• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Saya Lahir di Kampung PSK dan Menyadari Tatanan Masyarakat yang Unik

Firhandika Santury oleh Firhandika Santury
13 Maret 2021
A A
Saya Lahir di Kampung PSK dan Menyadari Tatanan Masyarakat yang Unik mojok.co/terminal

Saya Lahir di Kampung PSK dan Menyadari Tatanan Masyarakat yang Unik mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak ada seseorang pun yang bisa memilih di mana ia akan dilahirkan, termasuk saya. Saya dilahirkan di sebuah dusun kecil yang begitu banyak ditinggali pekerja seks komersial, ya singkatnya saya lahir di kampung PSK. Saking banyaknya, jumlah PSK ini melampaui jumlah Kartu Keluarga di sini. Mereka (PSK) yang ada di sini berstatus sebagai pendatang dari beberapa wilayah di Indonesia baik dari Jawa maupun luar Jawa. Jumlah mereka masih terus bertambah dari waktu ke waktu, apalagi ketika Dolly resmi ditutup. Beberapa dari mereka melakukan eksodus ke sini.

Konon pada 2015, berdasarkan hasil pendataan Komisi Penanggulangan Aids, dusun saya termasuk ke dalam wilayah dengan PSK terbanyak kedua setelah Dolly. Namun, sekarang Dolly sudah ditutup. Maka secara tidak langsung dapat dikatakan, sekarang di sinilah wilayah dengan PSK terbesar di Indonesia. Gile juga daerah saya!

Sejak kecil, saya sudah terbiasa untuk hidup berdampingan dengan mereka. Tidak hanya saya sebenarnya, tapi juga seluruh warga. Hal ini tidak dapat dimungkiri karena secara ekonomi, kehadiran mereka (PSK) sangat menguntungkan. Singkatnya, kehadiran PSK diterima dengan baik oleh warga.

Tentu saja hal tersebut membuat tatanan kehidupan masyarakat di kampung PSK ini sangat berbeda ketimbang dusun-dusun tetangga. Bahkan sangat unik dan cenderung mengherankan. Kadang pun saya bertanya-tanya sendiri. Kok bisa gitu ya? 

Daftar Isi

  • #1 Perangkat dusun menjadi fasilitator
  •  #2 Mbah modin ikut-ikutan Pak Kadus, Pak RW, dan Pak RT
  • #3 Pondok pesantren di tengah-tengah kos-kosan PSK
  • #4 Pengajian bersama PSK
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

#1 Perangkat dusun menjadi fasilitator

Sejatinya, pemerintahan yang berada di bawah harus menjalankan peraturan pemerintahan di atasnya. Pemerintah juga harus menjamin tegaknya hukum. Di sini, perangkat dusun (juga termasuk pegawai desa) justru melakukan hal yang bertentangan. Saya yakin betul akan hal ini.

Bila merujuk peraturan daerah kabupaten, menyediakan tempat untuk tindakan pelacuran dan atau perzinahan adalah hal yang dilarang dan dianggap mengganggu ketertiban umum. Namun, dalam praktiknya, kampung PSK tidaklah demikian.

Di dusun saya, para perangkat dusun justru bertindak sebagai fasilitator tindakan pornografi. Mulai dari Pak Kepala Dusun, keluarga Pak RW, dan Pak RT semua memiliki kos-kosan untuk para PSK. Dan semua itu tanpa ada aturan yang ketat. Jangankan hanya sekadar bermalam, tinggal seatap meski bukan pasangan sah pun di sini diperbolehkan. Sangat bebas.

Dengan demikian, warga pemilik kos-kosan merasa mendapat dukungan pimpinannya. Tidak heran bila hingga hari ini, pembangunan kos-kosan oleh warga masih terus bergeliat. Terakhir kali saya mendapat data, di dusun saya ada sekitar 120 kamar kos-kosan PSK. Sekarang mungkin hampir tembus 200-an kamar.

 #2 Mbah modin ikut-ikutan Pak Kadus, Pak RW, dan Pak RT

Selain Pak Kepala Dusun, Pak RW, dan Pak RT, sebenarnya ada lagi satu perangkat dusun yang melakukan hal serupa. Sengaja saya pisah di bagian kedua ini. Entah kenapa, saya pengin aja. Dalam tatanan struktural dusun di sini ada yang disebut sebagai “modin” atau dapat diartikan sebagai pemimpin agama.

Tugasnya memimpin segala tindakan keagamaan di sini mulai dari yasinan, tahlilan, doa-doa kenduri dan lain sebagainnya. Meskipun berstatus demikian, Pak Modin pun tak ragu membangun kos-kosan untuk PSK. Saya tidak paham bagaimana hukumnya dalam agama menurutnya, saya tidak pernah bertanya padanya. Yang jelas ini benar-benar ada.

