• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kuliner

5 Daerah Penghasil Rujak Cingur Terenak di Jawa Timur

Iqbal AR oleh Iqbal AR
7 Desember 2021
A A
5 Daerah Penghasil Rujak Cingur Terenak di Jawa Timur terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Perlu diakui di awal bahwa rujak cingur memang kerap terlupakan ketika bicara soal kuliner asal Jawa Timur. Kita selalu fokus pada rawon atau pecel. Sementara rujak cingur yang sebenarnya mempunyai keunikan tersendiri, masih kurang sering dibicarakan. Bahkan masih banyak juga orang yang heran melihat komposisi rujak cingur isinya bermacam-macam. Maka dari itu, harus ditekankan di awal bahwa rujak cingur juga pantas diangkat setinggi rawon dan pecel.

Oke, kita masuk ke inti tulisan. Sebagai tempat lahir dari rujak cingur, Jawa Timur tentu saja menjadi wilayah dengan persebaran penjual kuliner ini terbanyak. Kuliner yang terdiri atas campuran sayur, buah (opsional), lontong, tahu, dan tempe, serta potongan cingur (hidung/bibir atas sapi), lalu disiram bumbu kacang petis ini nikmatnya bukan main. Jarang sekali dijumpai orang Jawa Timur yang tidak suka rujak cingur. Kalau tidak suka cingurnya, sih, masih wajar. Tapi kalau tidak suka rujaknya, ya ada yang salah berarti dengan orang itu.

Rujak kerap disajikan dengan dua cara, yaitu biasa dan “matengan.” Kalau yang biasa ya semua bahan itu dicampur jadi satu, mulai dari lontong, sayur, buah, sampai cingurnya. Tapi kalau “matengan,” itu maksudnya ya tanpa buah, alias bahan matang semua. Namun, di luar dua cara itu, ada penyajian-penyajian lain yang membuat rujak cingur ini unik di berbagai tempat.

Nah, karena rujak cingur dan Surabaya ini sangat melekat, maka susah sekali menemukan rujak yang seenak di Surabaya. Faktor petis yang menjadi penentu, sebab beda tempat tentu beda petis. Namun, saya akan coba memberikan informasi daerah-daerah lain yang jadi penghasil rujak cingur enak di Jawa Timur, termasuk Surabaya, tentunya.

#1 Malang

Seperti halnya rawon, Malang juga punya kekhasan rujak cingur. Tentu saja rujak khas Malang tidak sepekat rujak yang ada di Surabaya. Selain karena Surabaya lebih pesisir, petis yang digunakan juga pasti berbeda. Beberapa warung rujak di Malang menyajikan rujaknya dengan cara mencampur antara kondimen dengan bumbu rujaknya di terlebih dahulu sebelum disajikan di piring. Piringnya pun kadang dilapisi dengan daun pisang, seperti yang bisa kita jumpai semisal di rujak Klenteng di daerah Kotalama, Malang.

#2 Batu

Kalau kalian menganggap Batu dan Malang itu sama, itu adalah kesalahan. Termasuk untuk urusan rujak cingur, Batu dan Malang punya perbedaannya. Meski bumbu rujaknya sama-sama tidak sepekat Surabaya, Batu di beberapa warung ternyata memiliki bumbu rujak yang cukup pekat, walau rasanya masih terlalu light.

Seperti di warung langganan saya, di sebuah warung biru daerah Sidomulyo. Rujaknya enak sekali, dan bumbu petisnya berwarna lebih gelap. Penyajiannya tidak jauh berbeda, mencampurkan semua bahan di tempat menguleg bumbu rujak, lalu dituang ke dalam piring. Bedanya, ini piringnya biasa saja, tanpa alas apa pun.

#3 Gresik

Sebagai salah satu kota penghasil petis terbaik di Indonesia, Gresik tentu saja punya kekhasan tersendiri kalau bicara soal rujak cingur. Meski rasa petisnya masih tidak sepekat Surabaya, rujak Gresik juga boleh diadu. Salah satunya rujak Mak Aupang, yang selain viral karena pernah menawarkan hadiah umroh, rasanya juga masih enak (pengakuan dari teman saya yang pernah makan di sana).

