Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Segalau-galaunya Hubungan Tanpa Status, Masih Lebih Galau Tak Kesampaian Beli Buku di Tanggal Tua

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
15 Januari 2020
A A
pedagang buku penjual buku online toko buku online Segalau-galaunya Hubungan Tanpa Status, Masih Lebih Galau Tak Kesampaian Beli Buku di Tanggal Tua

pedagang buku penjual buku online toko buku online Segalau-galaunya Hubungan Tanpa Status, Masih Lebih Galau Tak Kesampaian Beli Buku di Tanggal Tua

Share on FacebookShare on Twitter

Galau gara-gara hubungan tanpa status sih biasa, lebih galau nggak kesampaian beli buku di tanggal tua.

Kalau Mas Sahyul Pahmi bercerita tentang kisahnya yang tidak kebagian sodoran rokok karena ia memilih untuk minum kopi terlebih dahulu membuatnya merasa dicampakkan, dilupakan, dikhianati, diabaikan, bahkan disia-diakan. Sedahsyat itu rasanya ya Mas ketika sampean tidak kebagian sodoran rokok. Tapi lain Mas Sahyul, lain lagi saya.

Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi – Tan Malaka.

Mengutip dari kalimat Tan Malaka yang berusaha mengatakan ketertarikannya pada buku yang bahkan bisa mengalahkan kebutuhan pakaian dan makanan. Meskipun saya tidak termasuk dalam kategori bibliophile atau bibliomania tapi harus saya akui kebutuhan membaca buku memang krusial bagi asupan kepala saya yang sudah lama tidak menjamahi kosa kata baru.

Hal ini saya sadari ketika saya yang lebih menyukai buku digital harus berhadapan dengan kosa kata yang benar-benar baru bagi saya. Sejenak saya tercenung, apakah saya sudah terlalu lama meninggalkan bacaan dalam buku ketimbang kebiasaan membaca wacana dalam media daring? Jawabannya tentu saya, ya. Saya pun menyadari saya butuh buku bacaan baru.

Namun niat beli buku itu harus dibarengi kesialan dan kekecewaan, sebab ia muncul di waktu yang kurang tepat. Saya merutuk diri saya sendiri, mengapa keinginan untuk beli buku justru datang di saat tanggal tua? Keinginan beli buku yang meletup-letup ini terjadi pada akhir bulan Desember lalu.

Setelah saya merasa perlu memperbarui perbendaharan kata dengan membaca buku, saya pun tergiur untuk mengunjungi laman toko buku online dalam Instagram yang hampir setiap hari menayangkan buku-buku best seller di timeline Instagram saya. Mendadak kalap, seketika saya ingin memasukkan judul buku yang saya kehendaki dalam troli belanja.

Saya memilih buku Seni Hidup Bahagia oleh Lucius Anneus Seneca, Hidup Ini Brengsek dan Aku Dipaksa Menikmatinya oleh Puthut EA, How To Stop Feeling Like Shit oleh Andrea Owen, dan The Simple Guide To A Minimalist Life – Cara Hidup Minimalis oleh Leo Babauta. Keempatnya seperti merepresentasikan pikiran saya yang sering kali merasa insecure.

Baca Juga:

Gramedia, Toko Buku yang Sudah Nggak Menarik Lagi untuk Dikunjungi

3 Makanan yang Wajib Dimiliki Anak Kos kalau Mau Hemat hingga Akhir Bulan

Kemudian dengan percaya diri saya mengklik kotak bertulisan Checkout. Lalu apa yang terjadi? Voila! Total harga buku-buku belanjaan saya mencapai 200.000 rupiah. Sempat kaget, saya kembali mengingat transaksi terakhir yang membuat isi saldo rekening saya mengalami penuaan tanggal lebih cepat. Dan benar saja. Ketika saya memastikan berapa saldo terakhir pada rekening saya, rasanya sangat mengenaskan.

