Sambal Tumpang, Kuliner Salatiga yang Terbuat dari Tempe Busuk. Semakin Busuk, Semakin Nikmat!

Sambal Tumpang, Kuliner Salatiga yang Terbuat dari Tempe Busuk. Semakin Busuk, Semakin Nikmat! Mojok.co

Sambal Tumpang, Kuliner Salatiga yang Terbuat dari Tempe Busuk. Semakin Busuk, Semakin Nikmat! (unsplash.com)

Salatiga kaya akan kuliner lezat. Salah satu sajian banyak digemari adalah Sambal Tumpang Salatiga. Kuliner Salatiga ini begitu ikonik karena menggunakan tempe busuk sebagai bahan utama. Terdengar aneh dan menjijikkan memang, tapi percayalah sambal tumpang sangat nikmat. 

Kalau kalian mampir ke Salatiga, sambal tumpang sangat mudah ditemui, biasanya dijajakan pinggir-pinggir jalan. Sepertinya hampir setiap ruas jalan di Kota Gastronomi ini ada penjual sambal tumpang. Iya, sepopuler sambal tumpang di Salatiga.

Salah satu yang menjadi favorit warga adalah sambal tumpang koyor.  Panganan ini adalah perpaduan dari sambal tumpang, tahu, koyor, dan santan. Lucunya kadang ada yang menyebut sajian ini dengan nama kolak tahu. 

Terbuat dari tempe busuk, tapi enak

Sambal tumpang terbuat dari tempe berusia tua yang lebih sering disebut warga sebagai tempe busuk. Tempe yang dimaksud adalah tempe yang sudah bertekstur lembek, warna kecokelatan, dan beraroma khusus. Terdengar menjijikan memang, tapi kalau sudah diolah menjadi sambal, dijamin kalian akan lupa kalau sambal ini terbuat dari tempe busuk. 

Tempe tua seperti itu biasanya dijual dengan harga yang sangat murah, sekitar Rp1.000 saja per tempe. Ada beberapa tingkat kebusukan tempe yang dijual, mulai dari busuk sedang hingga busuk banget yang sering disebut dengan busuk nemen. Kebanyakan orang lebih menyukai tempe busuk nemen. Katanya, kalau diolah jadi sambal tumpang, tempe busuk nemen akan mengeluarkan rasa yang lebih gurih, kuah lebih kental, pokoknya enak!

Saat pertama kali menjajal sambal tumpang ini, kesan awal yang muncul adalah rasa yang medok. Ya bagaimana nggak medok, ada berbagai macam bumbu dalam pengolahannya. Bumbu-bumbu itu ada bawang-bawangan, cabai, kencur, santan, dan jelas tempe busuk sebagai kuncinya.  

Sekilas, sambal tumpang memang terlihat kotor. Banyaknya bahan yang tercampur membuat tampilanya seperti campuran asal-asalan saja. Tapi, setelah mencicipi rasanya, saya yakin kesan kotor itu langsung sirna. Apalagi ditambah bubur, rasanya semakin nikmat. Nggak heran kalau makanan ini memang menjadi comfort food di Salatiga. Hampir seluruh warga mulai dari anak-anak hingga orang tua menyukainya. 

Koyor kental yang menyeimbangkan rasa sambal tumpang

Bagi pecinta jeroan dan daging-dagingan, bagian koyor sapi pasti sudah tidak asing lagi. Tekstur koyor yang kenyal memang disukai orang, sehingga banyak sekali kuliner yang menggunakan koyor dalam olahannya. Tidak terkecuali sambal tumpang.

Paduan kenyalnya koyor dan sambal tumpang sangatlah pas. Apalagi kalau koyor dimasak dengan baik dan bersih, sangat menggugah selera. Nggak heran kalau banyak pelancong khusus ke Salatiga untuk mencari panganan ini. 

Tidak sulit menemukan sambal tumpang koyor di Salatiga. Menu ini ada di mana-mana, hampir seluruh warung makan menjualnya. Kuliner ini juga bisa dinikmati kapan saja, pagi hari maupun malam hari. Kalau di pagi hari, sambal tumpang koyor biasanya disajikan dengan bubur gurih, namanya bubur sambel godog. Paduan bubur hangat gurih dimakan bersama tahu yang bumbunya medok, memang sangat pas.

Itulah sambal tumpang koyor Salatiga, sajian dengan tempe busuk yang melegenda. Sesekali kalian wajib mencoba ini untuk merasakannya. Ayo segera ke Salatiga!

Penulis:Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Kupat Tahu Magelang Nggak Cocok di Lidah Orang Jombang, Rasanya Terlalu Manis

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version