Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Rute Trans Jogja Nggak Ramah Daerah Pelosok, Memang Perlu Evaluasi dan Pembaruan

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
8 Juni 2024
A A
Rute Trans Jogja Nggak Ramah Warga Daerah Pelosok, Memang Perlu Evaluasi dan Pembaruan Mojok.co

Rute Trans Jogja Nggak Ramah Warga Daerah Pelosok, Memang Perlu Evaluasi dan Pembaruan (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Benar kata orang-orang, rute Trans Jogja perlu dievaluasi lagi dan lagi. 

Belum lama ini saya mendapat informasi lowongan kerja di salah satu tempat wisata di daerah Kaliurang timur. Sebagai seseorang yang berdomisili di Bantul, loker itu tidak serta merta saya sambut. Saya harus memikirkan betul-betul transportasi menuju tempat tersebut. Mengingat, jarak rumah ke tempat wisata itu mencapai 35 kilometer. 

Saya memutar otak, memikirkan transportasi yang bisa digunakan untuk menuju tempat itu. Satu atau dua kali menggunakan kendaraan pribadi sebenarnya memungkinkan, tapi kalau setiap hari bisa remuk badan ini. Apalagi kondisi jalan menuju Kaliurang merupakan jalan padat. Kalau badan tidak fit, berkendara sendiri bisa berbahaya. 

Itu mengapa pilihan transportasi yang paling memungkinkan adalah Trans Jogja. Namun, selama melakukan riset kecil-kecilan mengenai rute bus ini, saya justru menemukan beberapa kelemahan. Saya jadi memahami kenapa banyak warga Jogja bilang Trans Jogja perlu berbenah diri. 

#1 Rute Trans Jogja di daerah utara hanya terintegrasi hingga Pakem 

Setelah saya cermati melalui Google Maps, ternyata rute Trans Jogja paling utara mentok di Pakem. Sebenarnya titik paling ujung ini cukup memadai untuk warga daerah utara. Hanya saja, mereka yang asing terhadap daerah utara Jogja seperti saya, tetap akan kesusahan menentukan sambungan transportasi setelahnya. 

Saya kemudian memastikan ke salah seorang teman saya yang sering eksplore daerah utara. Saya bertanya, pilihan transportasi yang memungkinkan untuk menuju Kaliurang sisi timur. Dia menjawab, opsi yang paling memungkinkan adalah melanjutkan perjalanan dengan transportasi pribadi. Duh, kalau memang bekerja di tempat wisata tersebut, perjalanan dari Bantul ke tempat kerja pasti akan sangat menantang. 

#2 Daerah Jogja Selatan hanya terintegrasi sampai Palbapang

Mirip seperti yang terjadi di Jogja Utara, rute yang kurang maksimal juga terjadi di Jogja Selatan. Saya mencontohkan yang terjadi di Bantul di daerah tempat tinggal saya saja ya. Titik transit terakhir di Bantul hanya sampai di Palbapang. Palbapang memang berada di tengah-tengah Bantul, tapi Bantul itu sangat luas lho. Masyarakat tetap perlu transportasi lain untuk melanjutkan perjalanan sampai tujuan masing-masing. 

Itu mengapa, saya kira, rute Trans Jogja ini perlu ada evaluasi pengembangan, baik di Jogja Utara maupun Jogja Selatan. Harapannya, ada bus pengumpan yang menjangkau daerah-daerah yang lebih sempit dan pelosok. 

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

#3 Bus melewati jalan-jalan kecil bikin was-was

Ini sebenarnya persoalan lama, tapi entah mengapa pengelola Trans Jogja seolah tutup mata. Sebenarnya, armada Trans Jogja yang berukuran cukup besar itu meresahkan ketika melewati jalan-jalan sempit.

Bagi yang tinggal di Bantul, pasti mengetahui daerah PGRI dan Ambarbinangun. Jalan-jalan di daerah itu sempit, tapi padat. Selain itu, kondisi jalannya berlubang dan minim penerangan. Belum lagi kontur jalan di Ambarbinangun naik-turun dan berkelok. Kondisi itu diperburuk oleh kehadiran armada Trans Jogja yang besar itu. 

Ada beberapa rute lain yang sebenarnya kurang cocok untuk dilewati armada Trans Jogja. Itu mengapa pengelola seharusnya memikirkannya dengan matang. Selain bisa menambah ruwet jalanan, sebagai pengguna jalan saya pribadi merasa was-was kalau berpapasan dengan bus ini. Nggak sedikit lho sopir armada yang melaju dengan kecepatan tinggi dan salip sana-sini demi ketepatan waktu lho.  

Ya, itulah menurut saya beberapa kekurangan yang dimiliki oleh Trans Jogja. Seandainya Trans Jogja memiliki armada yang bisa menembus daerah-daerah yang lebih pelosok, seperti Kaliurang atas melebihi Pakem, sudah pasti loker tersebut saya perjuangkan.  Saya kira, Pemerintah DIY memang harus mulai memikirkan penyediaan transportasi publik yang terintegrasi. Siapa tahu ini bisa jadi salah satu jawaban atas kondisi kemacetan Jogja yang semakin hari semakin nggak masuk akal. 

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Menganggap Trans Jogja Nggak Berguna Adalah Pendapat Ngawur. Bus Ini Memang Banyak Kekurangan, tapi Masih Dibutuhkan Warga 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Juni 2024 oleh

Tags: Jogjajogja selatanjogja utararute trans jogjatrans jogja
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

Jakarta, Daerah yang Paling Enak Dikritik ketimbang Jogja (Unsplash)

Lebih Enak Mengkritik Jakarta ketimbang Jogja yang Baperan dan Mudah Tersinggung karena Cinta Buta

6 Juni 2024
Sudah Saatnya Jogja Meninggalkan Kata “Istimewa” dan Kembali ke “Berhati Nyaman” Mojok.co

Jogja Tidak Lagi Pantas Menyandang Status Istimewa. Saatnya Kembali ke Jogja Berhati Nyaman

13 Februari 2024
Jalanan Pogung Sleman Nggak Menyesatkan dan Membingungkan, asal Mengikuti Panduan Saya Ini Mojok.co

Ingin Lihat Indonesia Emas Sekaligus Indonesia Gelap? Datang Ke Pogung Jogja!

16 Agustus 2025
Sisi Terang Jogja di Mata Orang Bandung (unsplash)

Sebagai Orang Bandung, Saya Bersyukur Bisa Merantau dan Kuliah ke Jogja

17 Mei 2025
cara mengetahui arah mata angin di jogja mojok.co

6 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja bagi Orang Buta Arah

3 Juli 2020
Mitos di Jogja yang Terbukti Bohong, dari Hantu Bunderan Teknik UGM sampai Suara Drum Band Gaib, Semuanya Hoax!

Mitos di Jogja yang Terbukti Bohong, dari Hantu Bunderan Teknik UGM sampai Suara Drum Band Gaib, Semuanya Hoax!

5 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.