Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Sebaik-baiknya Honda BeAt adalah Honda BeAT PGM-FI: Lebih Ngacir dan Bisa Bawa Galon

Muhammad Fariz Akbar oleh Muhammad Fariz Akbar
23 April 2025
A A
Sebaik-baiknya Honda BeAt adalah Honda BeAT PGM-FI: Lebih Ngacir dan Bisa Bawa Galon

Sebaik-baiknya Honda BeAt adalah Honda BeAT PGM-FI: Lebih Ngacir dan Bisa Bawa Galon (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di rumah saya ada dua motor. Dua-duanya Honda BeAT. Bedanya, yang satu Honda BeAT PGM-FI keluaran 2013, sedangkan yang satunya Honda BeAT eSP keluaran 2018. Saya nyaman pakai keduanya tapi kalau disuruh pilih, saya lebih pilih Honda BeAT PGM-FI. Selain karena punya saya, sementara BeAT eSP punya ibu, secara subjektif saya memilih Honda BeAT PGM-FI.

BeAT PGM-FI yang saya punya adalah generasi pertama dari BeAT injeksi. Desainnya memang kuno. Nggak semodern BeAT eSP yang penuh lekukan dan tajam tiap sudut-sudutnya. Bahkan, bodinya lebih lebar dan terlihat akan kalah kalau sudah berurusan dengan selap-selip dengan adiknya BeAT eSP. Tapi, nggak seberapa pengaruh sih kalau buat saya. Bedanya nggak jauh. Semua tergantung kelihaian yang bawa. 

Bisa ngacir lebih cepat

Untungnya, saya orang yang bisa merawat kendaraan. Saya merasa kendaraan adalah tanggung jawab saya. Semakin dirawat, semakin panjang umurnya. Tapi, kadang kita percaya bahwa latihan nggak bisa ngalahin bakat. Saya kira, BeAT PGM-FI sudah ada bakat lebih hebat daripada BeAT eSP atau generasi yang lainnya. 

BeAT saya terbukti mengalahkan BeAT eSP punya teman saya. Waktu itu, kami sedang pergi ke Puncak, Bogor. Jalannya nggak cuma berkelok-kelok tapi naik turun. Levelnya sudah ekstrem. Teman saya dengan BeAT eSP-nya tertinggal jauh di belakang. Dia mengaku sudah ngegas motornya sekuat tenaga. Sementara saya merasa itu biasa saja. Nggak ada apa-apanya. 

Setelah saya kulik, ternyata BeAT PGM-FI lebih unggul di tarikan bawah dan akselerasi awal. Secara keiritan bensin dan kecepatan maksimal memang kalah, tapi saya nggak peduli. Saya pakai motor di kota yang macet. Saya butuh motor yang satset dan bisa langsung ngacir. Tentunya, ini dengan catatan semuanya dalam kondisi standar atau bawaan pabrik.

Bodi Honda BeAT PGM-FI lebih lebar, tapi juga lebih nyaman

Seperti saya katakan, BeAT PGM-FI lebih lebar daripada adik-adiknya. Ini bukan cuma perasaan saya saja. Memang perhitungan dimensi secara resmi dari Honda. Nah, tapi dimensi yang lebih lebar ini menurut saya justru menguntungkan, apalagi bagi pria. Saya merasa pas dengan dimensi BeAT PGM-FI. Nggak kekecilan yang bikin naik motor malah kayak beruang naik sepeda. Kalau urusan salip menyalip, beda tipis sih nggak ngaruh buat saya. Itu urusan orang yang di atas motornya. 

Bodi yang lebar otomatis bikin joknya lebih lebar. Menurut saya, ini juga keuntungan. Terutama kalau boncengan. Buat orang yang dibonceng, jok yang lebar tentunya lebih nyaman. Semua bagian tubuh yang menduduki jok terkena jok. Kalau lebih ramping, memang lebih praktis dan lebih mudah naiknya. Tapi kan, naik cuma sebentar. Sementara, di atas jok selama perjalanan lebih lama. 