#3 Pondok pesantren di tengah-tengah kos-kosan PSK

Di dusun saya, ada dua orang lulusan pondok pesantren yang saat ini berinisiatif mendirikan pondok pesantren. Saya tidak paham betul alasan utama mereka mendirikan pondok pesantren. Namun, saya menduga hal ini tidak jauh dari keterkaitannya dengan eksistensi PSK di sini yang kian hari kian meningkat.

Mungkin, mereka sadar bila keadaan moril anak-anak di sini terancam. Sementara itu kehadiran PSK adalah hal yang sangat sulit untuk ditolak. Warga sudah nyaman dengan kehidupan saat ini. Memperketat aturan mengenai kampung PSK ini berpotensi membuat warga terusik. Oleh sebab itu, mereka berdua mencoba mencari jalan lain.

Mereka ingin membantu memperkuat moral anak-anak dengan mengajar mengaji hampir setiap sore. Meskipun pondok yang didirikan relatif kecil dan letaknya dihimpit kos-kosan PSK, setidak-tidaknya pondok itu menjadi pengingat kepada warga betapa pentingnya pembekalan moral untuk anak-anak mereka di lingkungan yang dikelilingi PSK. Hingga saat ini, pondok itu masih terus berjalan dan semakin ramai dihadiri anak-anak untuk mengaji. Alhamdulillah!

#4 Pengajian bersama PSK

Bila kita menyusur seluruh sudut dusun ini, selain kita akan menemukan kos-kosan PSK yang begitu marak, pada lain sisi kita juga akan menemukan aktivitas keagamaan yang cukup banyak. Kegiatan keagamaan seperti pengajian, yasinan, dan tahlilan masih rutin dilakukan di sini. Uniknya, aktivitas keagamaan itu tidak hanya dihadiri oleh warga asli dusun tapi juga dihadiri oleh PSK. Tidak hanya sekali atau dua kali saya melihat para PSK mengikuti pengajian dusun, tapi berkali-kali. Apalagi bila memasuki bulan puasa, hal itu semakin sering saya saksikan. Begitu sejuk sekali rasanya.

Bila dipikir-pikir, ternyata saya dilahirkan di tempat yang begitu unik dan mengherankan. Saya tidak tahu apakah saya harus menyesal atau justru sebaliknya. Yang jelas, dari tempat kelahiran saya yang bisa disebut sebagai “kampung PSK” ini, saya dapat belajar banyak hal. Tentunya hal yang unik-unik dan sangat mengherankan.

BACA JUGA Risiko Tinggal di Kampung yang Dikelilingi Hotel, Tempat Karaoke, dan PSK dan tulisan Firhandika Santury lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2021 oleh

Tags: edukasi seksprostitusipsktraveling

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Firhandika Santury

Firhandika Santury

Mahasiswa yang suka tidur dan leyeh-leyeh.

ArtikelTerkait

Drama Fanta G Spot Edukasi Seks dari Sudut Pandang Perempuan Terminal Mojok

Drama Korea Fanta G Spot: Edukasi Seks dari Sudut Pandang Perempuan

19 Januari 2023
Suara Hati Seorang PSK: Siapa Bilang Kerja Saya Gampang? (Pixabay.com)

Suara Hati Seorang PSK: Siapa Bilang Kerja Saya Gampang?

16 Desember 2022
Tips Jalan-jalan ke Luar Negeri buat Pemula, Nomor Dua Paling Penting Sedunia Terminal Mojok

Tips Jalan-jalan ke Luar Negeri buat Pemula, Nomor Dua Paling Penting Sedunia

30 November 2022
Open BO via MiChat, Alternatif Prostitusi Bagi Mahasiswa Penjaja Cerita Seksual (Pixabay)

Open BO via MiChat, Alternatif Prostitusi Bagi Mahasiswa Penjaja Cerita Seksual

18 Oktober 2022
Anak Laki-laki Menyebut Penis Itu Hal Wajar dan Bagian dari Edukasi Seks, Orang Dewasa Nggak Usah Kaget Terminal Mojok

Anak Laki-laki Menyebut Penis Itu Hal Wajar, Orang Dewasa Nggak Usah Kaget

12 Juli 2022
Plis ya, Obrolan Pengalaman Seks dan Edukasi seks Itu Hal yang Berbeda!

Plis ya, Obrolan Pengalaman Seks dan Edukasi Seks Itu Hal yang Berbeda!

14 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Dekisugi Doraemon Terminal Mojok

Dekisugi dalam Serial 'Doraemon' Adalah Second Lead Paling Legendaris yang Jarang Disorot Netizen

Tembalang Semarang Surganya Burjo Murah Meriah terminal mojok

Tembalang: Surganya Burjo Murah Meriah di Semarang

tips hidup hemat jogja terminal mojok

Daripada Tips Hidup Hemat Bergaji UMR, Warga Jogja Lebih Butuh Ilmu Ini



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Pariwisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Wisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja

27 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .