Kepulauan Riau atau yang kerap disebut Kepri menjadi bagian dari salah satu provinsi termuda di Indonesia. Provinsi ini juga berbatasan langsung dengan negara tetangga, yakni Singapura. Banyak sekali stigma baik dan buruk yang dilontarkan masyarakat terhadap Provinsi Kepulauan Riau.
Menjadi salah satu warga Kepulauan Riau yang merantau ke Pulau Jawa ternyata tidak begitu menyenangkan. Sebab, saya mendapat berbagai pertanyaan yang cukup menghujam dari teman kampus, dosen, bapak ibu kos, penjaga warteg, hingga tukang parkir di kampus.
Pertanyaan basa-basi seperti, “Harga HP di Batam murah, ya?”, “Kalian ngomongnya kayak Upin Ipin, ya?”, hingga pertanyaan semacam, “Kamu bolak-balik Singapura tiap hari, ya?” kerap ditanyakan orang pada saya. Maklum, saya dulu tinggal di Kota Batam. Sejujurnya saya sudah lelah menjawab pertanyaan yang sama berulang-ulang. Tapi, mungkin itu cara sebagian orang untuk mengakrabkan diri dengan saya.
Untuk meminimalisir salah paham yang makin menjadi-jadi tiap harinya kepada Kepulauan Riau, saya akan mencoba meluruskan beberapa hal. Semoga besok-besok saya tidak bertemu orang-orang yang memiliki pertanyaan aneh-aneh lagi terkait provinsi ini.
Batam bukan ibu kota Provinsi Kepulauan Riau
Kepulauan Riau yang terdiri dari beberapa gugusan pulau menjadikannya sebagai salah satu provinsi kecil yang memiliki segudang potensi. Batam merupakan salah satu pulau terbesar yang menjadi bagian dari Kepri kerap menjadi ikon dan dipandang sebagai kota dengan pusat ekonomi dan industri yang berkembang pesat di Indonesia saat ini.
Selain itu, popularitas Batam dengan pantai indahnya memberikan kesan istimewa dari pulau yang dijuluki Bandar Madani ini. Maka tak heran kalau orang berpikiran bahwa Kota Batam adalah ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.
Faktanya, Tanjung Pinang adalah sebenar-benarnya ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau. Banyak yang kemudian bertanya-tanya, “Emangnya Tanjung Pinang di Riau? Bukannya Malaysia, ya?” Pertanyaan lucu dan menggelitik ini kerap saya jumpai. Padahal Tanjung Pinang ini memiliki sejarah panjang dan mengagumkan, lho. Pusat wisata di sana juga tak kalah hebat dengan Batam karena Tanjung Pinang dulunya dipegang oleh Kerajaan Johor. Kalau kalian main ke sana, kalian bakal melihat banyak spot wisata sejarah seperti prasasti, makam raja, dll.
Baca halaman selanjutnya: Kepulauan Riau dan Riau itu berbeda…