Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Sapa Mantan: Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop

Muhammad Arif Prayoga oleh Muhammad Arif Prayoga
10 Februari 2023
A A
Sapa Mantan Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop (Unsplash)

Sapa Mantan Kamu Putusin Aku Setelah Pegangan Tangan di Bioskop (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

“Kamu yang mulai memegang tanganku di bioskop, menyalurkan rasa kasih sayang dengan tangan-tangan kecil itu kepadaku. Lalu, tiba-tiba dirimu hilang sambil berdalih bahwa kita sudah terlalu berlebihan menjalani sebuah hubungan? Apa maksudmu?” Mantan yang aneh.

Ini kisah cinta yang pernah saya rasakan saat kuliah dulu. Kisah cinta yang terjalin atas sebuah kebiasaan. “Tresno jalaran soko kulino,” itu benar adanya. Bukan mitos.

Ini cerita lama yang mengendap di pikiran saya. Karenanya, keutuhan dan keruntutan cerita hanya seada-adanya saja. Yang penting enak dibaca. Nggak dapat balasan dari mantan juga nggak papa. Yang ingin saya lakukan adalah berkeluh kesah, bukan jawaban, balikan, atau apa. Toh, sekarang saya juga sudah beristri dan saya sangat sayang sama istri saya.

Mantan yang tiba-tiba datang

15 Mei 2022, menjadi hari agung yang akan terus saya dan istri saya ingat sampai akhir hayat. Hari itu, kami mengikat cinta kami dalam sebuah prosesi pernikahan.

Semua berjalan lancar, dari malam midodareni hingga malam pertama. Nah, saat malam pertama itu, hape saya berbunyi. Notifikasi bahwa ada DM masuk ke Instagram saya. Notifikasi DM di malam pertama jelas membuat istri saya bertanya-tanya.

Setelah membuka DM, saya menemukan sebuah akun tanpa nama memberi selamat kepada saya melalui balasan fitur story Instagram. Awalnya saya tidak mengenali akun itu. Namun, setelah membaca isi chat lama, saya ingat dia adalah mantan saya. Dia adalah cinta kedua dalam hidup saya sebelum akhirnya menemukan, dan jatuh hati, kepada istri saya.

Inisial nama panggilannya adalah “R”, persis dengan yang baru-baru ini dicuit oleh admin Twitter Mojok. Dulu, mantan saya ini adalah calon mahasiswa baru (Camaba) di kampus saya. Kampus yang letaknya di Sukoharjo, namun namanya mengandung unsur Surakarta.

Awal kedekatan

Awalnya, saya mendapatkan tautan untuk bergabung dengan grup Camaba dari sebuah grup politik mahasiswa yang benderanya biru kuning. Tujuan saya masuk grup itu ya cuma mau caper saja. Apalagi banyak dedek gemes di grup itu. 

Setelah masuk, saya menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan para Camaba. Mantan saya, salah satu Camaba yang saya balas pertanyaannya, malah meneruskan percakapan via jalur pribadi, alias japri.

Kedekatan antara kami semakin terjalin melalui percakapan WhatsApp pribadi. Lebih dekat lagi saat saya dimintai tolong untuk memeriksa website pengumuman hasil penerimaan mahasiswa. 

Mantan saya ini diterima di dua tempat yang sama-sama diminatinya. Pertama, di kampus tempat saya kuliah, di sana ada bestie-nya yang memilih untuk melanjutkan proses daftar ulang. Kedua, dia diterima di kampus berbasis seni sesuai minat, bakat, dan jurusan SMK.

Saya memberi nasihat untuk memilih sesuai bakat dan minat saja. Toh, dia masih bisa bertemu dengan bestie-nya di luar waktu kuliah. Dia sangat senang dengan diterimanya di kampus yang bisa memperdalam bakatnya di bidang seni. 

Segala bentuk emoticon bahagia dilontarkannya, termasuk emoticon mengandung kata cinta seperti cium, peluk, dan emoticon senyum namun kedua matanya diganti menjadi hati, entah itu emoticon apa.

