Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell’s Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron

Firdaus Deni Febriansyah oleh Firdaus Deni Febriansyah
16 Februari 2023
A A
SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell's Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron

SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell's Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Daripada menayangkan FTV dan sinetron dari siang sampai malam, mending SCTV menayangkan kembali ajang pencarian bakat memasak Hell’s Kitchen Indonesia aja, deh.

Akhir-akhir ini saya jarang menonton TV. Sebab, menurut saya, acara di TV cenderung gitu-gitu saja dan nggak ada yang menarik. Isinya kalau nggak acara musik, ya sinetron. Kebanyakan gitu.

Sebenarnya nggak ada salahnya sih jika stasiun TV menayangkan program acara seperti itu, apalagi sinetron. Bagi sebagian orang, sinetron memang jadi sarana hiburan. Tapi, mbok jangan terus-terusan ditayangkan. Mosok saya nonton TV dari siang sampai malam isinya full FTV dan sinetron. 

Sudah non-stop dari siang sampai malam, eh, FTV dan sinetron yang tayang rata-rata nggak mendidik. Ceritanya ya soal cinta-cintaan, pertengkaran, perselingkuhan, pokoknya gitu saja terus dari dulu. Padahal kan bisa lho stasiun TV menayangkan acara yang lebih bervariatif, mendidik, dan tentu saja berbobot.

Salah satu stasiun TV yang sering saya tonton adalah SCTV. Stasiun TV swasta nasional ini dulu cukup sering saya tonton ketika masih menayangkan acara Hell’s Kitchen Indonesia. Tahu, kan? Itu lho ajang pencarian bakat memasak yang diadopsi dari acara Hell’s Kitchen (Inggris). Yah, mirip-mirip dikit lah sama MasterChef Indonesia.

Dulu, sekitar tahun 2015, Hell’s Kitchen Indonesia pernah ditayangkan di SCTV. Kompetisi memasak ini diisi oleh para peserta yang sedang atau pernah bekerja sebagai koki. Uniknya, kompetisinya diadakan di restoran. Para peserta diwajibkan untuk menyajikan makanan kepada tamu yang datang ke restoran tersebut. Mereka didampingi satu orang head chef, yakni Chef Juna, dan dua orang sous chef. Nantinya Chef Juna akan menilai peserta yang layak bertahan dan harus tersingkir setiap minggunya.

Sayangnya, setelah menyelesaikan musim pertamanya, Hell’s Kitchen Indonesia nggak kunjung menayangkan musim kedua. Padahal ketimbang menayangkan FTV dan sinetron yang nggak berbobot, ada baiknya jika SCTV menayangkan Hell’s Kitchen Indonesia lagi.

Penonton jadi tahu dunia “kitchen” yang profesional

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, acara Hell’s Kitchen Indonesia memang didesain senyata mungkin layaknya koki yang sedang memasak di restoran. Acara ini seakan memberi tahu penonton bagaimana dunia kitchen yang sesungguhnya. Kita bisa melihat bagaimana para chef bekerja dan tekanan yang mereka rasakan.

Baca Juga:

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

MasterChef Indonesia Season 12 Jadi Seru karena Ada Rudy Choirudin: Bukti Juri Nggak Cuma Bisa Nge-judge

Pokoknya kalau pengin menjadi seorang chef, kalian wajib banget sih nonton acara ini. Saya jamin, kalian bakal menyerap dikit-dikit ilmu soal dunia masak memasak dan apa saja yang sebaiknya dilakukan dan nggak dilakukan di restoran. 

Hell’s Kitchen Indonesia nggak banyak drama

Berbeda dengan acara MasterChef Indonesia yang masih dibumbui drama-drama melalui komentar julid antarpeserta, saat menonton Hell’s Kitchen Indonesia nggak pernah ada hal semacam itu. Memang sih ada sesi pemberian komentar antarpeserta, namun seingat saya komentar yang dilontarkan dalam acara yang dulu tayang di SCTV ini masih dalam batas wajar.

