Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Saran Perbaikan Fasilitas untuk Stasiun Klaten

Farahiah Almas Madarina oleh Farahiah Almas Madarina
17 Januari 2023
A A
Saran Perbaikan Fasilitas untuk Stasiun Klaten

Saran Perbaikan Fasilitas untuk Stasiun Klaten (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Stasiun Klaten perlu memperhatikan beberapa hal ini agar makin lebih baik

Sejak tahun 2014, tepatnya saat pertama kali merantau ke luar kota, saya sudah menjadi penumpang setia kereta api Prambanan Ekspress (Prameks). Mulai dari Prameks Kuning ala SpongeBob, Prameks Batik, sampai Prameks Angry Bird. Bahkan, sejak para penumpang Prameks masih barbar dan hobi bawa kursi sendiri pun, saya juga sudah pernah merasakannya.

Bagi saya, kereta adalah moda transportasi paling mudah dan praktis. Sebagai warga Klaten yang kerap bepergian ke Solo maupun Jogja, kehadiran KRL kini sangat membantu mobilitas saya. Cukup dengan menggunakan satu kartu akses, saya tidak perlu lagi cemas mengantri tiket di depan loket.

Kemudahan dan kepraktisan ini tentu saja membuat saya lebih bersemangat untuk datang ke Stasiun Klaten, yang kebetulan jaraknya lumayan dekat dari rumah saya. FYI, Stasiun Klaten letaknya ada di Jl. K.H. Samanhudi No. 53, Tonggalan, Klaten Tengah, Klaten. Lokasinya cukup strategis, yaitu dekat dengan jalan menuju pusat kota dan Terminal Ir. Soekarno yang ada di bagian selatan.

Namun, selama ini saya nggak pernah betah berlama-lama menunggu di Stasiun Klaten. Selain karena terbiasa berangkat mepet jadwal, saya juga merasa kurang klik dengan kondisi fasilitas yang ada di sana. Maka, barangkali bisa jadi bahan pertimbangan evaluasi, saya ingin mengajukan beberapa saran perbaikan fasilitas untuk Stasiun Klaten.

#1 Fasilitas parkir yang aman dan nyaman

Iya, saya tahu kok kalau stasiun Klaten baru saja memperluas area parkirnya. Tapi, hanya sekadar diperluas. Sementara atapnya? Bolong.

Kondisi ini kerap menyusahkan para pengunjung stasiun yang ingin menitipkan motornya di parkiran. Gimana nggak, kendaraan beserta helm yang mereka letakkan di atas motor sangat mungkin berakhir basah kuyup saat ditinggalkan empunya naik kereta.

Memang sih, ada area parkir yang atasnya tertutupi, tapi space-nya minim sekali. Padahal jumlah motor di stasiun jauh lebih banyak dari area parkir yang atapnya tertutup. Tiap kali saya datang ke stasiun pun, area parkir itu sudah sesak oleh motor. Kalau sudah begitu, saya hanya pasrah memarkirkan motor saya di area terbuka sambil berdoa supaya helm saya nggak kehujanan.

Baca Juga:

4 Hal Baik yang Haram Dilakukan oleh PNS, Patuhi Saja ketimbang Kariermu Terancam

Saran untuk Pendaki Pemula agar Pendakian Pertama Kalian Tidak Berakhir Ambyar

Belum lagi petugas parkir yang jarang sekali kelihatan. Sudah areanya terbuka tanpa CCTV, petugas parkirnya pun juga ilang-ilangan. Kalau kondisi area parkir sedang padat, rasanya sulit sekali mengeluarkan motor tanpa bantuan petugas parkir.

#2 Pengadaan mesin ATM

Sampai sekarang, Stasiun Klaten masih belum menyediakan mesin ATM. Padahal di era serba cepat ini, kehadiran mesin ATM sangat membantu hajat hidup orang banyak. Bayangkan betapa susahnya jika kalian datang ke stasiun tanpa kendaraan pribadi, tapi perlu menarik beberapa uang tunai sebelum naik ke kereta. Mau nggak mau, kalian harus pergi ke luar mencari ATM yang letaknya nggak sedekat itu untuk diakses dengan jalan kaki.

Padahal, cara paling umum untuk mengisi saldo KMT (Kartu Multi Trip) KRL saja masih melalui mesin dan loket. Meski kabarnya juga bisa melalui aplikasi KRL Access, tapi cara itu hanya bisa dilakukan menggunakan ponsel yang memiliki fitur NFC. Cara lainnya lagi? Ya melalui ATM.

Lagi pula, nggak semua orang selalu menyimpan saldo di KMT. Kartu ini bukanlah kartu sakti yang bisa digunakan untuk bertransaksi di luar urusan perjalanan kereta. Kartu ini juga nggak bisa disamakan dengan dompet digital seperti OVO, Gopay maupun SPay, sehingga saya rasa orang-orang hanya akan mengisi saldo KMT saat hendak melakukan perjalanan menggunakan KRL saja.