Penyajiannya agak beda, sebab bukan dicampur terlebih dahulu, bahan-bahannya malah dimasukkan ke dalam piring, lalu disiram bumbu petis dan kacang. Beda sedikit, lah.

#4 Sidoarjo

Bertetangga dengan Surabaya tidak serta merta bisa menandingi rasa otentik rujak Surabaya. Namun, Sidoarjo tentu saja punya rasa sendiri. Kepekatan petisnya tentu sudah mendekati, dan rasanya juga enak. Sebagai contoh adalah rujak Mbak Is di daerah Sidodaadi, yang terkenal dengan porsi besarnya (dan murah). Tapi jangan kaget kalau misalnya penyajiannya berbeda, sebab beberapa kali rujaknya disajikan terpisanh antara bahan dan bumbunya. Jadi, kita yang campur sendiri. Tidak apa-apa, yang penting enak.

#5 Surabaya

Sepakat atau tidak, rujak cingur terbaik ya ada di Surabaya. Rasanya otentik, petisnya pekat, bahan/kondimennya lengkap, walaupun kadang harganya kelewat mahal. Tapi, semuanya akan terbayar tuntas dengan rasanya yang memang seenak itu. Mulai dari Rujak Cak Durasim, Rujak Ahmad Jais, Rujak Joko Dolog, semuanya enak. Paling yang membedakan hanya harganya. Penyajiannya pun sederhana, bahan/kondimen dicampur terlebih dahulu di layah tempat menguleg bumbu, lalu dituang ke dalam piring. Seporsi rujak pun sudah siap dinikmati.

Itulah setidaknya lima daerah penghasil rujak cingur terenak di Jawa Timur. Ya meskipun beberapa daerahnya masih serumpun, tapi masih ada perbedaannya dan tidak afdal kalau dijadikan satu. Oh iya, hampir lupa, kalau makan rujak, jangan lupa kerupuknya. Sebab, makan rujak cingur tanpa kerupuk itu ibarat jadi anak metal tapi tidak pakai kaos hitam. Boleh-boleh saja, tapi kayak ada yang kurang, gitu.

Sumber Gambar: Wikimedia Commons

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Desember 2021 oleh

Tags: jawa timurpilihan redaksirujak cingurSurabaya

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Iqbal AR

Iqbal AR

Menulis, menulis, menangis

ArtikelTerkait

Piala Dunia U-20 Batal: Ketika Politisi Sok Jadi Pahlawan, Rakyatlah yang Jadi Korbannya, ganjar, koster

Piala Dunia U-20 Batal: Ketika Politisi Sok Jadi Pahlawan, (Impian) Rakyatlah yang Jadi Korbannya

31 Maret 2023
Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

30 Maret 2023
masjid di dekat alun-alun Jember

Malang This, Bondowoso That, Gimana kalau Jember Aja yang Jadi Ibu Kota Jatim?

29 Maret 2023
Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

28 Maret 2023
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Ketintang, Neraka bagi Perantau Saat Ramadan Tiba

Ketintang, Neraka bagi Perantau Saat Ramadan Tiba

26 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
traveloka holiday stays summer hills bandung rekomendasi villa bandung

Tips Cari Villa di Bandung agar Tak Terjebak Macetnya Kota Ini

4 Hal Jadi Mahasiswa UGM Itu Nggak Enak terminal mojok.co

4 Hal Jadi Mahasiswa UGM Itu Nggak Enak

Dilema yang Sering Dihadapi Lulusan Luar Negeri terminal mojok

Dilema yang Sering Dihadapi Lulusan Luar Negeri

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syafitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

28 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
masjid di dekat alun-alun Jember

Malang This, Bondowoso That, Gimana kalau Jember Aja yang Jadi Ibu Kota Jatim?

29 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!