Kalau mau kuliah di Bandung, daftar ke Unpad aja. Lha, emangnya kuliahnya di Bandung?
Berbicara mengenai kampus di Indonesia memang nggak akan ada habisnya, apalagi kalau ngomongin kampus sendiri. Pasti ada saja hal-hal menarik yang entah kita sadari atau bahkan nggak sama sekali. Terlebih kalau sudah menjadi mahasiswa yang tinggal menunggu waktu untuk segera keluar dari kampus tersebut.
Sebagai salah satu mahasiswa Unpad, setidaknya saya harus bersyukur karena berhasil masuk ke kampus impian sejak zaman sekolah ini. Selama menjadi mahasiswa Unpad, saya sering mendengar orang-orang membicarakan kampus ini. Sayangnya, apa yang mereka bicarakan kurang tepat. Di tengah megahnya kampus ini, masih ada saja orang-orang yang salah kaprah soal hal-hal berikut.
#1 Kepanjangan Unpad: Universitas Padjajaran
Kalau dilafalkan secara harfiah, memang harusnya terdengar Universitas Pajajaran. Namun, masih banyak yang salah menuliskan kepanjangannya. Kepanjangan Unpad itu adalah Universitas Padjadjaran, menggunakan dua huruf d. Padjadjaran, bukan Padjajaran, apalagi Pajajaran (agak ngegas dikit).
Dalam ilmu bahasa tentunya ketiga padanan kata tersebut akan memiliki pelafalan yang berbeda. Padjadjaran tentu akan berbunyi Pajajaran jika dilafalkan. Padjajaran akan berbunyi Pajayaran, sedangkan Pajajaran jelas akan berbunyi Payayaran jika dilafalkan dalam bahasa Indonesia ejaan lama.
#2 Letak kampusnya ada di Bandung
Nggak salah sepenuhnya kalau ada yang bilang letak kampus ini ada di Bandung. Sejatinya, Unpad memang mempunyai kampus yang letaknya di Dipatiukur, Bandung. Dahulu, kebanyakan mahasiswa memang berkuliah di kampus Unpad Bandung. Tapi itu dulu. Sekarang, letak kampus utamanya ada di Jatinangor, bukan Bandung.
Sekadar informasi, Jatinangor adalah sebuah kecamatan kecil yang ada di Kabupaten Sumedang. Jadi bagi kalian yang bercita-cita kuliah di Unpad karena lokasinya ada di Bandung, mending di-cancel aja deh rencananya (canda, ding). Ini salah kaprah paling umum yang saya jumpai di masyarakat, sebab teman-teman dan tetangga tahunya ya saya kuliah di Bandung, bukan Jatinangor yang penuh dengan truk-truk besar itu.
Baca halaman selanjutnya
#3 Kuliahnya di gedung yang bundar…