Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rumah Impian Waktu Sekolah: Pokoknya Ada Kolam Renangnya Kayak di Sinetron

Muhammad Ikhdat Sakti Arief oleh Muhammad Ikhdat Sakti Arief
29 Maret 2020
A A
Rumah Impian Waktu Sekolah: Pokoknya Ada Kolam Renangnya Kayak di Sinetron
Share on FacebookShare on Twitter

Dulu waktu masih sekolah, selalu saja ada guru yang akan membahas tentang cita-cita. Waktu itu, cita-cita saya ingin jadi tentara. Alasannya sederhana saja, ada sepupu saya yang sudah duluan jadi prajurit. Melihat fotonya yang mengenakan pakaian loreng tentara sambil memegang senjata, ternyata keren juga. Tapi apa daya, jalan hidup berkata lain.

Selain tentang cita-cita, masih ada beberapa hal yang dibahas oleh guru yang mengajarkan tentang bagaimana merencanakan masa depan. Mulai dari kriteria pasangan hidup yang kita inginkan sampai dengan rumah impian kita di masa depan. Untuk yang rumah impian ini, kebanyakan dari kita sepertinya punya gambaran yang sama. Entah apa alasannya. Atau mungkin hanya prasangka saya saja.

Satu: Kolam renang

Setiap kali disuruh untuk menggambarkan rumah impian, pasti akan selalu ada kolam renang di halaman belakang. Alasannya sudah pasti supaya bisa berenang tanpa keluar rumah. Membayangkan berenang di kolam renang seperti yang ada di sinetron-sinetron sepertinya sangat menyenangkan. Bayangkan saja, siang-siang kepanasan bisa langsung nyebur. Pulang kerja kecapean, bisa rileks di kolam renang.

Dua: Garasi mobil

Garasi mobil juga selalu ada di denah rumah impian yang saya gambar. Yah tentu saja untuk tempat parkir mobil. Masa mau beli mobil tapi parkirnya di jalan raya? Jalan itu untuk umum, Bos! Semua orang butuh, bukan untuk tempat parkir mobil pribadi.

Saya dulu membayangkan punya mobil supaya kalau mau jalan bersama keluarga jadi gampang. Kalau ada kawan yang datang dan mau ke suatu tempat, tidak perlu susah-susah cari kendaraan.

Tiga: Kebun sayur dan buah

Punya kebun sayur dan buah juga menjadi gambaran rumah impian saya. Sepertinya asyik juga kalau bisa panen buah setiap tahun. Kalau mau makan sayur juga tidak perlu ke pasar. Kalau kebetulan harga sembako jadi naik, tidak perlu terlalu risau. Semua sudah tersedia, tinggal ambil.

Tapi kenapa dulu saya tidak berpikir untuk punya ternak ikan di rumah impian saya? Mungkin karena dulu ternak lele tidak sepopuler sekarang. Padahal sebenarnya lumayan bisa hemat banyak kalau punya empang sendiri. Kalau kebetulan harga ikan di pasar naik, bisa mancing sendiri.

Empat: Halaman rumah yang luas

Saya sudah membayangkan halaman rumah yang asri dengan rumput hijau seperti yang ada di sinetron atau film. Jadi kalau main, bisa sekalian sambil guling-guling. Selain rumput hijau, juga akan ada tanaman bunga dan beberapa pohon. Jadi kalau mau nyantai, tidak perlu jauh-jauh. Senderan di bawah pohon yang ada di halaman rumah juga sudah cukup. Tinggal ngaduk “kopi gunting” ditemani dengan pisang goreng pakai sambal. Sekalian kalau sore bisa menikmati senja.

Baca Juga:

Sendang Keongan Mengubah Pandangan Saya tentang Wisata Grobogan yang Gitu-gitu Aja

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Lima: Gaming room

Dari dulu saya suka main game. Mulai dari game Snake Xenzia di hape nokia, sampai dengan main Winning Eleven di rental playstation teman. Jangan salah, walaupun saya tinggal di kampung, rental PS dulu sudah ada. Sebenarnya sih kurang tepat kalau mau disebut rental. Konsolnya hanya satu, itupun PS 1. Jadi kalau mau main harus ngantri. Beda dengan rental-rental PS zaman sekarang. Dulu harganya seribu bisa main 20 menit.

Berawal dari kesenangan bermain game tersebut, makanya setiap kali disuruh untuk mendeskripsikan rumah impian saya, pasti akan selalu ada gaming room. Dulu saya membayangkan punya konsol game seri terbaru dengan berbagai CD game terbaru. Kalau sekarang, punya PC yang bisa dipakai main game saja sepertinya sudah cukup. Biar bisa dipakai untuk hal lain.

Enam: Perpustakaan

Kesenangan saya membaca baru muncul ketika saya masuk kuliah. Makanya kenapa dulu saya tidak pernah memasukan perpustakaan ke dalam denah rumah yang saya gambar. Sedikit ada penyesalan sebenarnya kenapa saya tidak senang membaca sedari dulu.

Punya perpustakaan (mini pun tak apa) di rumah saya sendiri nantinya adalah impian saya saat ini. Dari sekarang dikumpulkan bukunya sedikit demi sedikit. Biar nanti bisa mengampanyekan tentang gemar berliterasi sejak awal.

Rumah impian itu sekarang masih menjadi impian. Batu bata dan pasirnya saja belum ada. Semoga saja nantinya bisa terwujud. Kalau tidak bisa semua, sebagiannya saja tidak mengapa. Setidaknya penghuni rumahnya yang menyenangkan, yang bisa selalu bisa bikin rindu untuk pulang ke rumah. Amboiii.

BACA JUGA Derita Orang yang Nggak Bisa Berenang: Diejek dan Beraninya Bermain Air di Kolam Cetek atau tulisan Muhammad Ikhdat Sakti Arief lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Maret 2020 oleh

Tags: kolam renangrumah impianSinetron
Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Nama saya Ikhdat, seorang pengangguran (semoga cepat dapat kerja) pecinta senja, penikmat kopi (biar dibilang anak indie) yang suka nulis.

ArtikelTerkait

Memprediksi Omset Penjualan Kicimpring Kang Mus di Sinetron 'Preman Pensiun' kietjimpring kang mus kicimpring family adinda daun sngkongterminal mojok.co

Memprediksi Omset Penjualan Kicimpring Kang Mus di Sinetron ‘Preman Pensiun’

19 September 2020
Kalau Pengin Lebih Laris, Nussa-Rara Harus Belajar dari Animasi Omar dan Hana Pengalaman Saya Menonton Sinetron Azab di Indosiar

Pengalaman Saya Menonton Sinetron Azab di Indosiar

26 Januari 2020
korban bully badut terawan bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

Menjadi Jahat dengan Menonton ‘Bismillah Cinta’

10 Mei 2021
Mulai dari Semangka Goreng sampai Fotokopi Keliling, Sinetron Indosiar Memang Sumbernya Ide Usaha Kreatif dan Inovatif

Mulai dari Semangka Goreng sampai Fotokopi Keliling, Sinetron Indosiar Memang Sumbernya Ide Usaha Kreatif dan Inovatif

15 Juni 2023
FTV Indonesia Bakal Lebih Seru kalau Berani Syuting di Kalimantan

FTV Indonesia Bakal Lebih Seru kalau Berani Syuting di Kalimantan

30 Juni 2022

Alasan Lelaki Harus Nonton Sinetron Dunia Terbalik dan Belajar dari Bapak-bapak Ciraos

6 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.