Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Rujak Cingur Ahmad Jaiz, Kuliner Khas Surabaya yang Overrated, selain Harganya yang Mahal, Nggak Ada yang Spesial!

Tiara Uci oleh Tiara Uci
5 Agustus 2024
A A
Rujak Cingur Ahmad Jaiz, Kuliner Khas Surabaya yang Overrated, selain Harganya yang Mahal, Nggak Ada yang Spesial!

Rujak Cingur Ahmad Jaiz, Kuliner Khas Surabaya yang Overrated, selain Harganya yang Mahal, Nggak Ada yang Spesial! (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Surabaya memiliki banyak kuliner khas, ada tahu tek, lontong balap, tahu campur, lontong kikil, rawon, sate klopo, rujak cingur dan juga pecel semanggi. Di antara semua kuliner yang saya sebutkan tadi, rujak cingur adalah makanan khas yang paling diistimewakan oleh Pemkot Surabaya karena setiap tahun selalu dibuatkan acara khusus yaitu festival rujak.

Sudah lebih dari 10 tahun ini, terhitung sejak Bu Risma masih menjabat Wali Kota Surabaya, agenda wajib dalam perayaan HUT Surabaya adalah festival rujak cingur, yang belakangan diganti nama menjadi festival rujak ulek. Meskipun sebenarnya esensi acara dan agendanya sama saja  yaitu membuat rujak cingur dalam porsi besar dengan kostum heboh dan dilakukan bersamaan oleh banyak orang termasuk pejabat dan jajarannya.

Nama rujak cingur tidak hanya tersohor di kalangan warga asli Surabaya, tapi juga populer hingga ke daerah lain. Ketika ada teman saya dari luar kota datang ke Surabaya, mereka nyaris selalu minta diajak mencoba rujak cingur. Meskipun pada akhirnya tidak semua mampu menghabiskannya karena kurang suka dengan rasa dan merasa jijik dengan tampilan sekaligus tekstur cingur (bagian mulut sapi) yang kenyal-kenyal, kadang lembek.

Harus diakui, rujak cingur adalah makanan khas Surabaya yang kebanyakan mendapat pujian di media sehingga banyak orang berekspektasi tinggi terhadap makanan satu ini. Giliran sudah mencobanya, ternyata rasanya B saja sehingga membuat beberapa orang merasa kecewa.

Bahkan makan rujak cingur Surabaya bisa menjadi tidak worth to buy kalau Anda membelinya di warung rujak cingur Ahmad Jaiz.

Rujak cingur Ahmad Jaiz yang melegenda sehingga tak butuh papan nama di warungnya

Jika Anda mencari rekomendasi rujak cingur di internet, nyaris semua media baik yang skala nasional hingga lokal akan merekomendasikan rusak cingur Ahmad Jaiz. Saking populernya rujak cingur Ahmad Jaiz, warungnya tidak memiliki papan nama seperti layaknya warung makan atau warung rujak lainnya.

Dulu, ketika mau mencoba makan rujak cingur Ahmad Jaiz untuk pertama kalinya, saya juga sempat kesasar. Sebab, selain Jalan Ahmad Jaiz cukup panjang, tampilan warungnya tidak seperti warung rujak pada umumnya. Melainkan menyerupai restoran tempat makan yang menjual masakan rumahan.

Rasa biasa saja, harganya yang istimewa

Semua orang yang belum pernah makan rujak cingur Ahmad Jaiz, tapi sudah pernah mendengar nama warungnya dan reviewnya di media massa, pasti memiliki ekspektasi yang tinggi dengan rujak cingur Ahmad Jaiz. Apalagi saat mendengar sejarah rujak cingur yang sudah berdiri sejak 1970-an. Pasti ada perasaan yakin kalau rasanya enak karena buktinya warungnya eksis lebih dari tiga puluh tahun. Artinya banyak pembeli sehingga bisa tetap bertahan.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Meskipun sejujurnya, ketika saya datang pembelinya tidak banyak, hanya sekitar 4 orang. Tapi yang datang semuanya naik mobil bagus kecuali saya. Maklum saja, harga satu porsi rujak cingur ahmad jaiz adalah Rp75 ribu, itu pun kalau sekarang belum naik, ya. Iya, kalian tidak salah dengar, harganya memang setara dada ayam broiler 4 kg.

