Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Seduh Kopi kok Pakai Dispenser? Masak Air, lah!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
11 Februari 2022
A A
Seduh Kopi kok Pakai Dispenser Masak Air, lah Terminal Mojok

Seduh Kopi kok Pakai Dispenser Masak Air, lah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seiring perkembangan teknologi, banyak hal yang tadinya njelimet jadi lebih sederhana. Di dunia perdapuran, misalnya. Dulu, zaman saya SD, menyalakan kompor tidak semudah sekarang. Untuk bisa menghadirkan nyala api, kita harus menyalakan sumbu kompor dengan menggunakan biting terlebih dahulu. Begitu pun saat mau mematikan kompor, sama repotnya. Tuas kompor harus diturunkan dulu, lalu si api ditiup-tiup biar mati. Kalau nggak sabar, bisa dicipratin sedikit air. Yang penting jangan ketahuan emak, bisa-bisa ngamuk blio.

Kemudahan lain di dunia perdapuran adalah munculnya dispenser. Si kecil sahabat galon ini memang menjauhkan kita dari kata repot saat butuh suplai air panas. Bayangkan kalau nggak ada dispenser. Butuh air panas harus nyalain kompor dulu. Duh, nggak praktis blas. Terima kasih, ya, Halsey Willard Taylor dan Luther Haws yang sudah menemukan mesin yang bermanfaat ini.

Meskipun dispenser bisa memasak air untuk kita, bukan berarti ia jadi solusi untuk semua hal yang harus diselesaikan dengan air panas. Okelah kalau air panas dispenser itu untuk campuran saat kamu butuh air hangat untuk melegakan tenggorokan. Atau dimanfaatkan untuk mengompres saat ada anggota keluarga yang sakit. Tapi, untuk seduh susu bubuk anak atau bikin kopi? Ooo, tidak semudah itu, Mylov. Seduh kopi kok pakai dispenser? Masak air, lah!

Begini, lho. Sepraktis-praktisnya hidup yang kita jalani, apalah artinya jika hal tersebut menodai kenikmatan terhadap sesuatu? Soal kopi, misalnya. Kita pasti sepakat bahwa kopi itu enak. Maka, jangan nodai kenikmatan secangkir kopi dengan menyeduhnya menggunakan air panas dari dispenser.

Dilansir dari laman alodokter.com, meskipun terasa panas, rata-rata suhu air panas dari dispenser secara umum hanya mencapai 70-80 derajat Celcius saja. Artinya, suhu tersebut tidak mencapai suhu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air. Hayo, kamu yang pernah belajar fisika saat sekolah, masih ingat berapa titik didih air? Yap, 100 derajat Celcius.

Selain tidak mendidih secara sempurna, suhu air panas dispenser yang hanya mencapai 70-80 derajat Celcius juga tidak memenuhi syarat sebagai suhu ideal yang dibutuhkan untuk menyeduh kopi. Menurut National Coffee Association, suhu air paling baik dalam membuat kopi idealnya adalah 195°F sampai 205°F atau 90-96 derajat celcius. Nah, lho! Jadi jangan buru-buru bilang kopi saset itu nggak enak, ya. Kasihan mereka kalau difitnah terus-terusan. Padahal, kopi saset itu terasa nggak enak, ya, karena kamunya yang nyeduh pakai air dispenser.

Lha, terus aku kudu piye?

Begini, Kisanak. Jika kamu sungguh menginginkan secangkir kopi yang nikmat, sudahi kebiasaanmu menyeduh kopi menggunakan air panas dari dispenser. Berkorban sedikit, deh. Masak air dulu. Tapi, kalau harimu serba terburu-buru hingga tak sempat masak air untuk menyeduh kopi, jangan sedih. Semua bisa diakali, yaitu dengan cara masak air yang diambil dari dispenser.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Jadi, jangan masak air yang diambil dari air mentah, kelamaan nunggunya. Bisa-bisa kamu terlambat finger print nanti. Ambil saja air panas dari dispenser, lalu dimasak sampai mendidih. Tak perlu khawatir waktumu bakal terbuang banyak karenanya. Cepat, kok. Kamu kedip tiga kali saja gelembung-gelembung udara yang menandakan air sudah matang bermunculan di permukaan air. Air panas yang benar-benar panas pun siap untuk dipertemukan dengan kopi saset kesayanganmu.

Gampang, kan? Jadi, kapan nih mau tobat seduh kopi saset pakai air dispenser?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Februari 2022 oleh

Tags: dispenserKopi
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Sobat Misqueen Nggak Perlu FOMO Ngopi di Harlan + Holden Coffee, Harganya Mahal Kopinya Biasa Aja

Sobat Misqueen Nggak Perlu FOMO Ngopi di Harlan + Holden Coffee. Harganya Mahal, Kopinya Biasa Aja

19 September 2023
barista

Sampai Kapan Mau Jadi Barista?

26 Desember 2021
nyethe ampas kopi hitam mojok

Tradisi Nyethe: Cara Orang Tulungagung Membunuh Kebosanan

18 Juli 2020
5 Rekomendasi Kopi Decaf yang Rasanya Istimewa Terminal Mojok

5 Rekomendasi Kopi Decaf yang Rasanya Istimewa

1 Juli 2022
7 Orang yang Sebaiknya Nggak Ngopi di Starbucks Terminal Mojok

7 Orang yang Sebaiknya Nggak Ngopi di Starbucks

20 Agustus 2022
3 Coffee Shop dengan Cup Terbaik, Nggak Gampang Penyok dan Nggak Takut Tumpah!

3 Coffee Shop dengan Cup Terbaik, Nggak Gampang Penyok dan Nggak Takut Tumpah!

16 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

30 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.