Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Sapa Mantan: Jangan Kirimi Aku Undangan Pernikahanmu

Mohammad Faiz Attoriq oleh Mohammad Faiz Attoriq
8 Maret 2023
A A
4 Tips Menagih Utang kepada Mantan Pacar agar Tak Jadi Beban dalam Hati

4 Tips Menagih Utang kepada Mantan Pacar agar Tak Jadi Beban dalam Hati (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dear mantan, Mbak V, maaf kalo lagi-lagi aku kirim pesan lewat tulisan ini karena sudah malas berhubungan lewat medsos dan nomor HP sejak 9 tahun silam. Aku nggak mau tahu kabarmu bagaimana, kalo baca surat ini, berarti kamu masih hidup dan pasti bahagia dengan pasangan barumu.

Kamu ingat, dulu kita sering membahas masa depan kalo kita benar-benar sudah nikah? Kamu pernah punya mimpi setelah nikah jadi ibu rumah tangga. Seseru itu obrolan kita, bahkan sering bahas kamu mau punya anak berapa, mau anak pertama cewek atau cowok. Waktu itu, aku yakin karena kita bakal langgeng sampai lulus nikah dan bisa bersama sampai satu sama lain sudah mengalami penuaan.

Meskipun sering konflik dan kembali damai, aku tetap menahan rasa sakit karena konflik. Saat itu aku yakin untuk mencapai kebahagiaan harus melewati jalan terjal dulu.

Tapi, ternyata nggak sampai nikah apalagi tunangan, kita cuma 1 tahun lebih 8 bulan, setelah itu kita tanpa penghormatan balik kanan bubar jalan.

Mentertawai kebodohanku sendiri

Memang, aku harus menahan rasa sakit yang jauh lebih dahsyat, tetapi aku mencoba untuk bangkit dengan luka yang masih menganga, luka yang membuatku trauma jatuh cinta.

Bertahun-tahun setelah kita putus, aku menertawakan kebodohanku sendiri, mengapa kita terlalu jauh untuk membahas pernikahan sedang jalan kita masih panjang. Aku terlalu tolol karena terlalu dini untuk merencanakan masa depan yang belum tentu akan terwujud, terlebih kita saat itu terlalu muda untuk membicarakan hal itu.

Bisa saja kalo kita putus tengah jalan dan jadi mantan atau salah satu dari kita dipanggil untuk pindah alam selama-lamanya, yang namanya umur nggak ada yang tahu kan?

Dari sini, aku belajar untuk jangan terlalu berharap pada masa depan karena aku hidup cuma untuk hari ini, sedangkan masa depan masih abstrak dan misteri. Harusnya, aku fokus dengan “hari ini” yang sekarang menjelma menjadi masa lalu dan fokus dengan mendewasakan diri daripada membahas hal yang belum tentu terjadi.

Baca Juga:

Nggak Semua Undangan Nikah Harus Kita Datangi, Kedekatan Sosial dan Isi Dompet Berpengaruh

Sapa Mantan: Beri Tahu Aku Cara Melupakan Rasa Sakit yang Kau Beri

Dear sang mantan, maafkan aku kalo dulu sering bahas urusan pernikahan masa depan yang membuat pikiranmu terbebani dan juga aku kalo terkesan konyol. Aku yakin kalau kamu akan melanjutkan mimpi yang pernah kita bangun, tapi bukan dengan aku, tetapi dengan pasanganmu di kemudian hari.

Bakar undangan itu, kita adalah mantan

Pesanku cuma satu, nggak perlu kirim undangan nikahmu ke aku karena perih membayangkan mimpimu terkabul, tetapi bukan bersamaku. Sekalipun kamu masih ingat alamat rumahku di mana, jangan pernah tulis namaku di kolom nama pada undangan nikah kamu bersama orang lain di suatu waktu nanti.

Kenapa? Karena senyumanmu di atas pelaminan bersama orang selain aku adalah seburuk-buruknya senyuman yang kulihat seumur hidupku. Bahagiamu bersama laki-laki yang akan menjadi suamimu di suatu saat adalah neraka bagiku, lebih perih daripada tertusuk jarum atau pecahan kaca.

Kebanggaanmu memiliki anak dengan pria lain sebagai ayahnya adalah seburuk-buruknya kabar yang kudengar, jauh lebih buruk dari kabar kematian.