Sejak saat itu, kedekatan saya dan mantan semakin terjalin.

Mengenal orang tuanya

Suatu kali saya diundang ke rumah mantan untuk silaturahmi dengan kedua orang tuanya. Saat itu pas hari Jumat. Maka jadi sudah saya dibonceng bapaknya menuju masjid terdekat. Diboncengan bapaknya itu, saya membeku kaku. Bapaknya juga nggak ada niatan untuk bertanya-tanya, sehingga tak ada sepatah pun kata yang terucap di antara kami. Anyep.

Hal ini memberi gambaran bahwa keluarganya memang sangat ketat untuk urusan pacaran. Baru dekat saja saya diminta datang dan kenalan sama orang tuanya. Yah, saya sih nggak masalah. Malah bagus kalau positif seperti ini.

Bioskop sialan

Semakin dekat, kami jadi sering jalan bersama. Salah satunya nonton di bioskop. Film pertama yang kami tonton berdua adalah “Insidious 3”. Lalu, film kedua adalah film garapan Bayu Skak, “Yowes Ben”, tapi saya lupa seri berapa. 

Pokoknya, yang saya ingat, saya dan mantan menontonnya di sebuah bioskop yang kalau beli tiket dapat gratis popcorn atau minuman. Karena memilih popcorn, selama menonton, si mantan selalu menyuapi mulut saya dengan berondong jagung itu. Setelah makanan ringan itu habis, dia menggenggam tangan saya. Nah, Itu adalah pertama kalinya ada perempuan sebaya yang menggenggam erat tangan saya.

Hati saya berbunga-bunga setelah pertama kali merasakan sentuan tangan wanita yang menurut saya penuh cinta. Namun, ternyata itu adalah ujung dari kisah cinta yang singkat. Sejak saat itu, si mantan ini sengaja menjauh. Sialan. 

Tiba-tiba diputusin

Tentu saya memberanikan diri untuk bertanya kenapa mantan saya ini pengin putus setelah pegangan tangan di bioskop. Jawabannya seperti ini:

“Maaf, Mas. Kayaknya yang kita lakukan kemarin sudah berlebihan. Aku nggak mau mengecewakan orang tuaku.” 

Jawaban macam apa ini?! Apakah pegangan tangan itu aib? Apalagi dia yang memulai dan saya nggak memaksa sama sekali. Jawaban itu dilanjutkan dengan kalimat perpisahan, “Jangan cari aku lagi ya, Mas.”

Hei, mantan yang aneh

Awalnya saya nggak terima dengan keputusan aneh itu. Bagaimana ya. Menurut saya, pegangan tangan itu masih wajar-wajar saja. Terlebih dia yang mengawali, bukan saya. Tapi, setelah saya tahu alasan sebenarnya, saya hanya bisa ikhlas.

Usut punya usut, ternyata mantan saya ini sedang dekat adik tingkat saya. Inisialnya N, seorang aktivis mahasiswa. Dia memang tampan, sangat jauh jika dibandingkan dengan saya. Maka, jalan terbaik adalah mundur saja. 

Berkah dari keputusan kala itu adalah sekarang saya menikahi perempuan yang mencintai saya apa adanya. Saya juga mencintai dia secara tulus tanpa alasan aneh-aneh. Hei, mantan, alasanmu aneh banget. 

Penulis: Muhammad Arif Prayoga

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Pilunya Batal Nikah Gara-gara Perabotan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2023 oleh

Tags: BioskopMantansapa mantansukoharjosurakarta
Muhammad Arif Prayoga

Muhammad Arif Prayoga

Sarjana Komunikasi yang Gagap Berkomunikasi. Penulis di Copa-media.com. Bisa dihubungi via Instagram @arifprayogha_ dan Twitter @CopamediaID

