Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sate Kampret, Kuliner Malam Legendaris Jombang yang Namanya Bikin Salah Paham

Fitrotin Nisak oleh Fitrotin Nisak
12 Juli 2023
A A
Sate Kampret, Kuliner Malam Legendaris Jombang yang Namanya Bikin Salah Paham

Sate Kampret, Kuliner Malam Legendaris Jombang yang Namanya Bikin Salah Paham (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kebetulan kalian berkunjung ke Jombang, coba deh mampir mencicipi kuliner malam di kota ini. Salah satu kuliner malam legendaris di Jombang adalah sate kampret.

Mungkin sebagian dari jamaah mojokiyah akan bertanyaptanya, apa iya satenya terbuat dari daging kampret beneran? Fyi, buat yang belum tahu, kampret dalam bahasa Jawa berarti kelelawar kecil. Tenang aja, sate satu ini berbahan dasar daging sapi kok, bukan daging kelelawar seperti namanya dalam bahasa Jawa. Ternyata nama kampret diambil dari nama terakhir perintis kuliner ini, Pak Jumain Kampret.

Sesuai dengan julukannya sebagai kuliner malam, sate kampret hanya bisa kita nikmati di malam hari mulai pukul 21.00 WIB sampai habis. Dari sekian banyak kuliner sate yang ada di Jombang, sate ini memiliki pelanggan terbanyak. Nggak cuma warga asli Jombang lho yang datang ke sini, tapi juga warga dari luar Jombang seperti Lamongan dan Kediri datang untuk mencicipi sate ini. Hal ini terbukti dari banyaknya antrean pengunjung yang datang sebelum warung buka sampai tutup.

Memangnya apa sih yang bikin sate kampret digemari banyak orang? Menurut saya, setidaknya ada delapan alasan yang mendasari sate ini menjadi favorit banyak orang dan layak kalian cicipi saat berkunjung ke Jombang.

Cita rasa yang khas

Umumnya, sate disajikan dengan bumbu kacang tanah dan campuran sedikit kecap. Namun sate yang satu ini punya ciri khas sendiri, yakni menggunakan bumbu yang mirip bumbu ayam bakar.

Pedas pol

Sate kampret terkenal dengan rasa super pedasnya hingga orang-orang yang menyantap sate ini bisa dibuat mandi keringat. Meskipun rasa khasnya pedas, kalian bisa memesan versi nggak pedasnya kok, Gaes.

Nggak cuma jualan sate

Selain menjual sate, pemilik warung rupanya juga berjualan menu makanan lain, di antaranya pecel, rawon, kare, lodeh, dan nasi urap-urap. Jadi, pengunjung yang datang bisa menyantap nikmatnya sate sapi berpadu pilihan menu tersebut. Tapi kalau mau makan satenya aja juga boleh, kok, yang yang primadona memang satenya.

Baca Juga:

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

Jombang dan Lamongan, Saudara Senasib Sependeritaan: Sama-sama Dihimpit Tetangga yang Maju, Sama-sama Punya Infrastruktur Remuk

Lokasi tersembunyi di dalam pasar tradisional

Warung sate kampret lokasinya sangat unik, tepatnya di dalam Pasar Legi Jombang area sayur. Kalau kalian pengin menyantap kuliner malam legendaris ini, kalian harus berjalan kaki masuk ke dalam pasar. Sambil menunggu pesanan jadi, kalian bisa duduk di emperan lapak-lapak yang tutup sambil ditemani aroma sate yang menggugah selera.

Berdiri sejak 28 tahun lalu

Berdasarkan cerita yang saya tahu, sate kampret dirintis oleh pasangan suami istri Pak Jumain Kampret dan Ibu Yuliana sejak tahun 1995. Saat ini warung sate kampret dijalankan oleh anak Pak Jumain. Nggak usah khawatir, meski pemiliknya kini berbeda, cita rasanya tak berubah. Tetap mantul.

Nggak buka cabang

Meskipun penggemar sate ini membludak, sampai saat ini warung sate kampret tetap mempertahankan lokasinya di dalam pasar dan nggak membuka cabang. Bisa jadi itu merupakan cara untuk tetap mempertahankan rasa satenya yang lezat itu.

Harganya nggak bikin kantong jebol

Meski bahan utama sate kampret adalah daging sapi, harga jual sate ini boleh dibilang terjangkau dan nggak bikin kantong jebol. Harga sate bervariasi tergantung banyaknya tusuk sate. Seporsi nasi dengan 3 tusuk sate dihargai sekitar Rp20 ribuan. Sementara untuk seporsi nasi dengan 10 tusuk sate harganya Rp50 ribuan.

Kuliner jujugan para food vlogger

Kalau kalian membuka YouTube dan mengetik “sate kampret” di kolom pencarian, bakal muncul video para food vlogger yang datang dan menikmati kelezatan sate ini. Sebut saja Budiono Sukses, Dyodoran, Nunu Elcidi, hingga Abdi MCI pernah mampir ke sini. Kebanyakan para food vlogger menyatakan kekaguman mereka pada kuliner malam legendaris Jombang ini karena ukuran satenya yang gede, empuk, dan rasa pedasnya yang bikin keringetan.

Nah, itulah sedikit informasi yang bisa saya bagikan kepada kalian tentang kuliner malam legendaris yang wajib kalian cicipi saat berkunjung ke Jombang. Saya jamin, begitu mencicipi sate ini, kalian bakal ketagihan dan pengin balik lagi ke Jombang.

Penulis: Fitrotin Nisak
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Lupakan Sejenak Mas Bechi, Ini 6 Fakta tentang Kota Jombang yang Perlu Kalian Tahu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2023 oleh

Tags: Jombangsatesate kampretsate sapi
Fitrotin Nisak

Fitrotin Nisak

Seorang penulis amatiran.

ArtikelTerkait

Pasar Barongan Jombang, Pasar Paling Kalcer yang Wajib Dikunjungi Muda-Mudi Masa Kini Mojok.co

Pasar Barongan Jombang, Pasar Paling Kalcer yang Wajib Dikunjungi Muda-Mudi Masa Kini

23 Maret 2024
Kopi Excelsa Wonosalam Jombang Pemberantas Maksiat Kopi Pangku (Pexels)

Kopi Excelsa Wonosalam, Kopi yang Mampu Membersihkan Nama Baik Jombang dari Maksiat Kopi Pangku

5 Januari 2025
3 Sate Khas Bali selain Sate Lilit yang Nggak Kalah Lezat Mojok.co

3 Sate Khas Bali selain Sate Lilit yang Nggak Kalah Lezat

9 Januari 2024
Jombang Tidak Lagi Sama, Kota Santri Telah Mati (Tirta Sujata via Shutterstock.com)

Selamat Tinggal Kota Santri, Rebranding Jombang Menjadi The Root Of Java Justru Mengaburkan Identitas Kabupaten Ini

27 Mei 2025
Flyover Peterongan Jombang Lebih Masuk Akal Disebut Jembatan Pencabut Nyawa

Flyover Peterongan Jombang Lebih Masuk Akal Disebut Jembatan Pencabut Nyawa

13 Juli 2024
Halte Pulorejo Jombang: Sempat Berjaya di Zamannya, Kini Jadi Markas Genderuwo

Halte Pulorejo Jombang: Sempat Berjaya di Zamannya, Kini Jadi Markas Genderuwo

10 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.