Saya kembali mengakses laman toko buku online yang berhasil menggoda iman saya. Saya kembali menimbang-nimbang isi saldo dengan total harga buku-buku yang harus saya bayarkan bahkan saya juga memperhitungkan jarak antara tanggal tua dan tanggal di mana saya akan menerima gaji. Lalu saya menulis reng-rengan pengeluaran yang harus saya kontrol demi bertahan hidup dari tanggal tua hingga kembali sampai di tanggal muda 🙁

Kegalauan ini nyaris sama rasanya ketika saya harus menimbang keputusan untuk tetap bertahan atau meninggalkan dalam sebuah hubungan yang tak jelas arah dan statusnya. Padahal saya terlanjur jatuh cinta. Iya, sama galaunya dengan tetap membeli keempat buku ini dan membiarkan keuangan saya meronta-ronta selama beberapa hari ke depan atau saya harus rela meninggalkan buku-buku ini demi mengontrol pengeluaran uang. Hanya saja ini lebih galau!

Setelah menghitung dan memperkirakan, akhirnya saya harus merelakan dua judul buku untuk saya tinggal dalam troli belanjaan. Betapa hati ini rasanya teriris, dan gundah gulana. Meski sudah mencoba optimis berkat kutipan Tan Malaka, kok rasa-rasanya saya yang sedang dalam masa semester akhir ini akan lebih banyak kebutuhan selama beberapa bulan ke depan hingga menjelang wisuda. Belum lagi tanggal gajian masih dua minggu yang akan datang.

Tapi akhirnya saya berusaha meredam kegalauan saya sendiri. Meskipun tidak semua judul buku berhasil saya beli dalam waktu yang bersamaan, setidaknya saya berhasil mendapatkan dua di antaranya. Sementara dua buku lainnya yang belum berhasil saya beli akan menjadi target selanjutnya di bulan ini. Saya tetap bersyukur, sebab dari kejadian ini saya dapat memetik tiga hikmah sekaligus.

Pertama, cara ini diatur oleh Tuhan agar saya lebih giat dan tekun mencari rezeki. Secara tidak langsung Tuhan menegur saya agar lebih bijak mengelola keuangan dan menyentil saya supaya lebih giat bekerja.

Kedua, cara ini juga ditentukan Tuhan untuk menjaga saya dari nafsu duniawi yang serba membuat terburu-buru. Mengapa bisa terburu-buru? Sebab ketika buku dibaca dengan sangat terburu-buru tanpa mengilhami esensinya saya hanya akan mendapat kesia-siaan belaka.

Ketiga, cara ini diberikan Tuhan pada saya agar motivasi membaca saya tetap konsisten. Tuhan menakdirkan saya untuk membaca buku How To Stop Feeling Like Shit dan Seni Hidup Bahagia di bulan ini. Sebab saya terlebih dulu dituntun untuk selalu bersyukur, dan yang terpenting agar saya selalu merasa bahagia. Meskipun harus dua buku lainnya harus tertunda. Di bulan berikutnya semoga Tuhan telah mengizinkan saya meminang dua buku yang tertunda itu.

BACA JUGA Beli Buku Aja Dulu, Soal Baca Nanti Bisa Belakangan atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: Akhir Bulanbeli bukutan malaka
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

Gramedia, Toko Buku yang Sudah Nggak Menarik Lagi untuk Dikunjungi

Gramedia, Toko Buku yang Sudah Nggak Menarik Lagi untuk Dikunjungi

8 Februari 2024
Menghindari Perilaku Tsundoku, Membeli Banyak Buku Namun Tidak Dibaca terminal mojok

Menghindari Perilaku Tsundoku, Membeli Banyak Buku Namun Tidak Dibaca

10 Juli 2021
Tan Malaka Bakal Misuh Jancuk Kalau Baca Draf Omnibus Law

Tan Malaka Bakal Misuh Jancuk kalau Baca Draf Omnibus Law

13 Maret 2020
Beli Buku Aja Dulu, Soal Baca Nanti Bisa Belakangan

Beli Buku Aja Dulu, Soal Baca Nanti Bisa Belakangan

8 Januari 2020
Rekomendasi 4 Warung Makan Akhir Bulan buat Mahasiswa Undip Terminal Mojok perantau

Rekomendasi 4 Warung Makan Akhir Bulan buat Mahasiswa Undip

23 Februari 2022
Kisah Cinta Tragis Lainnya: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Ala Tan Malaka

Kisah Cinta Tragis Ala Tan Malaka: Empat Kali Mencinta, Lima Kali Ditolak

25 November 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.