ArtikelTerkait

2 Alasan Bioskop Sebenarnya Belum Layak Didirikan di Demak

2 Alasan Bioskop Belum Layak Didirikan di Demak

20 Januari 2025
menikah telat menikah mojok.co

Ditinggal Mantan Menikah Duluan, Ini Tipsnya

12 Juni 2019
Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw

Mengulik Film Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw

16 Agustus 2019
Saya Memutuskan Hijrah ke Bioskop XXI Premiere setelah Dikecewakan Penonton Norak Bioskop Reguler

Saya Memutuskan Hijrah ke Bioskop XXI Premiere setelah Dikecewakan Penonton Norak Bioskop Reguler

11 November 2023
langit abu-abu

Membedah Langit Abu-Abu dan Lagu Lain Milik Tulus: Sosok yang Datang Saat Ada Perlu, Lalu Hilang Entah Kemana

30 September 2019
Siasat Nonton Bioskop 5 Alasan Jam Terakhir Adalah Golden Hour (Unsplash.com) kalimantan

Jalan Panjang Menuju Film Legal: Perjuangan Orang Pelosok Kalimantan untuk Sekadar Nonton Film

28 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Stop Bilang Tapi kepada Penyintas Kasus Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Biarkan Mereka Bersuara! MOJOK.CO

Coba Kalau Dibalik Pala Kau, Fokus pada Kasus Kekerasan Seksual, Bukan yang Lain!

4 Tips Renovasi Rumah untuk Pemula agar Tidak Ditipu Tukang

Tips Renovasi Rumah untuk Pemula agar Hasil Maksimal dan Bebas Tipu-tipu

Senjakala Warunk Upnormal, Tempat Cozy yang Makin Lama Makin Sepi

Senjakala Warunk Upnormal, Tempat Cozy yang Makin Lama Makin Sepi

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Unsoed Purwokerto, Kampus Negeri Tidak Ramah Pejalan Kaki

Unsoed Purwokerto, Kampus Negeri Tidak Ramah Pejalan Kaki

19 Juni 2025
Jalan Sholeh Iskandar Bogor Dianaktirikan Pemkot, Kondisinya Parah

Jalan Sholeh Iskandar Bogor Dianaktirikan Pemkot, Kondisinya Parah

19 Juni 2025
Salah Kaprah Soal Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB): Dituduh Klenik Sampai Diplesetin Jadi Fakultas Ilmu Berpesta mahasiswa FIB

Mahasiswa FIB Memang Terlihat Santai, tapi Bukan Berarti Mereka Manusia Tak Berguna dan Pantas Dicap Tak Punya Masa Depan

18 Juni 2025
Jalan Terjal Jadi MUA: Harus Serba Bisa, Kursus Jutaan Rupiah Nggak Cukup Mojok.co

Jalan Terjal Jadi MUA: Harus Serba Bisa, Kursus Jutaan Rupiah Nggak Cukup

19 Juni 2025
Memilih Kuliah di Jurusan Seadanya yang Penting Kampus Negeri, Bisa Berujung pada Penyesalan Mojok.co

Memilih Kuliah di Jurusan Seadanya yang Penting Kampus Negeri, Bisa Berujung pada Penyesalan

22 Juni 2025
Cari Kos Murah di Jogja Makin Susah, 600 Ribu Cuma Dapat Fasilitas Seadanya dan Terletak di Pinggiran Mojok.co

Cari Kos Murah di Jogja Makin Susah, 600 Ribu Cuma Dapat Fasilitas Seadanya. Ada sih yang Mewah, tapi di Pinggiran

19 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Bapak Ojol Pinjam Sepatu Bola ke Tetangga demi Anak Ikut Sepak Bola Putri di Jogja
  • Coach Timo Scheunemann: Jangan Buat Anak-anak Trauma dengan Sepak Bola!
  • Akhirnya Saya Tahu Alasan Orang Beli Sepeda Mahal Sampai Ratusan Juta: Gagal Finish, tetapi Setidaknya Gagal Secara Nyaman dan Bermartabat
  • Haru dan Dramatis Sepak Bola Putri di Lapangan Tridadi: Tubuh-tubuh Mungil Tumbangkan Lawan Lebih Besar
  • Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta buat Pamer ke Tetangga, Berujung Jadi Tempat Ngutang padahal Tak Punya Uang

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.