Dalam satu porsi rujak cingur ahmad jaiz ada lontong, sayur, tahu tempe, irisan buah, dan tentu saja cingur. Lalu di atasnya ditaburi bumbu yang terbuat dari campuran kacang, gula, petis, pisang muda, cabai, gula garam dan bumbu penyedap lain khas Ahmad Jaiz.

Untuk rasanya sama dengan rujak cingur pada umumnya yang pedas, manis, dan sedikit gurih. Kalaupun ada yang berbeda dengan rujak cingur lainnya, hanya soal irisan cingur yang lebih banyak saja. Kalau rasanya sih, B saja.

Saya sudah menelaah dengan saksama, apa yang membuat rujak cingur Ahmad Jaiz ini sangat melegenda dan sering direkomendasikan orang. Tapi tidak menemukan kelebihan apa pun selain harganya yang istimewa mahalnya.

Rujak cingur sehat, tapi bukan makan khas Surabaya yang paling sehat

Ada anggapan yang terlanjur melekat di benak banyak orang kalau rujak cingur adalah makan sehat. Setidaknya lebih sehat dibandingkan makanan khas Surabaya lainnya. Seperti tahu tek yang tidak ada sayurnya dan pecel semanggi yang ada kerupuknya (tinggi kalori). Padahal, semua makanan khas Surabaya itu semuanya menyehatkan, asal dimakan secukupnya.

Meskipun dalam satu porsi rujak cingur mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh, ada karbohidrat dari lontong, serat dari sayur dan buah, juga protein dari cingur. Namun, bumbu rujak cingur yang litek-litek (kental dan takarannya berlimpah di atas piring) kalau dimakan terlalu banyak bisa menyebabkan berat badan naik dan kolesterol. Sebab, kalori tertinggi makanan khas Surabaya yang terbuat dari cingur ini memang tidak berada di isiannya, melainkan bumbunya. Oleh karena itu, sama dengan makanan khas Surabaya lainnya, mengkonsumsi rujak cingur tetap ada batasnya.

Kalau kita makan rujak cingur Ahmad Jaiz kebanyakan, tidak hanya buruk bagi tubuh, tapi juga buruk untuk dompet.

Meskipun overrated, sila dicoba untuk mengetahui kebenarannya

Dengan rasa yang biasa saja, tapi banyak direkomendasikan media membuat rujak cingur Ahmad Jaiz overrated. Namun, bukan berarti makanan khas Surabaya di Jalan Ahmad Jaiz ini perlu dihindari. Sebaliknya, Anda harus mencoba makan rujak cingur Ahmad Jaiz untuk membuktikan kebenaran dari tulisan ini.

Selamat mencoba! 

Penulis: Tiara Uci
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ahli Menjawab 3 Mitos Jogja yang Tak Lekang Zaman: Suara Drumband, Andong, hingga Gamelan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2024 oleh

Tags: kuliner khas surabayarujak cingurrujak cingur ahmad jaizSurabaya
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Surabaya Nggak Nyaman di Mata Arek Suroboyo Sendiri eri cahyadi

2 Problem Mendesak di Surabaya yang Perlu Ditangani Eri Cahyadi ketika Terpilih Nanti

13 November 2024
Nasi Goreng di Surabaya Salah Konsep Sejak Awal karena Pakai Topping Irisan Telur Rebus

Nasi Goreng di Surabaya Salah Konsep Sejak Awal karena Pakai Topping Irisan Telur Rebus

11 September 2025
Bulak, Kecamatan yang Paling Patut Dikasihani di Surabaya Mojok.co

Bulak, Kecamatan yang Paling Patut Dikasihani di Surabaya

17 November 2025
Atlantis Land Surabaya: Tempat Wisata yang Pernah Jadi Primadona Itu Sekarang Merana Mojok.co

Atlantis Land Surabaya: Tempat Wisata yang Pernah Jadi Primadona Itu Sekarang Merana

11 Oktober 2024
Tukang Parkir Surabaya Bikin Iri Daerah Lain, Sistemnya Canggih dan Lebih Jujur Mojok.co

Tukang Parkir Surabaya Bikin Iri Daerah Lain, Sistemnya Canggih dan Lebih Jujur

17 Januari 2024
Karen Chicken by Olive Chicken Dari Jogja untuk Surabaya (Mojok.co:Agung Purwandono)

Karen Chicken by Olive Chicken Disambut Hangat Warga Surabaya, Masterpiece Ayam Goreng Asal Jogja yang Jadi Primadona

29 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.