Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Jadilah Senior Ormawa yang Tidak Berlebihan, Kampus dan Mahasiswa Sudah Berubah

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
27 November 2023
A A
Jadilah Senior Ormawa yang Tidak Berlebihan, Kampus dan Mahasiswa Sudah Berubah Mojok.co

Jadilah Senior Ormawa yang Tidak Berlebihan, Kampus dan Mahasiswa Sudah Berubah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jujur saja, saya sedih dengan stigma buruk yang melekat pada senior ormawa. Sebagai seseorang yang saat ini berstatus sebagai senior ormawa, saya melihat status ini tidak ada baik-baiknya sama sekali. Senior organisasi yang sudah purna tugas hanya dianggap juniornya pandai mengkritik dan terlalu intervensi pengelolaan ormawa. 

Sebagai senior ormawa, saya sangat jarang mau ambil peran di organisasi. Saya bersikap secukupnya saja kepada junior, salah satunya dalam hal mendampingi junior. Saya baru akan bergerak kalau diminta. Tidak mau lagi terlalu cawe-cawe dan mendikte ormawa. Toh, nggak ada untungnya juga kalau terlalu peduli dengan ormawa.

Sebelumnya, saya mau menyampaikan beberapa hal agar tidak ada salah paham di kalangan pembaca yang beberapa adalah junior saya. Ada perenungan panjang hingga akhirnya saya memilih sikap biasa saja sebagai senior ormawa. Keputusan ini bukan tiba-tiba muncul kemarin sore. 

Kondisi kader ormawa telah berubah

Kondisi mahasiswa hari ini sudah jauh berbeda dengan zaman saya kuliah dulu. Baik dari segi mental, sosial, dan ekonomi. Bukan berarti di zaman saya lebih baik ketimbang saat ini ya. Ini hanya soal perbedaan zaman saja. 

Perbedaan kondisi mahasiswa tentu mempengaruhi kader ormawa. Akibatnya, cara membimbing junior ormawa pada zaman dahulu tidak bisa lagi diterapkan untukn saat ini. Benar kata Ali bin Abi Thalib, didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya karena mereka hidup bukan di zamanmu.

Cawe-cawe senior ormawa selalu dianggap negatif

Entah mengapa cawe-cawe senior di ormawa selalu dianggap negatif. Padahal, dari sudut pandang senior, mereka hanya mau organisasi berjalan sesuai jalurnya. Tidak melenceng ke hal-hal yang malah menurunkan standar kualitas ormawa.

Menurut saya, cawe-cawe senior tidak masalah. Asal cawe-cawenya tidak berlebihan dan menyesuaikan dengan visi dan misi pengurus yang sedang menjabat. Jika cawe-cawe senior berlebihan dan tidak sesuai keinginan pengurus yang menjabat, jelas akan terjadi konflik di internal organisasi. Ujung-ujungnya, korbannya malah ormawa itu sendiri.

Aturan kampus berkembang

Peraturan kampus terus berkembang mengikuti kondisi lingkungan. Zaman saya masih kuliah dahulu, ormawa dibolehkan melakukan kegiatan di ruang kelas saat akhir pekan. Namun, saat ini ormawa dilarang meminjam kelas untuk acara internal di akhir pekan. Bila ingin meminjam fasilitas kampus lain seperti auditorium di luar jam kerja, organisasi bakal dikenai biaya sewa yang lumayan menguras kas. 

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Aturan-aturan tambahan semacam itu yang membuat banyak junior terhambat menggelar proker-proker yang sudah ada sejak kepengurusan zaman dulu. Proses kaderisasi akhirnya terhambat dan tidak berjalan semestinya. Output standar kualitas kader ormawa pun tak seperti yang dicita-citakan.

