• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Gaya Hidup Personality

Menghindari Perilaku Tsundoku, Membeli Banyak Buku Namun Tidak Dibaca

Muhammad Afhan oleh Muhammad Afhan
10 Juli 2021
A A
Menghindari Perilaku Tsundoku, Membeli Banyak Buku Namun Tidak Dibaca terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saat menerima uang gaji, selain dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan diberikan kepada orang tua, hal yang terlintas di kepala saya adalah membeli buku bacaan. Saya ingat betul saat pertama kali bekerja dan menerima gaji, saya buru-buru ke toko buku dan memborong buku yang sudah saya incar sejak lama. Kebiasaan itu pun berlanjut dan selalu saya lakukan setiap bulan setelah menerima gaji. Lantaran cita-cita saya sejak kecil adalah membangun perpustakaan mini di rumah. Berbagai buku sudah saya boyong, mulai dari yang menjadi incaran sejak dulu sampai buku yang saya beli hanya karena sekali melihat cover yang cantik atau mendapat review yang bagus di internet. Saya mulai keranjingan membeli buku secara besar-besaran.

Awalnya saat membeli buku, saya berniat membacanya sampai habis. Kemudian lanjut membaca buku-buku yang sudah saya beli sebelumnya. Namun, daya beli saya yang cukup tinggi tidak diikuti dengan minat baca saya yang lama-kelamaan semakin turun karena kesibukan pribadi. Alhasil, di rumah saya masih banyak tumpukan buku baru yang segelnya belum dibuka dan tidak saya jamah sekalipun. Kondisi ini dikenal dengan istilah tsundoku.

Tsundoku adalah sebutan bagi mereka yang membeli banyak buku tapi tidak membacanya. Bagi sebagian orang, tsundoku bisa menjadi masalah. Terutama, bila menyangkut kegunaan dari memiliki begitu banyak buku sementara sang pemilik tidak pernah membacanya. Saya pribadi awalnya tidak mempermasalahkan hal tersebut, namun lama-kelamaan saya menyadari bahwa yang saya lakukan selama ini bukan atas dasar minat saya saya terhadap suatu buku, namun perilaku konsumtif saya yang ingin belanja, belanja, dan belanja terus. Alhasil saya jadi kehilangan antusias dalam menyelesaikan bacaan buku karena kebanyakan buku yang dibeli.

Apalagi di masa pandemi ini, saya mesti berhemat dan mulai mengatur pengeluaran agar tidak membeli sesuatu yang tidak ensensial. Beberapa buku yang masih dalam keadaan segel atau yang sudah dibaca sebagian sudah saya jual untuk menambah tabungan pribadi. Meskipun saya tidak berhenti total dalam membeli buku, saya menggunakan beberapa cara untuk mengatasi perilaku tsundoku. Siapa tahu cara-cara berikut berguna juga bagi teman-teman yang punya perilaku sama.

#1 Mengatur jam baca

Hal yang perlu dilakukan adalah membuat jadwal dan mengatur jam baca kita. Buatlah komitmen ke diri sendiri agar dapat menyelesaikan membaca minimal 1 halaman sehari. Sempatkanlah waktu membaca kira kira 30-45 menit. Kalau dilakukan secara rutin, membaca dan menyelesaikan satu buku bukan hal sulit.

#2 Jangan beli buku kalau belum menyelesaikan satu buku bacaan

Kadang kadang kita sering khilaf saat melihat promo diskon atau buku yang baru dirilis. Sehingga ketika membeli buku baru, kita malah lupa bahwa ada buku yang belum selesai dibaca. Agar tidak mengalami reading slump alias tidak fokus membaca, alangkah baiknya menyelesaikan bacaan yang masih ada.

#3 Buat jadwal beli dan wishlist

Membuat jadwal beli buku dapat mengontrol diri kita dari sikap boros dan konsumtif. Misalnya, dalam sebulan kamu hanya boleh membeli satu atau dua buku. Kemudian belilah buku yang benar-benar ingin kamu baca. Membuat daftar buku yang kita butuhkan dan menentukan target buku yang akan kita beli membuat diri kita lebih sadar saat membeli barang sehingga terhindar dari sikap gegabah saat berbelanja.

#4 Hindari gadget

Biasanya saat membaca buku, pikiran kita terkadang terdistraksi saat fokus membaca. Kita akhirnya malah beralih bermain gadget atau sekadar membalas pesan dari teman dan gebetan. Agar tidak teralihkan dari fokus membaca, sebaiknya hindari dan jauhi gadget saat tengah membaca.

