Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Saya Bersyukur Tidak Terlahir di Negara India

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
2 Mei 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Pada 2021 ini, banyak sekali warga negara Indonesia yang menyesal dilahirkan di Indonesia karena penanganan wabah Covid-19 yang asal-asalan oleh pemerintah Indonesia. Ditambah, masyarakat Indonesia yang juga nakal tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Belum lagi, banyak masyarakat yang menanggap virus corona ini tidak mematikan, bahkan ada yang menanggap virus corona adalah konspirasi elite global. Mereka selalu berandai-andai menjadi warga negara New Zealand atau Australia yang sudah bebas dari virus corona dan bebas untuk melakukan apa pun karena kasus corona yang mendekati nol.

Namun, alangkah kagetnya saya ketika melihat tsunami kasus virus corona di negara India yang mencapai angka 350.000 kasus dalam satu hari. Ditambah, fasilitas kesehatan yang penuh sesak sampai kekurangan stok oksigen saking penuhnya. Krematorium untuk membakar jenazah pun kewalahan sehingga kremasi massal dilakukan di sana seiring angka kematian yang begitu massal.

Penyebab lonjakan kasus tersebut adalah mutasi virus corona yang semakin ganas, pelanggaran protokol kesehatan yang masif, dan umat Hindu berjumlah tiga juta orang yang memaksakan diri untuk berendam di Sungai Gangga selama Kumbh Mela, atau Festival Kendi, ritual keagamaan di sana. Pasalnya, pemerintah setempat seolah membiarkan hal tersebut meskipun sudah dilarang oleh tenaga medis di sana. Betul-betul gila.

Sejak dulu saya suka menonton film-film bollywood berkualitas seperti Kuch Kuch Hota Hai, Slumdog Millionaire, Peekay, dan 3 Idiots yang dibintangi oleh aktor dan aktris bollywood papan atas. Dalam film-film tersebut, digambarkan India yang kacau balau, di mana masih banyak masyarakatnya yang buang air besar sembarangan di pinggir jalan atau di gang-gang sempit karena fasilitas berupa toilet tidak tersedia di semua rumah. Mungkin hanya satu toilet yang tersedia untuk beberapa rumah. Di Indonesia, semiskin-miskinnya orang, saya pikir mereka pasti punya toilet, atau minimal bisa nebeng di masjid terdekat maupun ke rumah warga lainnya.

Di negara India pun angka krimitalitas dan angka pemerkosaan begitu tinggi. Kita sering melihat brutalnya pemerkosaan di India dari berita-berita beberapa tahun ini. Sebagai negara yang masih menganut kasta dalam kehidupan sosial, banyak warga dengan kasta terbawah mendapatkan diskriminasi ketika mengakses fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan, hingga dipersekusi.

Di negara India banyak sekali warga yang tidak bisa makan berhari-hari saking miskinnya. Namun, beberapa orang terkaya di dunia berasal dari India, membangun rumah mewah di tengah permukiman kumuh warga India seolah menambah kontrasnya kesenjangan sosial di sana.

Menurut saya, negara India adalah salah satu anomali yang unik. India ini memiliki senjata nuklir, tapi banyak warga yang tidak mencuci tangan dengan air dan sabun jauh sebelum pandemi Covid-19 ini. Industri perfilman negara India telah menghasilkan banyak aktor dan aktris berkualitas, film berkualitas, bahkan film Slumdod Millionaire meraih 7 Oscar. Akan tetapi, banyak warga yang tidak memiliki pekerjaan saking banyaknya penduduk di sana.

Negara India ini memiliki orang terkaya yang masuk daftar orang terkaya dunia, tapi banyak warga yang tidak memiliki toilet sehingga masih buang air besar sembarangan, baik yang tinggal di pedesaan, maupun di perkotaan. India pun sarangnya ilmuwan dan insinyur yang tersebar di banyak universitas terkemuka, terutama di negara maju. Namun, banyak warganya yang kelakuannya nyeleneh dan ini bisa kalian cari sendiri di internet dengan mudah.