Menurut saya, acara ajang pencarian bakat ini memang berfokus pada kegiatan memasak dan peserta dituntut untuk selalu fokus. Mungkin hal ini yang membuat para peserta nggak sempat menyampaikan komentar-komentar julid pada peserta lain karena fokus mereka ya memasak saja. 

Biar lebih banyak acara kompetisi memasak

Saat ini, hanya ada satu acara kompetisi memasak di Indonesia, yakni MasterChef Indonesia. Acara ini sudah ada bertahun-tahun dan begitu-begitu saja, sebab nggak ada acara sejenis dengan konsep yang berbeda. Maka ketika acara ini sudah memasuki musim kesepuluh, muncul kejenuhan di tengah penonton. Bahkan ada artikel di Terminal Mojok yang membahas soal MasterChef Indonesia yang makin kehilangan sentuhannya.

Makanya kalau saya boleh memberi saran pada SCTV, sebaiknya ketimbang menayangkan FTV dan sinetron dari siang sampai malam, lebih baik menghadirkan kembali Hell’s Kitchen Indonesia. Saya yakin, dengan konsep yang berbeda dari ajang memasak serupa, Hell’s Kitchen Indonesia nggak bakalan sepi penonton.

Kalau misalnya kalian nggak setuju dengan Hell’s Kitchen Indonesia gara-gara acaranya “terlalu keras” sehingga nggak cocok ditonton anak-anak, kan tinggal sesuaikan saja jam tayangnya. Ayolah, SCTV, plis adakan kembali Hell’s Kitchen Indonesia musim kedua. Yok, bisa, yok!

Penulis: Firdaus Deni Febriansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA MasterChef Indonesia Nggak Ada Apa-apanya Dibanding Hell’s Kitchen Indonesia!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Februari 2023 oleh

Tags: FTVHell’s Kitchen IndonesiaMasterChef IndonesiasctvSinetron
Firdaus Deni Febriansyah

Firdaus Deni Febriansyah

Berkarya dengan menulis, seorang freelancer content writer, blogger, dan kontributor di beberapa media.

ArtikelTerkait

MasterChef Indonesia Season 11 Benar-benar Sukses. Sukses Jadi Hujatan, Maksudnya

MasterChef Indonesia Season 11 Benar-benar Sukses. Sukses Jadi Hujatan, Maksudnya

28 November 2023
Rekomendasi 3 Makanan yang Bisa Dijadikan Waffle oleh William Gozali terminal mojok

Rekomendasi 3 Makanan yang Bisa Dijadikan Waffle oleh William Gozali

27 Juli 2021
Tanggapan Saya sebagai Penulis Skenario FTV Kisah Nyata Indosiar Atas Protes K-Popers terminal mojok.co

Tanggapan Saya sebagai Penulis Skenario FTV Kisah Nyata Indosiar Atas Protes K-Popers

22 Januari 2021
William Gozali dan Devina Hermawan, Chef Panutan untuk Laki-Laki yang Ingin Belajar Masak

William Gozali dan Devina Hermawan, Chef Panutan untuk Laki-Laki yang Ingin Belajar Masak

14 Oktober 2023
MasterChef Indonesia Season 12 jadi Seru karena Rudy Choirudin, Bukti Juri Nggak Cuma Bisa Nge-judge

MasterChef Indonesia Season 12 Jadi Seru karena Ada Rudy Choirudin: Bukti Juri Nggak Cuma Bisa Nge-judge

6 Maret 2025
Gara-gara Sinetron 'Di Sini Ada Setan', Lagu ‘Antara Ada dan Tiada’ Berubah Jadi Lagu Horor terminal mojok.co

Gara-gara Sinetron ‘Di Sini Ada Setan’, Lagu ‘Antara Ada dan Tiada’ Berubah Jadi Lagu Horor

12 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.