Di zaman yang serba digital ini hampir semua orang pasti pernah melakukan transaksi melalui e-commerce, termasuk saya. Demi mendukung imbauan #dirumahaja, saya kini justru lebih sering belanja via marketplace ketimbang datang langsung ke minimarket. Alasannya selain untuk memutus mata rantai covid-19 saya juga senang bisa belanja sambil rebahan. Tiba-tiba paketan barang datang ke rumah. Senang sekali. Dan salah satu marketplace yang saya gunakan saat ini adalah Shopee.
Sebenarnya saya mempunyai beberapa aplikasi marketplace lain yang serupa dalam ponsel. Hanya saja entah kenapa, Shopee-lah yang menurut saya selain bisa digunakan untuk berbelanja juga bisa melatih hal-hal baik pada diri saya.
Sebagai marketplace yang paling sering melakukan kampanye promosi di beberapa saluran televisi dan menjadikan sebuah girlband asal Korea sebagai brand ambassador, hal-hal baik yang bisa dirasakan ketika menggunakan Shopee adalah sebagai berikut:
Satu: Melatih kedisiplinan
Percayalah, nggak selamanya aplikasi ini membuat kaum hawa jadi lebih boros dan nggak realistis dalam urusan berbelanja. Banyak hal yang belum diketahui oleh orang-orang bahwa ia bisa melatih kedisiplinan penggunanya. Nggak percaya? Mari kita berkontemplasi.
Shopee selalu mengadakan promo-promo tertentu seperti cashback, free ongkir, atau diskon besar-besaran di jam-jam tertentu dan momen tertentu. Bagi penggunanya, terutama saya, momen ini sayang untuk dilewatkan sampai-sampai saya akan memasang alarm pengingat yang saya setel langsung pada aplikasi.
Saat waktu promo sudah tiba dan notifikasi muncul di layar ponsel, saya akan dengan sangat tepat waktu membuka aplikasi ini, tanpa terlambat! Lha gimana jhe, kalo terlambat promonya keburu ilang.
Dua: Melatih kesabaran
Shopee hanyalah sebuah aplikasi marketplace yang bisa diinstall siapa pun di Playstore secara gratisan. Tapi nyatanya di balik kata ‘gratis’ itulah justru ia benar-benar berharga. Lewat aplikasi ini, para pengguna bisa melatih kesabaran, Lur! Kok bisa? Coba amati sekali lagi.
Kalau kamu pernah membeli sebuah barang di salah satu toko online aplikasi ini, lalu kamu sedang menanyakan produk itu ke owner toko online. Selanjutnya yang kamu hadapi adalah ke-slow-respon-an si owner. Mau ngebatalin pembelian, tapi ditolak si owner. Belum lagi jika kamu mendapat produk yang tidak sesuai dengan pesanan dan kamu melakukan refund atau komplain. Saya yakin prosedurnya tidak akan semudah yang Shopee cantumkan pada opsi ‘Bantuan’.
Setidaknya itulah yang saya rasakan~
Tiga: Melatih ketangkasan
Aplikasi ini juga bisa melatih ketangkasan lho! Padahal aplikasi marketplace ini hanya ditujukan sebagai tempat berbelanja online. Kalian (pengguna Shopee) pasti sering tau ada flash sale kan? Iya.. Itu loh, kampanye promosi di Shopee yang menjual barang-barang dengan harga nggak masuk akal bahkan sampai Rp99,-
Saya pernah sekali kerajingan berburu flash sale. Dan yang terjadi adalah, tiba-tiba saya jadi serba cak-cek dan sat-set! Apalagi jika barang incaran saya di flash sale sudah ada keterangan “hampir habis”. Niscaya saya nggak akan buang-buang waktu dan langsung melakukan check out barang. Kalau saldo Shopee Pay saya habis? Ya saya buru-buru ke Indomaret atau Alfamart (soalnya saya nggak pakai m-banking Lur!). Bisa tangkas kan saya?
Apalagi kalau sudah muncul notifikasi
“Dapet iPhone11 Pro dalam 10 menit” Cusss, otw. Gaskeuunnn! Wqwqwq….
Empat: Melatih kerja sama
Siapa bilang kerja sama cuma ada di kerja kelompok dan lomba tarik tambang? Di aplikasi ini, dengan rebahan pun saya bisa melatih skill kerjasama saya dalam game tanam. Yang pada pakai Shopee pasti tau betapa gregetnya game ini. Selain melatih kesabaran karena harus menunggu persentase air penuh, saya harus saling bantu membantu sesama teman dan pengguna Shopee.
Kalau saya tidak bantu menyiram tanaman Shopee teman, tidak akan ada yang menolong saya untuk menyirami tanaman Shopee saya. Ini artinya kesempatan saya buat dapat hadiah bisa berkurang. Yauda yok, saling bantu membantu yok! Kerjasama biar sama-sama dapet hadiahnya.
Lima: Melatih habit menabung
Ini dia nih yang paling saya suka dari Shopee. Aplikasi marketplace yang di satu sisi bisa bikin hedon tapi juga bisa bikin habit menabung saya terasah. Menabung di Shopee memang tidak seperti menabung uang di bank-bank konvensional atau top up di aplikasi cashless money. Melalui Shopee saya bisa menabung sedikit demi sedikit koin, yang nantinya bisa saya gunakan untuk dana darurat.
Kok bisa dana darurat? Ya iyalah, kalau lagi bokek dan ada kebutuhan beli barang, kan bisa beli di Shopee pakai koin Shopee, hehehe. Lumayan kan, nggak perlu bayar uang cash atau top up saldo Shopee Pay. Dari mana saya dapat koin Shopee? Ya dari saya beli barang-barang lah. Nggak perlu barang yang mahal. Kita bisa beli barang murah di flash sale, dan ketika barang sampai, berikan review produk sebanyak 50 kata plus foto produk. Pasti dapat koin Shopee-nya.
Kalau sudah tau sebuah aplikasi marketplace macam Shopee bisa mendatangkan kebaikan, kenapa masih menghujat mereka yang doyan beli barang di Shopee? Barangkali mereka sedang ngumpulin koin untuk nabung dana darurat kan? Ya macam saya ini, membeli untuk menabung.
BACA JUGA Menciptakan Keribetan bagi Masyarakat Cashless atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.