Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sebaiknya Bantuan Sosial dari Pemerintah Dihentikan Saja

Budi Prathama oleh Budi Prathama
24 November 2020
A A
Sebaiknya Bantuan Sosial dari Pemerintah Dihentikan Saja terminal mojok.co

Sebaiknya Bantuan Sosial dari Pemerintah Dihentikan Saja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selama Pandemi Covid-19 melanda negara kita, selama itu pula pola-pola kehidupan manusia mengalami perubahan secara drastis. Perekonomian kita juga mengalami lonjakan penurunan yang dapat mengakibatkan krisis. Ini diakibatkan karena terhambatnya ruang gerak kita dalam menentukan nasib perekonomian, mengingat ada batasan-batasan yang harus diperhatikan. Untuk itulah bantuan sosial dari pemerintah diturunkan.

Tentu kondisi demikian, menjadi tanggung jawab para pemangku kebijakan untuk dapat menormalkan kembali keadaan, baik dari segi ekonomi, pendidikan, sosial, politik dan budaya.

Termasuk pendistribusian ekonomi masyarakat atas bantuan sosial dari pemerintah dengan berbagai model seperti BLT, prakerja, bantuan UMKM, dan masih banyak lagi.

Semakin banyaknya bantuan sosial tersebut sehingga ada masyarakat yang bahkan menerima bantuan sampai tiga kali. Entah itu memang rezekinya atau mereka memiliki jurus jitu untuk menerima semua bentuk bantuan yang ada.

Bantuan sih memang bagus, apabila hal itu tepat sasaran dan benar-benar untuk orang yang berhak menerima. Namun, yang menjadi persoalan jika bantuan itu disalahgunakan dan tidak ada pengawasan, apakah betul sampai ke tangan masyarakat secara utuh atau justru sudah “dipangkas” sebagian. Yang biasanya terjadi, bantuan sosial justru kandas di tengah jalan sebelum benar-benar sampai masyarakat. Yah, memang tetap ada sampai ke bawah, tetapi itu tidaklah seberapa.

Seringnya masyarakat tentu tidak akan mempertanyakan soal bantuan sosial secara detail. Sebab, berapa pun yang diterima, mereka tetap bangga. Mereka tidak akan sadar kalau sebenarnya masih ada yang terselubung dan tidak terlihat. Hal seperti ini biasanya terjadi mulai dari tingkatan provinsi hingga desa.

Persoalannya bahwa bantuan yang sedemikian banyak itu justru tidak dapat menjawab problem yang terjadi. Bahkan hal itu dapat menjadikan masyarakat tidak mandiri, membuat masyarakat terus berharap bantuan sosial dari pemerintah dan kita semakin materialistis.

Selain itu, sering juga terjadi konflik di dalam kelompok masyarakat. Sebab, tidak semua masyarakat bisa menerima semua bantuan secara merata sehingga muncullah sifat kecemburuan antarmasyarakat.

Baca Juga:

Hanya PNS yang Bisa Masuk Surga

Jangan Langsung Suuzan, Ini Alasan Bantuan Pemerintah Sering Nggak Tepat Sasaran

Berkaitan dengan hal tersebut, saya pernah mendapati keluhan di masyarakat mengenai bantuan yang diberikan pemerintah. Tepatnya berada di Polewali Mandar, tempat tinggal saya. Kebetulan ada bantuan yang masuk di daerah tersebut, namun tidak dapat meng-cover semua masyarakat yang terdampak penurunan ekonomi selama pandemi.

Lalu yang terjadi adalah kecemburuan sosial, gosip ada di mana-mana, bahkan ada lontaran kata-kata, “Lebih baik tidak ada bantuan sosial sama sekali dari pemerintah kalau begitu juga pengelolaannya”. Gosip-gosip seperti ini rutin terjadi dan setiap ada kerumunan tentu tidak lepas dari pembicaraan masalah bantuan.

Walaupun secara materi memang bantuan dari pemerintah itu dapat membantu masyarakat, tetapi di sisi lain bantuan ini malah dapat merusak mental masyarakat. Menimbulkan kegaduhan di antara masyarakat, sifat iri hati antara satu dengan yang lain, dan bisa merusak persatuan kelompok masyarakat.

Lebih baik pemerintah fokus dalam penanganan pembangunan yang sifatnya berkepanjangan daripada melontarkan bantuan yang sifatnya hanya sementara. Sebab di sisi lain, ekonomi negara terus mengalami penurunan, dan mestinya itu diperhatikan dengan baik.

Bantuan sosial juga memungkinkan membuka reaksi dari kapitalisme renten untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Mengambil sebagian dari apa yang menjadi hak masyarakat. Dengan dalih bahwa mereka berhak mendapatkan karena dia yang mengurus, baik dari segi administrasi maupun pengelolaan sehingga bantuan tersebut ada dan terlihat di masyarakat. Padahal yang dilakukan oleh oknum-oknum hanyalah upaya cari untung dengan menetapkan bunga.

Dengan demikian, jika memang pemerintah terus mengucurkan bantuan sosial  kepada masyarakat, pemerintah juga harus memperhatikan betul-betul apakah dana itu sampai di tangan orang-orang yang berhak dan benar-benar membutukan. Jangan sampai salah memberikan kepercayaan. Yang terjadi justru perampokan secara besar-besaran terhadap negara. Lagi-lagi orang kecil yang bakal dirugikan.

Lebih baik mengedepankan persatuan untuk menghindari kecemburuan sosial, pertengkaran masyarakat dan mosi tidak percaya daripada memberi bantuan yang sifatnya materi saja.

Atau jangan-jangan dengan bantuan dikucurkan untuk sengaja mengalihkan perhatian dan membuat masyarakat nyaman atas segala kondisi yang terjadi? Ya, semoga saja persepsi saya yang salah.

BACA JUGA Jika JKT48 Kolaps, Itu Hal Wajar. Fans Nggak Perlu Sedih

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2020 oleh

Tags: bantuan pemerintahpandemi corona
Budi Prathama

Budi Prathama

Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat. Terus berusaha menulis walaupun itu terkadang menyakitkan.

ArtikelTerkait

Pertanyaan Retoris Jokowi dan Cara Ngeles Elegan yang Sering Terjadi

Pertanyaan Retoris Jokowi dan Cara Ngeles Elegan yang Sering Terjadi

24 April 2020
Hanoman yang Terpaksa Alih Profesi Jadi Kurir

Hanoman yang Terpaksa Alih Profesi Jadi Kurir

7 Mei 2020
wudu

Daripada Berharap pada Negara, Wudu Jadi Jalan Ninja Saya Mencegah Corona

18 Maret 2020
Mbak Nana, Tagar #WisudaLDR2020 Itu Bukannya Nyemangatin Malah Bikin Sedih Rasanya Patah Hati Melihat Teman Sendiri Sudah Wisuda

Mbak Nana, Tagar #WisudaLDR2020 Itu Bukannya Nyemangatin Malah Bikin Sedih

8 Juni 2020
Kehidupan Saya di Jerman Selama Ada Virus Corona

Kehidupan Saya di Jerman Selama Ada Virus Corona

14 April 2020

Jangan Langsung Suuzan, Ini Alasan Bantuan Pemerintah Sering Nggak Tepat Sasaran

13 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.