Itulah berbagai cara yang saya pakai untuk menghindari perilaku tsundoku dan mulai memperbaiki waktu membaca buku agar lebih rutin. Apalagi di masa PPKM Darurat ini yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, membaca buku menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kewarasan kita.

BACA JUGA Waktu SD, Baca Komik ‘Crayon Shinchan’ Itu Ibarat Baca Majalah Porno dan tulisan Muhammad Afhan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2021 oleh

Tags: Baca Bukubeli bukuBukuGaya Hidup Terminal

Muhammad Afhan

Muhammad Afhan

Fresh graduate setelah 7 tahun menimba ilmu di kampus. Kini bekerja di sebuah SMP di Tanjungpinang sebagai staf Tata Usaha. Hobi mengoleksi komik dan membaca buku.

ArtikelTerkait

menulis

Andai Budaya Menulis Seperti Budaya Komentar

25 April 2023
Buku Tak Menarik untuk Dibaca, Lebih Menarik untuk Dijadikan Petasan

Buku Tak Menarik untuk Dibaca, Lebih Menarik untuk Dijadikan Petasan

13 April 2023
Pengalaman Menerbitkan Buku di Amazon Kindle Direct Publishing: Gengsi Dapat, Cuan Tersendat

Pengalaman Menerbitkan Buku di Amazon Kindle Direct Publishing: Gengsi Dapat, Cuan Tersendat

5 April 2023
21 Istilah yang Sering Muncul di Kalangan Pembaca Buku

21 Istilah yang Sering Muncul di Kalangan Pembaca Buku

30 Maret 2023
7 Alasan Buku Self-Help Nggak Selalu Membantu Hidupmu

7 Alasan Buku Self-Help Nggak Selalu Membantu Hidupmu

14 Februari 2023
Ironi Perpustakaan Sekolah, (Katanya) Gudang Ilmu tapi Nyaris Tak Tersentuh Terminal Mojok

Ironi Perpustakaan Sekolah, (Katanya) Gudang Ilmu tapi Nyaris Tak Tersentuh

15 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
nia ramadhani kebosanan kekayaan mojok

Nia Ramadhani dan Kebosanan yang Tak Pernah Eksklusif

Oknum Ngaku 'Nakes' Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi terminal mojok.co

Oknum Ngaku 'Nakes' Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi

Perkara Croissant di Jakarta yang Tampak Lebih Mahal daripada di Australia terminal mojok.co

Perkara Croissant di Jakarta yang Tampak Lebih Mahal daripada di Australia



Terpopuler Sepekan

4 Striker yang Wajib Direkrut Real Madrid setelah Karim Benzema Pergi

4 Striker yang Wajib Direkrut Real Madrid setelah Karim Benzema Pergi

oleh Rizky Prasetya
2 Juni 2023

Rekomendasi Wisata di Kabupaten Kudus. Mampir ke Sini, yuk!

Rekomendasi Wisata di Kabupaten Kudus. Mampir ke Sini, yuk!

oleh Budi
4 Juni 2023

Dear INews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

Dear iNews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
3 Juni 2023

Universitas Terbuka Bukan Hanya Kampusnya para Orang Tua

Universitas Terbuka Bukan Hanya Kampusnya para Orang Tua

oleh Firdaus Deni Febriansyah
6 Juni 2023

Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

oleh Budi
3 Juni 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

    • Tentang
    • Ketentuan Artikel Terminal
    • F.A.Q.
    • Kirim Tulisan
    DMCA.com Protection Status

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Tidak Ada Hasil
    Lihat Semua Hasil
    • Login
    • Nusantara
    • Kuliner
    • Gaya Hidup
      • Sapa Mantan
      • Fesyen
      • Gadget
      • Game
      • Hewani
      • Kecantikan
      • Nabati
      • Olahraga
      • Otomotif
      • Personality
    • Pojok Tubir
    • Kampus
      • Ekonomi
      • Loker
      • Pendidikan
    • Hiburan
      • Acara TV
      • Anime
      • Film
      • Musik
      • Serial
      • Sinetron
    • Tiktok
    • Politik
    • Kesehatan
    • Mau Kirim Tulisan?
    • Kunjungi MOJOK.CO

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Halo, Gaes!

    atau

    Masuk ke akunmu di bawah ini

    Lupa Password?

    Lupa Password

    Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

    Masuk!