Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sudah Saatnya Jember Menobatkan Sego Sambel Pak Edi Sebagai Makanan Khas yang Baru

Ricky Karunia Ramadhan oleh Ricky Karunia Ramadhan
12 Agustus 2022
A A
Sudah Saatnya Jember Menobatkan Sego Sambel Pak Edi Sebagai Makanan Khas yang Baru (Unsplash.com)

Sudah Saatnya Jember Menobatkan Sego Sambel Pak Edi Sebagai Makanan Khas yang Baru (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Buat saya dan teman-teman yang asli Jember, makanan khas bernama suwar-suwir itu kurang menarik. kenapa begitu? Kalau ngomongin makanan khas, menurut saya, ada yang lebih cocok ketimbang suwar-suwir. Makanan yang saya maksud adalah sego sambel Pak Edi. Dari namanya saja sudah jelas kalau kuliner ini bos besarnya adalah Pak Edi sendiri.

Mengintip warung sego sambel Pak Edi

Warung Pak Edi terletak di pusat kota, berada di gang sempit Jalan Semeru, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Sudah berada di gang sempit, warung yang sudah buka sejak 1996 ini berdekatakan dengan kandang ayam pula. 

Dekorasi warung yang seadanya menjadi patokan bagi orang Jember atau pendatang yang belum tau warung Pak Edi. Sebuah warung sederhana yang kalau orang melihatnya pasti muncul kesimpulan: harga satu bungkus sego sambel Pak Edi pasti murah banget dan anggapan itu benar adanya.

Dulu, warung ini dikelola langsung oleh Pak Edi dan istrinya. Sekarang, pengelolaan warung dikelola oleh anaknya yang bernama Nevi Kurniawati.

Warung Pak Edi ini memiliki luas seperti 2 kamar kos yang dijadikan satu. Jadi memang tidak begitu luas. Di sisi terjauh dari pintu masuk, ada sebuah meja kayu yang terlihat setua pemiliknya. Nah, di situlah nasi bungkus legendaris itu diracik. Untuk para pelanggan, disediakan 1 meja besar, 2 kursi panjang, dan 1 kursi kayu anyam sebagai tempat makan. Sangat sederhana untuk ukuran warung makan di Jember.

Di dekat meja yang dipakai untuk meracik nasi bungkus ada keranjang bambu tempat gorengan yang biasanya masih hangat. Di sisi kanan, ada etalase yang berisi minuman berenergi sasetan. Nah, kalau mau minumnya air putih bisa langsung menuang dari teko plastik. Gratis. Mosok banyu tok ditarik duek.

Di meja koki tersebut terdapat cobek besar untuk membuat sambal. Inilah pertunjukkan paling memanjakan mata di warung Pak Edi, yaitu aksi mengulek sambal dengan porsi jumbo. Sambal yang adiluhung, membuat nafsu makan makin memuncak.

Untuk pegawai, sejauh amatan saya, cuma ada 4 orang. Satu orang bagian memasak nasi, lalu ada yang bertugas mengulek sambal sembari membungkus pesanan pesanan, ada yang tugasnya menggoreng gorengan, dan terakhir bertugas menyiapkan minuman.

Baca Juga:

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Menu yang dijajakan

Mari lanjut ke isian sego sambel Pak Edi yang mulai menguasai khazanah kuliner Jember. Dalam 1 bungkus biasa ada nasi dengan porsi standar. Satu yang khas dari sego Pak Edi adalah sayur daun pepaya yang selalu melengkapi. Rasanya agak pahit, dengan paduan rasa asin dan gurih.

Lalu sambal yang membuat 1 porsi sego sambel Pak Edi jadi paripurna. Sambal itu diulek menggunakan cobek berukuran besar. Komposisinya sih sederhana, yaitu cabai, terasi yang sudah dibakar biar harum, tomat yang sudah digoreng sampai layu, garam, gula, dan nggak pakai penyedap rasa. Pedas yang pas dan rasa nikmat dari sambal selalu tertinggal di lidah. Membuat siapa saja selalu ingin tambah nasi. Salah satu pesona legenda Jember satu ini.

Selain sambal yang nikmat itu, primadona warung Pak Edi adalah telur tepung. Ini juga jadi salah 1 menu andalan yang harus hadir di setiap bungkus. Telur tepung itu gampang dibuat, kok, persis seperti telur dadar. Hanya, persentase tepung sudah pasti lebih banyak dari telur.

Tekstur telur tepung ketika belum digoreng hampir mirip adonan roti, meski tidak sepadat itu. Kerennya, rasa telurnya sendiri tidak hilang ditelan tepung. 

Harga yang bersahabat

Warung Pak Edi memiliki rate harga yang sangat bersahabat. Sebungkus porsi biasa itu Rp5.000. Untuk porsi jumbo, Rp6.000. Nah, kalau mau porsi super jumbo, harganya Rp7.000 saja. 

Setiap rate memiliki perbedaan yang tidak signifikan, setiap varian itu tadi hanya berubah di banyaknya nasi saja. Selebihnya masih sama, tapi ya kalau mujur nanti sambalnya bisa minta tambah. Inilah yang bikin sego Pak Edi cepat terkenal di Jember.

Selain itu, ada juga menu lainnya yang bisa kamu comot sebagai kondimen. Ada gorengan, terong balado, cakalan, tongkol, dan lain sebagainya. Sayurnya juga kadang berubah, kadang daun pepaya, kadang juga terong. Tergantung mood yang masak, sih. Untung selalu enak. 