Beberapa waktu yang lalu, ramai masalah rangka eSAF yang keropos. Ini generasi Honda BeAT yang lebih muda lagi. Saya sebagai pengguna Honda BeAT yang terhitung tua, agak kasian. Teknologi baru kok malah kacau. Ini makin memantapkan saya dengan Honda BeAT PGM-FI yang nggak kalah tahan banting juga. 

Baca Juga:

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Yang penting bisa bawa galon

Masih menyoal bodi, BeAT PGM-FI jadi generasi yang punya dek paling luas di antara semua Honda BeAT. Ini bagian yang paling saya senangi. Saya nggak peduli desain kuno. Yang penting fungsinya jelas. 

Dek yang luas bikin saya jadi lebih fleksibel. Saya sering taruh barang di dek motor. Kalau belanjaan dari minimarket mungkin semua motor juga bisa. Tapi, motor saya, Honda BeAT PGM-FI bisa bawa dua galon di deknya dengan nyaman tanpa takut jatuh. BeAT eSP juga bisa. Saya pernah coba. Tapi, saya perlu sesuatu untuk mengikat kedua galon. Biasanya, saya pakai hanger atau gantungan baju. 

Kalau BeAT PGM-FI, saya nggak butuh apa-apa lagi. Deknya terasa proporsional sekali untuk meletakkan galon. Selain galon, saya juga pernah bawa koper dan amplifier gitar. Nah, kalau sudah barang-barang yang lebih besar seperti ini, cuma BeAT PGM-FI yang bisa. Bahkan sepengalaman saya, Honda Vario, motor yang lebih besar malah nggak bisa. Sudah coba berbagai cara supaya muat, tetap saja nggak masuk. 

Sampai sekarang, saya belum kepikiran untuk ganti motor. Saya sepertinya nggak akan peduli kalau misalnya ada motor dengan teknologi secanggih apapun. Saya merasa Honda BeAT PGM-FI yang saya pakai sekarang sudah lengkap untuk ukuran saya. Selain itu, sudah hampir 10 tahun saya ditemani motor ini. Selain fungsi, juga banyak kenangan yang nggak bisa dibeli. 

Penulis: Muhammad Fariz Akbar
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Honda Beat Deluxe Smart Key, Sebaik-baiknya Motor untuk Driver Ojol

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 April 2025 oleh

Tags: beat esphondahonda beatHonda BeAT PGM-FI
Muhammad Fariz Akbar

Muhammad Fariz Akbar

ArtikelTerkait

Honda EM1 e:, EV Mahal dari Honda yang Sebenernya Biasa Aja honda cb150x

Honda EM1 e:, EV Mahal dari Honda yang Sebenernya Biasa Aja

13 Agustus 2023
Beat Karbu, Motor Honda Paling Boros yang Bikin Sengsara (Firzafp via Wikimedia Commons)

Beat Karbu Adalah Motor Sengsara, meski Lincah tapi Motor Honda Ini Boros dan Nggak Semua Semua Orang Cocok Mengendarainya

1 Juni 2024
Semahal-mahalnya Motor Tetap Bikin Kepanasan Saat di Jalan

Unpopular Opinion: Semahal-mahalnya Motor Tetap Bikin Kepanasan Saat di Jalan

2 Mei 2023
Vario 110, Motor Honda Terbaik yang Bikin Saya Menyesal (Wikimedia Commons)

Setelah Mencoba 9 Generasi Vario, Saya Menyesal Sudah Menjadikan Vario 110 Sebagai Generasi Terbaik Motor Honda

10 Juni 2025
Derita Pengguna Supra Fit 2007 yang Tinggal di Desa Penuh Jalan Berlubang Honda EM1

Derita Pengguna Supra Fit 2007 yang Tinggal di Desa Penuh Jalan Berlubang

5 Mei 2022
Honda Scoopy Adalah Motor Honda Paling Aneh, tapi Paling Laku (Unsplash)

Honda Scoopy, Motor Matik Paling Aneh yang Pernah Dibuat Honda tapi Paling Laku

19 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.