Dengan undanganmu yang kamu paksakan untuk diberikan padaku, mantanmu, artinya sama dengan menginjak-injak aku dan kalian tertawa di atas penderitaanku. Sekalipun kamu anggap sebagai silaturahmi. Dan aku nggak tahu sampai kapan luka batin ini masih terjaga sempurna seperti pusaka keraton. Pun sampai kapan pula aku enggan untuk jatuh cinta lagi dan menikah.

Sudahlah, jangan pernah ingat aku lagi saat menjelang hari bahagiamu bersama penggantiku, biarkan aku tetap merawat luka yang tidak kunjung kering ini.

Penulis: Mohammad Faiz Attoriq
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tutorial Balikan dengan Mantan buat Kalian yang Gagal Move On

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Terakhir diperbarui pada 8 Maret 2023 oleh

Tags: luka hatisapa mantanundangan pernikahan
Mohammad Faiz Attoriq

Mohammad Faiz Attoriq

Si pria random yang tubirnya meletup-letup

ArtikelTerkait

Kalian Marah Teman Kalian Jadian sama Mantan Pacar? Ra Mashok! pernikahan beda agama

Sapa Mantan: Beri Tahu Aku Cara Melupakan Rasa Sakit yang Kau Beri

3 Maret 2023
Sapa Mantan Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop (Unsplash)

Sapa Mantan: Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop

10 Februari 2023
3 Tips Menggunakan Undangan Pernikahan Digital Terminal Mojok

3 Tips Menggunakan Undangan Pernikahan Digital

12 Januari 2022
4 Karakter Pelanggan Jasa Undangan Pernikahan, dari yang Paling Disukai Sampai yang Paling Nyebelin Terminal Mojok

4 Karakter Pelanggan Jasa Undangan Pernikahan, dari yang Paling Disukai Sampai yang Paling Nyebelin

8 Januari 2021
gelar akademik di undangan pernikahan

PD Saja Kalau Mau Pasang Gelar Akademik di Undangan Pernikahan

16 April 2020
Nggak Semua Undangan Nikah Harus Kita Datangi, Kedekatan Sosial dan Isi Dompet Berpengaruh

Nggak Semua Undangan Nikah Harus Kita Datangi, Kedekatan Sosial dan Isi Dompet Berpengaruh

2 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Indomaret Point Songgokerto, Indomaret Terbaik di Kota Batu (Unsplash)

Indomaret Point Songgokerto, Indomaret Terbaik di Kota Batu yang paling Berhasil Memberi Rasa Nyaman

9 November 2025
Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi Mojok.co

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

10 November 2025
8 Tempat Wisata di Medan yang Menurut Warlok Wajib Dikunjungi Wisatawan Mojok.co

8 Tempat Wisata di Medan yang Menurut Warga Lokal Wajib Dikunjungi Wisatawan

4 November 2025
Pengalaman Mendaki Pertama Kalinya dan Nekat Langsung ke Lawu: Sebuah Kesalahan yang Nggak Bikin Saya Menyesal

Pengalaman Mendaki Pertama Kalinya dan Nekat Langsung ke Lawu: Sebuah Kesalahan yang Nggak Bikin Saya Menyesal

9 November 2025
Alor, Destinasi Wisata yang Tak Bising dan Bikin Pusing, Cocok untuk Menghabiskan Akhir Tahun Kalian dengan Tenang

Alor, Destinasi Wisata yang Tak Bising dan Bikin Pusing, Cocok untuk Menghabiskan Akhir Tahun Kalian dengan Tenang

7 November 2025
Orang Surabaya Ramah terhadap Pejalan Kaki, tapi Kotanya Tidak

Derita Pejalan Kaki di Surabaya: Sudah Dipanggang Matahari, Masih Tak Punya Ruang untuk Menapak Kaki

4 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=rrP1NPUFHS0

DARI MOJOK

  • Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit
  • Batu Sandungan di Lapangan Futsal: Emosi Tak Terkendali kala Tensi Tinggi, Bisa Hambat Karier Sendiri
  • Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” Masih Milik Kampus Biru
  • Tembok Kokoh dari Bukit Tidar Itu Bernama Orin, Bawa Timnya Melaju Jauh Meski Main dengan Dua Lutut Cedera
  • Rahasia Nenek Lebih Sayang Cucu ketimbang ke Anak Sendiri: Menebus Lubang Masa Lalu meski Lewat Uang Saku Rp10 Ribu
  • Suara Marsinah dari Dalam Kubur: ‘Lucu! Aku Disandingkan dengan Pemimpin Rezim yang Membunuhku’

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.