Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sebaik-baik Teman Aksi adalah Pasta Gigi

Saepurrohman oleh Saepurrohman
2 Oktober 2019
A A
Pasta Gigi

Pasta Gigi

Share on FacebookShare on Twitter

“Hidup mahasiswa!”
“Hidup mahasiswa!”
“Hidup mahasiswa!”

Suara tersebut terdengar nyaring dan bising dan itu adalah aksi pertama aku lihat sebagai mahasiswa. Aku di kelas sama sekali tidak tertarik untuk ikut aksi yang mengganggu itu karena mereka aksi tepat di depan gerbang kampus yang memang kecil dan dekat dengan kelas.

Setelah 10 menit kemudian mungkin mahasiswa saling dorong mendorong gerbang dan “cepluk” gas air mata membubarkan mahasiswa. Tak lama kemudian lalu kembali ditembakkan “cepluk” jatuh tepat di depan kelasku yang kala itu sedang belajar bahasa Inggris. Suasana gaduh dalam kelasku mulai karena sesak dan memang aku mengeluarkan air mata yang pedihnya lebih dari irisan bawang merah atau membaca cerpen “Pelajaran Mengarang” karya Seno Gumira Ajidarma. Anjir, baru kali ini aku menangis cuma karena benda yang asing seperti ketika aku pernah menangis dipukul bapak karena main di warnet.

Itulah pengalaman diriku pertama kali merasakan bagaimana rasanya terkurung di kelas dan merasakan sesak dan pedih mataku karena “gas air mata”.

Sebagai mahasiswa yang idealis, katakanlah begitu. Aku sering ikut aksi dan tentu bakar ban dan saling dorong adalah rutinitas mahasiswa idealis walaupun aku hanya ikut-ikutan saja. wqwq

Serius nih!, Beberapa hari yang lalu tepatnya 23-24 September 2019 adalah hari terbesar aksi yang pernah kulihat selain aksi 212 di Monas itu loh. Tentu saja aksi tersebut ada yang damai dan anarkis, bahkan ada yang berkata pragmatis juga.

Jika kita sudah anarkis maka polisi tentu akan membubarkan masa aksi dengan tembakan gas air mata yang membuat trauma itu. Namun, dalam aksi massa yang lumayan besar tersebut banyak mahasiswa yang sudah siap dengan gas air mata, entah siapa awal yang memperkenalkan bahwa gas air mata bisa dicegah dengan pasta gigi dan aku berucap terimakasih kalau beli pasta gigi tersebut di warung kecil.

Pasukan pasta gigi datang dengan tergopoh-gopoh dan membawa beberapa bungkus dan membagikan pasta tersebut, lalu kami memakainya dengan seni melukis wajah tapi kami pakai hanya pada bagian pipi saja dan memang hasilnya jos. Itu baru odol Ciptadent belum yang lain yang mengandung kata den lainnya seperti sarden.

Baca Juga:

3 Rekomendasi Film Indonesia yang Relevan dengan Hiruk Pikuk Negara Saat Ini

Dilema Mantan Aktivis yang Kini Jadi PNS: Ingin Ikut Demo, tapi Takut Karier Terancam 

Mulai hari itu juga aku mengeluarkan semboyan “sebaik-baiknya teman aksi adalah pasta gigi”. Namun tetap saja kami chaos oleh polisi kala dihujani tembakan gas air mata karena sesak. Aku kasih tahu rasanya nih ya untuk orang yang belum pernah cium gas air mata. Kalian tahu kabel terbakar? Nah, tidak beda jauh tapi lebih bikin dada sesak.

Pasta gigi yang murah saja bisa meminimalisir pedih. Bagaimana kalau misalnya kita pakai Sensodent mungkin lebih baik kali ya, entah siapa yang akan memulai pakai pasta gigi ini selain anak DPR yang ikut aksi. wqwq

Dan aksi kemarin juga bukan hanya dari kalangan mahasiswa tapi berbagai macam elemen pelajar, misalnya STM. Tapi bagaimana kalau anak TK ikut aksi juga, pasti pasta giginya Kodomo. haha

Sekarang aku sudah mengenal baik teman aksi dan aku ingin mengenal barang yang bisa mengurangi sesak nafas kala asap itu menerjang hidung ku dan temen-temen masa aksi lainnya, misalnya racik nasi goreng agar bau yang membuat dada sesak itu hilang dengan sedapnya bumbu.

Lain kali aku akan coba pakai pasta gigi yang lebih mahal agar lebih baik dan aku ucapkan terima kasih karena ide ini aku bisa paham kalau pasta gigi bisa memiliki 3 fungsi. Pertama, membersihkan gigi. Kedua, menghilangkan komedo anak kosan. Ketiga, anti gas air mata. Entah ini temuan siapa sih? Makasih banget dan mungkin di dalam pasta gigi ada zat yang aku tidak mengerti.

Terimakasih Ciptadent yang telah menolong kami pada aksi kemarin dan pasukan pasta gigi aku acungkan jempol buat kalian. Soliiiid! (*)

BACA JUGA Ibu Saya Anggota DPR yang Sedang Didemo dan Anak-anaknya Ribut di Grup WhatsApp atau tulisan Saepurrohman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2019 oleh

Tags: aksi mahasiswaDemopasta gigi
Saepurrohman

Saepurrohman

ArtikelTerkait

Pasta Gigi Zact, Senjata Wajib Pencinta Kopi untuk Menjaga Warna Gigi Tetap "Suci"

Pasta Gigi Zact, Senjata Wajib Pencinta Kopi untuk Menjaga Warna Gigi Tetap “Suci”

12 Maret 2025
Eyang Habibie

Surat Untuk Eyang Habibie

27 September 2019
Tolak Demo dengan Demo Adalah Wujud Istimewanya Aspirasi yang Offside terminal mojok.co

Tolak Demo dengan Demo Adalah Wujud Istimewanya Aspirasi yang Offside

14 Oktober 2020
aksi keos

Kenapa Aksi Massa Bisa Berujung Keos?

10 Oktober 2019
putus

Bagi yang Ikut Demo Semangat, Buat yang Nggak Ikut Demo Nggak Boleh Ngata-ngatain

24 September 2019
Tan Malaka Bakal Misuh Jancuk Kalau Baca Draf Omnibus Law

Tan Malaka Bakal Misuh Jancuk kalau Baca Draf Omnibus Law

13 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.