Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Siasat Mengakali Hawa Panas Semarang yang Kadang Tidak Ramah bagi Mahasiswa

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
24 Februari 2024
A A
Semarang Bisa Menjadi Tempat yang Tidak Ramah Mahasiswa (Unsplash)

Semarang Bisa Menjadi Tempat yang Tidak Ramah Mahasiswa (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Panasnya Kota Semarang memang nggak ngotak. Saya yang berasal dari Cikarang, daerah industri yang terkenal panas, angkat tangan menghadapi panasnya Kota Lumpia. Kalau dulu kipas angin kos saya bisa ngomong, mesti minta dipensiunkan dari tugasnya mengademkan kamar kos dari hawa panas Semarang

Saking panasnya, saya jadi memutar otak supaya bisa terbebas dari panasnya kota ini. Paling tidak saya bisa terlepas dari panasnya Semarang sejenak. Barang 1 atau 2 minggu sekali.

Siasat yang susun harus minim biaya dan masih berhubungan dengan perkuliahan. Pada akhirnya saya menemukan setidaknya 4 siasat menepi sejenak dari panasnya Semarang. Mau tau apa saja itu? simak sebagai berikut:

Belajar kelompok ke rumah teman di Mijen

Begini-begini saya itu lulusan UIN Walisongo. Sebuah kampus Islam negeri yang terletak di Ngaliyan. Kecamatan yang tak lepas dari hawa panas Semarang.

Dulu, semasa masih kuliah, saya punya banyak teman yang asli Semarang. Terutama yang rumahnya berada di sekitaran Ngaliyan. Seperti Mangkang, Mijen, dan Tugu.

Ketika sudah lelah menghadapi panasnya Ngaliyan, saya mengakalinya dengan belajar kelompok bersama teman yang rumahnya di Mijen. Pasalnya, Mijen termasuk kecamatan yang suhunya lebih rendah dari rata-rata suhu Kota Semarang. Ditambah jarak UIN Walisongo ke Mijen cuma selemparan batu.

Mengadakan kegiatan ormawa di daerah perbukitan sekitaran Kota Semarang

Musim makrab ormawa merupakan rezeki bagi saya. Bukan, saya bukan mau modusin adik kelas. Rezeki yang saya maksud adalah bisa ikut makrab ormawa di daerah perbukitan sekitaran Kota Semarang. Macam Bandungan dan Nglimut Boja. Dengan mengikuti kegiatan makrab tersebut, saya dapat kabur dari panasnya Kota Atlas.

Enaknya kalau sudah jadi senior ormawa, iuran atau biaya makrabnya nggak penuh. Bahkan, ada juga yang menggratiskan senior ormawa ikut makrab. Tapi, fasilitasnya tetap full service.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Magang di bank

Jurusan yang saya ambil di UIN Walisongo adalah Ekonomi Syariah. Suatu kali jurusan meminta saya mencari tempat magang. Saya dan kawan karib bersepakat memilih kantor yang berhubungan dengan layanan jasa keuangan syariah. Misalnya kayak Bank Indonesia, OJK, dan perbankan syariah.

Setelah mencari, sebuah bank syariah swasta menerima kami. Lokasi kantornya ada di Jalan Pandanaran. Salah satu jalan protokol di Kota Semarang.

Meskipun tempat magang berada di pusat kota, kami hampir tidak tersentuh panasnya Semarang. Mengingat kami magang di ruang yang full AC. Dan, jarang sekali terjun langsung ke lapangan. Pokoknya, mantap betul.

Memilih tempat KKN di Limbangan

Dulu, di UIN Walisongo, ada 2 jenis KKN. Pertama, KKN reguler. KKN jenis ini lokasinya sudah diatur oleh pihak kampus.

Kedua, ada KKN mandiri. Kenapa dinamakan KKN mandiri? karena peserta KKN yang mencari lokasinya sendiri. Syarat utama lokasi KKN hanya 2 yaitu diterima oleh pihak pemerintah desa dan disetujui oleh pihak rektorat.

Saya memilih untuk KKN mandiri. Saat mencari lokasi KKN, kelompok kami cuma punya satu tujuan. Mencari lokasi KKN yang adem dan dekat kampus. Untuk itu kami menyisir seluruh wilayah perbukitan sekitar Ngaliyan.

Usaha tak pernah mengkhianati hasil. Pada akhirnya saya bisa KKN di Desa Tambahsari Kecamatan Limbangan. Waktu tempuh dari UIN Walisongo ke sana cukup singkat. Hanya sekitar 45-60 menit saja.

Saya sangat senang KKN di sana. Selain kelompok KKN saya seru dan dapat menyesuaikan diri dengan warga desa, udara di sana begitu sejuk. Berbanding 180 derajat dari Kota Semarang.

Saking dinginnya Desa Tambahsari, kebiasaan saya rajin mandi karena kegerahan jadi hilang. Saya yang selalu merindukan air saat di Semarang, malah takut dengan air selama di Desa Tambahsari. Macam kucing yang tak suka dengan air.

Begitu sekiranya siasat saya untuk menepi dari panasnya Semarang. Siasat saya ini sangat berkaitan dengan perkuliahan. Jadi, nggak perlu modal banyak atau usaha ekstra untuk melakukannya.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Anak SD Dibonceng Bapaknya Berhenti di Lampu Merah Kalibanteng Semarang, Pas Hijau Udah Lulus SMP

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2024 oleh

Tags: Cikaranghawa panas semarangjawa tengahkkn di semarangkota semaranglimbanganSemaranguin walisongo
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

4 Oleh-oleh Boyolali yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Layak Jadi Buah Tangan Mojok.co

4 Oleh-oleh Boyolali yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Layak Jadi Buah Tangan

22 Agustus 2025
8 Kosakata Bahasa Jawa Orang Grobogan yang Nggak Dimengerti Orang Kudus, padahal Wilayahnya Tetanggaan

8 Kosakata Bahasa Jawa Orang Grobogan yang Nggak Dimengerti Orang Kudus, padahal Wilayahnya Tetanggaan

10 Desember 2023
Semarang di Mata Orang Wonosobo: Rusuh, Panas, tapi Mengingatkan sama Kampung Halaman

Semarang di Mata Orang Wonosobo: Rusuh, Panas, tapi Mengingatkan sama Kampung Halaman

28 Juli 2024
Magelang dan Temanggung: Kota yang Terjebak dalam Bayang-Bayang Jogja dan Semarang

Magelang dan Temanggung: Dua Kota yang Terjebak dalam Bayang-Bayang Jogja dan Semarang

6 Maret 2025
4 Tempat Wisata Alam di Kaliangkrik Magelang yang Menyegarkan Mata Terminal Mojok

4 Tempat Wisata Alam di Kaliangkrik Magelang yang Menyegarkan Mata

12 Juli 2022
Jalan Raya Bandungrejo, Jalan Penghubung Mranggen-Semarang yang Kondisinya Hancur dan Nggak Layak Dilewati

Jalan Raya Bandungrejo, Jalan Penghubung Mranggen-Semarang yang Kondisinya Hancur dan Nggak Layak Dilewati

17 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.