Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Fitria Salma Nur Azizah oleh Fitria Salma Nur Azizah
14 Desember 2025
A A
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada banyak jalan dari Solo ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Banyaknya pilihan jalan pulang membuat anak rantau seperti saya jadi lebih tenang. Apabila satu jalan tidak bisa dilalui karena satu dan lain hal, setidaknya masih ada jalan lain tersedia. Namun, di antara banyaknya pilihan jalan pulang, jalur Selo selalu yang paling dulu terlintas di kepala.

Jalur yang berada di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu ini sudah sejak lama jadi jalur andalan banyak orang. Terlebih sejak kawasan ini dijadikan jalur  resmi pendakian, Selo memang lebih sering dilewati orang. Walau semakin ramai, jalur Selo tetap sama saja di mata saya, jalan pulang yang bisa menghapus sisa-sisa keruwetan di tanah rantau. 

Jalur selo yang magis

Pengalaman pulang ke Magelang dari Solo lewat jalur Selo selalu memikat. Memasuki wilayah Selo, suasana berubah tanpa aba-aba. Udara lebih dingin, jalanan lebih lengang, dan pandangan terbuka ke arah lereng. Jalur ini berada di ketinggian sekitar 1.500–1.800 mdpl, diapit Gunung Merapi (2.930 mdpl) dan Gunung Merbabu (3.145 mdpl), dua gunung yang diam-diam jadi penanda arah pulang.

Ada satu lengkungan besar di tengah jalur yang hampir selalu saya tunggu. Dari titik itu, Merapi terlihat jelas di satu sisi dan Merbabu di sisi lain. Kalau cuaca sedang ramah, keduanya berdiri utuh tanpa kabut. Biasanya, di titik ini pikiran yang sejak Solo penuh tenggat, tugas, dan rencana yang sering berubah, mulai turun gigi.

Tidak ada tiket masuk. Tidak ada hiasan. Tapi jalur ini tahu cara membuat kepala sedikit lebih tertib.

Puncak Selo dan jeda yang tidak pernah direncanakan

Sampai di puncak Selo yang secara administratif masuk Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali udara dingin terasa lebih menusuk. Saya hampir selalu berhenti, meski tidak punya alasan yang jelas. Kadang hanya mematikan mesin sebentar, menarik napas, lalu melanjutkan perjalanan.

Puncak Selo dikenal sebagai salah satu titik jalan raya tertinggi di Boyolali. Anginnya sering datang mendadak, seperti ingin mengingatkan bahwa saya sedang cukup jauh dari hiruk pikuk. Dari sini, arah Boyolali dan Magelang terbuka lebar. Ladang, kebun, dan rumah-rumah kecil terlihat berundak, rapi tanpa perlu banyak penjelasan.

Tidak ada tiket masuk. Tidak ada kewajiban berlama-lama. Tapi jeda singkat di tempat ini hampir selalu cukup. Buat saya, Puncak Selo adalah tempat berhenti yang tidak pernah saya rencanakan, tapi selalu saya butuhkan.

Baca Juga:

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Turunan ke Magelang dan tanda bahwa pulang sudah dekat

Setelah puncak, jalur mulai menurun panjang ke arah Magelang. Dibandingkan sisi Boyolali yang lebih menuntut fokus, bagian ini terasa lebih ramah. Jalannya rapi dan tidak banyak kejutan.

Di kiri dan kanan, rumah warga dan ladang sayur mulai mendominasi. Beberapa titik sering dimanfaatkan untuk melihat matahari pagi dengan latar Merbabu. Pemandangan desa-desa kecil ini membuat perjalanan terasa lebih lambat. 

Selo dan kebiasaan yang terlanjur cocok

Bagi saya, anak Magelang yang kebetulan merantau di Solo, Selo bukan jalur alternatif. Ini jalur yang sudah terlanjur cocok. Perpaduan udara dingin, dua gunung, dan jalan yang tidak tergesa membuat pulang terasa lebih utuh.

Selo juga dikenal sebagai salah satu kecamatan dengan jumlah basecamp pendakian terbanyak di Jawa Tengah karena menjadi akses resmi ke Merapi dan Merbabu. Maka wajar kalau jalurnya selalu hidup. Tapi, anehnya, suasana di sana tidak ribut dan ruwet, termasuk jalanannya. 

Pulang lewat Selo bukan soal kewajiban. Ini kebiasaan yang bertahan karena selalu berhasil. Dan selama Merapi dan Merbabu masih berdiri di tempatnya, rasanya jalur ini akan terus saya pilih bukan karena paling cepat, tapi karena paling membantu kepala ikut sampai rumah dengan tenang.

Penulis: Fitria Salma Nur Azizah
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2025 oleh

Tags: jalur selomagelangmerantauperantauSelosolo
Fitria Salma Nur Azizah

Fitria Salma Nur Azizah

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Pendidikan Ekonomi. Setiap liburan pasti pulang kampung.

ArtikelTerkait

Pengalaman Orang Malang Merantau di Semarang, Kesulitan Menemukan Kuliner yang Cocok di Lidah Mojok.co

Cerita Orang Malang Merantau ke Semarang, Nggak Cocok dengan Kulinernya dan Berakhir Makan Pecel Lele Hampir Tiap Hari

9 September 2025
Geblek Kuliner Khas Kulon Progo yang Murah Meriah, Harganya Ada yang Cuma 100 Perak Mojok.co

Geblek Kuliner Khas Kulon Progo yang Murah Meriah, Harganya Ada yang Cuma 100 Perak

4 Agustus 2024
4 Hal Unik di Pekanbaru yang Saya Temukan sebagai Perantau Terminal Mojok

4 Hal Unik di Pekanbaru yang Saya Temukan sebagai Perantau

19 Januari 2022
Loji Papak Boyolali yang Tersembunyi, Indah, Sekaligus Mencekam (Unsplash)

Loji Papak: Rahasia Kekayaan Sejarah Boyolali yang Mampu Memacu Nyali dan Adrenalin Pengunjung karena Aura Mistisnya

11 Februari 2024
Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

27 September 2025
Tidak Ada yang Salah dengan Merantau ke Kota Kecil terminal mojok.co

Tidak Ada yang Salah dengan Merantau ke Kota Kecil

16 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang Mojok.co

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

9 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
Yamaha X-Ride: Motor Adventure yang Cocok buat Pacaran, Super Nyaman meski Tampilan Gahar!

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

10 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman
  • Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS
  • Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang
  • Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur
  • Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah
  • Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.