• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Pojok Tubir

Jangan Pernah Adili Pelakor, PSK, dan Ayam Kampus

Benediktus Nama Koro Kaha oleh Benediktus Nama Koro Kaha
1 Agustus 2019
0
A A
pelakor

pelakor

Share on FacebookShare on Twitter

Istilah pelakor atau perebut laki orang ini sebenarnya sudah ada dari dulu. Hanya saja sekarang terasa lebih ramai dikarenakan sudah banyak cara untuk mengabadikan dan menyebarkan ke khalayak ramai fenomena pelakor ke berbagai kalangan hingga ke pelosok desa. Ada kejadian sedikit langsung rekam lalu posting.

Bukan bermaksud mengadili, tapi aksi rekam dan posting ini merupakan salah satu cara ampuh memberikan sanksi sosial kepada pelaku. Tapi, pelaku yang mana? Si pria atau wanita yang pantas disebut sebagai pelaku? Karena saya termasuk sangat aktif di media sosial, seringkali saya pun memantau kolom komentar untuk kasus-kasus pelakor ini.

Dari 100 komentar, kemungkinan yang berusaha netral hanya 10 orang, sisanya menghujat sang wanita tanpa perlu tahu siapa yang salah dalam masalah itu. Padahal, kenyataannya dua-duanya bisa saja salah. Ya iyalah, mengesampingkan siapa yang duluan menggoda, kedua pasangan ilegal ini tentunya sudah sepakat untuk melakukan aksi tak senonoh.

Sayangnya, pemikiran seperti ini tidak dimiliki oleh semua orang. Seperti dijelaskan di atas, dari 100 orang, mungkin hanya 10 yang berusaha netral dan minta agar menghakimi kedua pelaku mesum. Dalam segala jenis kasus pelakor ini, wanita sering kali dijadikan korban. Jika digerebek, sang wanita yang seringkali disalahkan sementara si pria akting mencoba lindungi wanita selingkuhannya.


Pertanyaan saya, kenapa wanita selalu menjadi korban untuk tindakan yang dilakukan bersama? Apakah wanita selemah itu sehingga harus terus menerus disalahkan? Lebih parahnya lagi, yang menghakimi si pelakor ini adalah sesama wanita.

Dalam kasus seperti ini, istilah ‘wanita selalu benar’ tidak bisa diterapkan. Tak hanya dalam kasus pelakor saja, untuk beberapa masalah seperti pemerkosaan pun wanita seringkali disalahkan. Padahal, di mana-mana yang jadi korban selalu dilindungi. Namun tidak demikian yang sering terjadi. Dengan dalih, ‘Makanya jangan pakai pakaian seksi’, saja seseorang sudah bisa menjadi raja atas orang lain.

Mungkin benar seperti kata salah satu selebgram—lupa siapa selebgramnya—bahwa sesama wanita tidak mungkin memuji wanita lainnya cantik, tetapi wanita akan senang jika sesama wanitanya menderita. Rupanya perihal iri hati ini lebih terlihat jika musuhnya adalah sesama jenis karena jika lawan jenis maka namanya akan menjadi jatuh cinta.

Kasus lainnya yang masih berhubungan dengan masalah di atas adalah ayam kampus. Istilah ini tentu saja tidak asing di telinga para pembaca Mojok. Mendengar sebutan ‘ayam kampus’ saja yang terpikirkan oleh kita adalah wanita malam yang berkeliaran di kampus-kampus. Banyak yang menyoroti mereka dengan komentar negatif dan pada waktu bersamaan, banyak pula yang tertawa ria membicarakan status ‘ayam kampus’.

Herannya, kenapa mereka yang harus disorot? Kenapa ayam kampus yang selalu dipandang negatif? Ada asap berarti ada api, ada ayam kampus berarti ada orang lain yang membuat mereka jadi seperti itu. Orang lain yang dimaksudkan di sini adalah pria-pria  berduit serta hidung belang di luar sana. Pernahkah orang menyebut pria-pria ini dengan kata-kata kasar? Tidak—walau mungkin ada sebagian.

Masyarakat kita itu seperti menghina para ayam kampus tapi ingin menjadi pria berduit agar bisa membayar untuk hal-hal tak terpuji. Giliran bagian menghakimi, dia berada di barisan terdepan. Namun, siapa sangka, di belakang justru meminta link-link video porno untuk ditonton di kamar mandi sembari beraksi.

Menghakimi orang lain yang bersalah ini sepertinya sudah menjadi budaya baru di negara kita. Semenjak adanya media sosial, budaya tersebut semakin terpampang nyata dan tersebar di dunia maya. Salah satu kasus menghakimi paling jelas terjadi ketika ada pencuri yang mengambil uang di masjid.

Tertangkap basah sedang melakukan tindakannya, sang pencuri pun diadili massa dan bahkan dibakar hidup-hidup. Jika pencuri diadili dengan cara demikian, lantas apa bedanya tindakan mencuri yang ia lakukan dengan tindakan membunuh para pengadil itu? Sama saja—nggak ada beda—, dasar manusia!

Kembali lagi pada topik seputar wanita tadi, kasusnya hampir sama. Kita ramai-ramai mengadili para pelakor, ayam kampus atau para PSK tetapi di lain kesempatan kita justru menikmati tontonan porno di layar handphone. Bagi saya—jika mau bersih, ya bersih sekalian. Jika mau menghakimi para pelakor, ayam kampus serta PSK, cari tahu dan adili semuanya secara rata.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: ayam kampushubunganpelakorpenggrebekanperselingkuhanpsksanksi sosialselingkuhan
Benediktus Nama Koro Kaha

Benediktus Nama Koro Kaha

Artikel Lainnya

5 Film Korea tentang Perselingkuhan, Please Jangan Ditiru Terminal Mojok

5 Film Korea tentang Perselingkuhan, Please Jangan Ditiru!

7 Maret 2022
Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

26 Januari 2022
lebih baik minta maaf

Percayalah, Konsep Lebih Baik Minta Maaf daripada Minta Izin Itu Nggak Sehat buat Hubungan

18 Desember 2021
Sejarah Saritem, Lokalisasi di Kota Bandung sejak Masa Kolonial Belanda terminal mojok.co

Sejarah Saritem, Lokalisasi di Kota Bandung sejak Masa Kolonial Belanda

5 Desember 2021
Enaknya Punya Pasangan yang Berasal dari Daerah Sama terminal mojok

Enaknya Punya Pasangan yang Berasal dari Daerah Sama

23 Oktober 2021
madura calon mertua menikah dengan teman satu kantor mojok

Calon Mertua Nggak Merestui Hubungan karena Bentuk Tubuh Calon Menantu Itu Ra Mashok!

27 Agustus 2021
Pos Selanjutnya
barang bekas

Berhenti Berpikir Bahwa Semua Barang Bekas Bisa Disulap Menjadi Karya Menakjubkan Seperti Video DIY Di YouTube

Terpopuler Sepekan

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan Terminal Mojok

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan

15 Juni 2022
Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Beberapa Warmindo di Pekalongan Bukan Tempat yang Menyenangkan

19 Juni 2022
Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
pelakor

Jangan Pernah Adili Pelakor, PSK, dan Ayam Kampus

1 Agustus 2019
Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

18 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

18 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja
    by Amalia Fathonaty on 25 Juni 2022
  • 5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala
    by Hammam Izzuddin on 25 Juni 2022
  • Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022
  • Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja
    by Yvesta Ayu on 24 Juni 2022
  • Cara Terhindar dari Bahaya Pinjol Ilegal
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In