Saran senior ormawa kerap kurang relevan

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, karakteristik kader dan kondisi kampus sudah berubah. Perubahan ini mungkin tidak banyak diikuti atau dekat dengan para senior. Oleh karena itu saran-saran atau solusi yang diberikan tidak relevan. Berkaca dari situ, saya sebagai senior ormawa tak pernah muluk-muluk memberikan saran ketika diminta junior. 

Ormawa makin tak sesuai kebutuhan mahasiswa

Saya tidak memungkiri, ormawa makin tak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Harapan mahasiswa yang masuk ormawa tentu ingin dibentuk menjadi pribadi yang lebih progresif. Baik secara pemikiran, sosial maupun kemampuan bekerja sama.

Akan tetapi, nyatanya, yang didapat dalam ormawa malah sebaliknya. Mahasiswa sekarang masuk ormawa hanya dijadikan sebagai event organizer (EO). Belum lagi masalah-masalah yang menghinggapi ormawa sepanjang kepengurusan. Terkadang bikin pening kepala.

Situasi organisasi yang serba sulit seperti itu tidak pernah diinginkan oleh senior ormawa manapun, termasuk saya. Namun, saya juga tidak bisa mendorong bahkan memaksa ormawa keluar dari situasi itu. Apalagi  saya bukan lagi pemegang tonggak kepemimpinan. Saya cuma senior tua yang hanya mampu memberikan petuah dan cerita ketika diperlukan.

Kadang di-ghosting junior

Ghosting di sini bukan dalam hal hubungan asmara ya. Saya kerap di-ghosting dalam proses komunikasi antara saya dengan junior. Ketika dikabari terkait berbagai kegiatan yang dilaksanakan ormawa, saya jawab dengan sebaik-baiknya. Kadang saya semangati pula. Namun, ketika saya tanya balik terkait acara dan program kerja lain secara mendetail, nggak direspon lagi. Prasangka baik saya mungkin para junior sibuk. Hingga lupa dan nggak sempat membalas pertanyaan saya.

Begitu sekiranya yang membuat saya terlihat sebagai senior ormawa yang alakadarnya. Walau begitu saya tetap mendoakan yang terbaik di setiap kepengurusan ormawa. Walaupun saya tak mampu mendampingi ormawa secara ekstra seperti dulu lagi, paling tidak doa-doa saya selalu menyertai.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Ormawa Lebih Tepat Jadi Tempat Melatih Kesabaran daripada Berorganisasi. Terlalu Banyak Masalah!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 November 2023 oleh

Tags: KampusMahasiswaormawasenior ormawa
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Kemeja Flanel, Pemegang Takhta Tertinggi dalam Dunia Fesyen Mahasiswa

Kemeja Flanel, Pemegang Takhta Tertinggi dalam Dunia Fesyen Mahasiswa

30 Maret 2023
Jangan Malu Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi. Hidup Kalian Nggak Akan Sesuram itu, kok

Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi Nggak Sesuram Itu, kok. Masih Ada Jurusan Filsafat yang Prospek Kerjanya Lebih Dipertanyakan

5 Desember 2023
Cari Beasiswa di Kampus Swasta Sulit, Masih Lebih Banyak Stok Mie Instan di Kosan

Cari Beasiswa di Kampus Swasta Sulit, Masih Lebih Banyak Stok Mie Instan di Kosan Saya

10 Agustus 2025
4 Opsi Pekerjaan biar Dapat Pemasukan sambil Kuliah terminal mojok.co

Menyoal Kuliah: Mau Ambisius Apa Chill Aja Ya?

26 Agustus 2019
Joki Skripsi Merebak karena Banyak Dosen Pembimbing Nggak Becus Membimbing Mahasiswa Mojok.co

Joki Skripsi Merebak karena Banyak Dosen Pembimbing Nggak Becus Membimbing Mahasiswa

14 Januari 2024
9 Karakter Orang yang Nggak Cocok Kuliah di Politeknik Mojok.co

9 Tipe Orang yang Nggak Cocok Kuliah di Politeknik

3 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.