Ditambah lagi, pengunjung stasiun isinya nggak hanya anak muda yang sat-set das-des, tapi banyak juga orang tua sepuh yang—bahkan saat memesan tiket kereta—masih harus didampingi oleh petugas KAI. Selain karena tidak memiliki aplikasi mobile banking, mereka juga lebih familier bertransaksi menggunakan mesin ATM.

#3 Pengadaan minimarket dan kios makanan

Fasilitas ketiga yang nggak kalah penting adalah adanya minimarket dan kios makanan. Selama dua hal itu belum terpenuhi, menunggu kereta datang akan jadi hal yang amat membosankan. Stasiun Klaten nggak punya satu pun minimarket. Nggak harus Indomaret atau Alfamart deh, toko sederhana yang menjual keperluan sehari-hari saja nggak ada. Padahal, minimarket semacam itu sangat bermanfaat bagi orang-orang yang sering kelupaan membawa air mineral dan tisu (contohnya saya).

Satu-satunya kios yang tersedia di Stasiun Klaten adalah Roti’O. Jadi, mau nggak mau, setiap orang yang lapar hanya bisa mengganjal perut dengan roti-rotian dan minuman dari Roti’O. Jangan harap kalian menemukan nasi rames, ayam goreng, atau makanan-makanan kekinian seperti di stasiun lain.

#4 Pick Up point ojek online yang dekat dengan stasiun

Meskipun ojek online dan ojek pengkolan nggak akan pernah bersatu, tapi saya merasa area Stasiun Klaten hanya dikuasai oleh ojek pengkolan. Memang sih, mereka sudah menurunkan tarif hingga jadi lebih masuk akal, tetap saja kita sebagai penumpang merasa sungkan saat ingin menyamakan tarif mereka dengan tarif yang ada di aplikasi ojek online.

Misalnya saja, sebelum ada ojek online, saya bisa merogoh kocek sekitar Rp20 hingga Rp25 ribu untuk naik ojek pengkolan dari stasiun ke rumah. Sementara menggunakan ojek online, saya hanya perlu membayar Rp11 ribu saja. Lumayan kan, selisihnya? Tapi, pekewuh saja rasanya kalau mesti menurunkan harga sejauh itu pada mereka yang terbiasa menerima upah besar dalam sekali antar.

Selain itu, pick up point ojek online di Stasiun Klaten ini jaraknya jauh banget. Saya bahkan pernah order GoRide dan harus berjalan hingga ngos-ngosan demi mencapai titik penjemputan yang lokasinya lebih jauh dari Polsek Klaten. Saya nggak habis pikir, kenapa layanan yang hashtagnya #GakPakeLama ini justru bikin saya jalan kaki lama banget.

Belum lagi potensi di-catcalling dan disorakin oleh ojek-ojek pengkolan dan tukang becak sekitar gara-gara memilih untuk berjalan kaki menghampiri ojol. Wah, itu jauh lebih menyebalkan. Saya paham, di satu sisi, para driver online nggak bisa berbuat apa-apa karena mereka takut kena palak ojek pengkolan, sementara di sisi lain, ojek-ojek pengkolan ini juga nggak mau berbagi ruang. Akhirnya, ya penumpangnya yang jadi korban.

Dari beberapa saran di atas, saya pikir sudah saatnya Stasiun Klaten benar-benar berbenah ke arah yang jauh lebih maju. Meskipun hanya stasiun kecil, namun ketersediaan fasilitas dan pelayanan yang baik tetap akan menjadi parameter penting yang tidak bisa diabaikan. Bagaimanapun, pengunjung akan tetap memberikan nilai berdasarkan pengalaman yang mereka dapatkan. Baik pengalaman baik, atau malah pengalaman buruk yang tidak ingin mereka kenang.

Penulis: Farahiah Almas Madarina
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Klaten, Kota Indah yang (Sialnya) Terjepit Jogja dan Solo

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2023 oleh

Tags: perbaikansaranstasiun klaten
Farahiah Almas Madarina

Farahiah Almas Madarina

Pendiam, tapi riuh dalam tulisan.

ArtikelTerkait

Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

4 Hal Baik yang Haram Dilakukan oleh PNS, Patuhi Saja ketimbang Kariermu Terancam

8 Januari 2024
Saran untuk Pendaki Pemula agar Pendakian Pertama Kalian Tidak Berakhir Ambyar

Saran untuk Pendaki Pemula agar Pendakian Pertama Kalian Tidak Berakhir Ambyar

6 Januari 2024
Gunungkidul Handayani, Jalan Rusak (Tetap) Abadi wisata jeglongan sewu

Wisata Jeglongan Sewu: Destinasi Terbaik di Gunungkidul buat Uji Nyali

11 Maret 2023
jalan rusak tanah vertisol mojok bupati sumenep

Pajak Kendaraan Boleh Ganti, namun Jalan Rusak Tetap Abadi

27 Juni 2022
5 Cara Memberitahu Teman Bau Badan Tanpa Berakhir Baku Hantam bedak MBK

5 Cara Memberitahu Teman Bau Badan Tanpa Berakhir Baku Hantam

15 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.