Warung Pak Edi sendiri mulai beroperasi mulai pukul 9 pagi, hingga 9 malam dan buka setiap hari. Tapi kadang juga tutup seenaknya saja. Aneh banget.

Popularitas warung sego sambel Pak Edi di Jember

Popularitas warung Pak Edi di Jember naik dengan cepat. Ya kalau asli Jember, biasanya langsung tahu. Nah sekarang, para pendatang, terutama mahasiswa, sudah mulai mengenal dahsyatnya sambal di sego Pak Edi. Harga yang bersahabat, porsi besar, dan rasa terjamin itu sudah pasti “sahabat mahasiswa” banget.

Setelah melakukan pengamatan selama beberapa hari, satu aspek yang membuat warung Pak Edi ini jadi buah bibir adalah soal harga. Yah, sama seperti “warung rakyat” lainnya, ketika soal harga jadi faktor terpenting. Dulu, market warung Pak Edi adalah mereka yang mau ngirit dan tetangga kanan dan kirinya yang lagi malas masak. Namun, kini, semuanya berubah.

Saya dibuat tersenyum tipis ketika terakhir ke sana beberapa minggu yang lalu. Yang rela mengantre bukan hanya mahasiswa dan tetangga kanan kiri. Saya melihat banyak orang kantoran ternama di Jember yang rela berdesak-desakan di warung sempit itu. Mereka makan dengan lahap ditemani es Nutrisari.

Lucunya, saya melihat beberapa warung baru muncul tidak jauh dari warung Pak Edi. Menunya juga sama, sambel dengan berbagai kondimen. Bahkan kondisi warungnya bisa dibilang lebih layak. Namun, warung-warung baru itu sepi. Tidak punya power ajaib untuk menandingi olahan tangan sakti Pak Edi.

Teman-teman saya di Jember menyebut warung-warung itu dengan istilah “Edi KW”. Warung yang hanya kebagian pelanggan ketika nasi telur tepung “Edi Ori” sudah habis atau kebetulan warung lagi tutup karena yang masak lagi nggak mood kerja. 

Marketing Gusti Allah

Warung Pak Edi itu wujud dari “warung-warung tradisional” yang enggan dibuat ribet sama media sosial. Yah, selain karena pegawainya cuma 4 dan semuanya sudah sibuk sama tugas masing-masing, warung Pak Edi murni mengandalkan kekuatan terbesar dari sebuah usaha sukses, yaitu kualitas menu yang disajikan dan kekuatan promosi dari mulut ke mulut di sekitar Jember.

Pak Edi tidak pernah punya rencana untuk membuat Instagram atau media sosial lainnya sebagai usaha promosi. Mereka bekerja dengan batasan diri sendiri, tidak mau terlalu “rakus” mengejar profit. Pokoknya masak saja yang enak, pelanggan pasti datang sendiri. Bagi saya, inilah wujud marketing Gusti Allah. Manusia berusaha sebaik mungkin, Gusti Allah menunjukkan jalannya.

Oleh sebab itu, atas dasar kesederhanaan, kualitas nasi bungkusnya, dan harga bersahabat, saya mengusulkan sego sambel Pak Edi jadi makanan khas Jember. Sudah saatnya lebih banyak orang, khususnya di Jember, untuk mencicipi sambal Pak Edi yang dahsyat dan telur tepung yang legendaris itu.

Terakhir, berkat harganya yang murah, sego Pak Edi menjadi penyelamat banyak orang di Jember ketika harus bertahan hidup di tengah desakan hidup. Urusan perut itu sangat krusial dan Pak Edi menyediakan asupannya secara bersahaja.

Penulis: Ricky Karunia Ramadhan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Rumah Makan Terdekat dari Universitas Jember: Rekomendasi Mahasiswa yang Beneran Kere.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2022 oleh

Tags: jawa timurjembermakanan khas jembersambal terasisego pak edisego sambel
Ricky Karunia Ramadhan

Ricky Karunia Ramadhan

Social media admin untuk Aku Baca, akun keren jualan buku. Pengasuh tokoh "Roki" di berbagai platform media sosial Rokok Indonesia.

ArtikelTerkait

Hal-hal yang Biasa di Jember, tapi Nggak Lumrah di Sumenep Madura mojok

Hal-hal yang Biasa di Jember, tapi Nggak Lumrah di Sumenep Madura

15 Oktober 2024
masjid di dekat alun-alun Jember

4 Masjid Paling Kece dan Keren di Sekitar Alun-alun Jember

8 April 2022
Unpopular Opinion, Mojokerto Adalah Kota Paling Layak untuk Hidup Bahagia Sampai Tua Mojok.co

Saya Sepakat kalau Mojokerto Dianggap Kota Layak untuk Hidup Bahagia sampai Tua, asalkan…

21 Februari 2025
Darurat Jember Kota Seribu Gumuk: Kalau Uang Sudah Berbicara, Gumuk pun Dihancurkan!

Darurat Jember Kota Seribu Gumuk: Kalau Uang Sudah Berbicara, Gumuk pun Dihancurkan!

28 September 2023
Surabaya Punya Banyak Sentra Wisata Kuliner, tapi Tak Sedikit yang Berkawan Sepi

Surabaya Punya Banyak Sentra Wisata Kuliner, tapi Tak Sedikit yang Berkawan Sepi

25 November 2023
Naik Transportasi Umum di Surabaya Adalah Simbol Kemiskinan, tapi Saya Tidak Malu Menggunakannya

Naik Transportasi Umum di Surabaya Adalah Simbol Kemiskinan, tapi Saya Tidak Malu Menggunakannya

14 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.