Baca Juga:

Depok Jawa Barat Lebih Terkenal daripada Daerah Bernama Depok Lain karena Hal-Hal Ajaibnya

8 Hal Klise yang Sering Muncul di Film Bollywood

Sejak dulu pun warga India kerap kali jadi bahan olok-olokan terutama dalam serial televisi maupun film-film hollywood. Pasalnya, warga India di mana pun mereka berada kelakuannya aneh-aneh. Kalian bisa lihat sendiri di YouTube, 9GAG, maupun platform lainnya.

Negara India memang memiliki senjata nuklir, orang terkaya di sana yang masuk jajaran orang terkaya dunia, memiliki industri perfilman yang maju, menjadi sarangnya ilmuwan dan insinyur dalam berbagai disiplin ilmu yang tersebar di banyak negara maju. Akan tetai, banyak sapi yang dibiarkan berkeliaran di dalam kota, memakan sampah, menyeruduk warga, hingga menyebarkan penyakit karena kotorannya yang tersebar di mana mana.

Saya paham dan menghormati adat kepercayaan umat Hindu yang begitu mengkultuskan sapi sehingga begitu dihormati. Namun, ya sebaiknya memang dibuat aturannya agar tidak mengganggu masyarakat, seperti diikat atau ditaruh di kandang.

Sejak dulu, saya kerap kali bersyukur pada Tuhan bahwa saya tidak dilahirkan di India saking kacaunya keadaan negara tersebut. Kalau saya lahir di India, mungkin saya akan jadi gelandangan di jalanan, dan merampok toko-toko hanya untuk bertahan hidup karena tidak memiliki pendidikan yang tinggi, terlahir di kasta terendah di sana yang kerap kali mendapatkan diskriminasi dalam berbagai bidang.

Saya tidak bilang bahwa Indonesia lebih baik dari India. Tidak. Indonesia pun banyak kekurangannya sama seperti India dalam berbagai aspek kehidupan. Tapi setidaknya di kota besar, saya tidak melihat ada warga yang buang air besar sembarangan di gang-gang maupun di trotoar. Setidaknya saya tidak melihat sapi yang dibiarkan berkeliaran di kota. Setidaknya saya tidak dirampok dalam perjalanan saya ke Alfamart atau Indomaret. Apalagi ketika melihat kekacauan setelah gelombang tsunami kasus virus corona di sana.

Mohon maaf India, saya tidak bermaksud menghina, hanya memberikan pendapat. Terima kasih atas karya-karyamu, terutama industri perfilman bollywood yang telah melahirkan karya-karya terbaikmu seperti film Kuch Kuch, Slumdog Millionaire, Peekay, dan 3 Idiots yang saya anggap sebagai film bollywood terbaik sepanjang masa hingga saat ini.

BACA JUGA Jangan-jangan Negara yang Sering Disindir Film India Itu Indonesia? dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2021 oleh

Tags: bollywoodcovid-19film indianegara India
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Hal-hal yang Terjadi Sepanjang Perjalanan Covid-19 di Indonesia Terminal Mojok

Hal-hal yang Terjadi Sepanjang Perjalanan Covid-19 di Indonesia

7 Desember 2020
Jangan-jangan Negara yang Sering Disindir Film India Itu Indonesia? terminal mojok.co

Jangan-jangan Negara yang Sering Disindir Film India Itu Indonesia?

25 Januari 2021
4 Rekomendasi Film Bollywood Underrated yang Nggak Ada Salahnya Ditonton Terminal Mojok.co

4 Rekomendasi Film Bollywood Underrated yang Nggak Ada Salahnya Ditonton

14 April 2022
pandemi corona covid-19 MOJOK.CO

Viral Video Keluarga Pasien Covid-19 Marah: Strategi Menghilangkan Salah Paham

9 Juli 2020
kesalahan memakai masker mojok.co Bertemu Penjual Masker di Apotek yang Agak Ceroboh

5 Kesalahan Memakai Masker Kain yang Pasti Pernah Kamu Lakukan

9 September 2020
Ide Ngawur Yasonna yang Pengin Bebaskan Napi Korupsi karena Corona

Ide Ngawur Yasonna yang Pengin Bebaskan Napi Korupsi karena Corona

3 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.