Scaloni, dan punggawa La Albiceleste lain berhasil membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya sekadar olahraga. Lebih dari itu, pada suatu titik dan momen tertentu, sepak bola adalah pelipur lara dari kejamnya dunia.

Penulis: Devandra Abi Prasetyo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Lionel Messi, Paripurna di Bawah Kolong Langit Sepak Bola

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Desember 2022 oleh

Tags: argentinainflasiLionel MessiPiala Dunia
Devandra Abi Prasetyo

Devandra Abi Prasetyo

Bahagia itu ada dua: senyumnya dan MU juara.

ArtikelTerkait

Pemain Naturalisasi Ketika Jadi Tuan Rumah Pildun, tapi yang Main Bukan Orang Indonesia MOJOK.CO

Pemain Naturalisasi: Ketika Jadi Tuan Rumah Pildun, tapi yang Main Bukan Orang Indonesia

23 Agustus 2020
argentina messi copa america ronaldo gelar nasional mojok

Argentina Harus Juara Copa America 2021, biar Debat Gelar Messi vs Ronaldo Kelar

8 Juli 2021
lionel messi dan argentina

Lionel Messi dan Argentina: Hubungan yang Dipaksakan

5 Juli 2019
Kangen Arsenal karena Piala Dunia 2022 Bikin Muak (Unsplash)

Kangen Arsenal karena Piala Dunia 2022 Bikin Muak, Bahkan Sebelum Sepak Mula

20 November 2022
argentina messi copa america ronaldo gelar nasional mojok

Akui Saja, Kalian Tak Tega Melihat Argentina Kalah

23 November 2022
emiliano martinez fans arsenal manchester united mojok

Percayalah, Arsenal Juga Bahagia Melihat Emiliano Martinez Sukses Bareng Tim Lain

14 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.