Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Rolak Songo Mojokerto, Bendungan Ratusan Tahun dengan Sosok Kakek-kakek Pembawa Musibah

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
3 Februari 2024
A A
Rolak Songo Mojokerto, Bendungan Ratusan Tahun dengan Sosok Kakek-kakek Pembawa Musibah Mojok.co

Rolak Songo Mojokerto, Bendungan Ratusan Tahun dengan Sosok Kakek-kakek Pembawa Musibah (wikimedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Bendungan Rolak Songo Mojokerto bukan sekadar tempat menampung air. Bendungan ini menyimpan banyak kisah mistis. 

Belum lama ini saya berkunjung ke Bendungan Rolak Songo Mojokerto. Lokasinya ada di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Dari pusat kota, Rolak Songo hanya berjarak sekitar 4 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 10 menit. 

Penamaan Rolak Songo berasal dari bahasa Jawa. Rolak berarti pintu, sementara songo berarti sembilan. Dengan kata lain bangunan bersejarah ini berarti bendungan dengan 9 palangan pintu. 

Sambil berkunjung ke Bendungan Rolak Songo, saya bertanya kepada warga sekitar seputar asal-usul peninggalan zaman Belanda ini. Siapa sangka, tidak hanya sejarahnya, saya juga dapat kisah-kisah mistis yang sudah melegenda dari warga sekitar. 

Bendungan Rolak Songo Mojokerto peninggalan zaman Belanda yang masih berfungsi hingga sekarang

Bendungan Rolak Songo Mojokerto sudah ada sejak zaman Belanda, tepatnya sudah berdiri sejak 1857. Uniknya, peninggalan yang berusia ratusan tahun itu masih beroperasi hingga sekarang. Sembilan pintu pengerek air itu berfungsi untuk mengatur ketinggian air di dua anak Sungai Brantas, yaitu Kali Mas di Surabaya dan Kali Porong di Sidoarjo.

Katanya, Bendungan Rolak Songo pernah hancur saat perang Kemerdekaan. Akibatnya, air membanjiri Kota Sidoarjo dan Surabaya. Setelah itu, bendungan ini kembali dibangun kembali meski harus menghilangkan satu palang pintu. 

Berkat pembangunan ulang itu, Bendungan Rolak Songo Mojokerto bisa berfungsi lagi. Nasib ratusan hektar persawahan pun bergantung pada keberadaan bendungan yang satu ini. Saya nggak membayangkan kalau bendungan ini tidak dibangun kembali, kawasan sekitarnya jelas mengalami kerugian yang sangat besar. 

Akan tetapi, di balik segala manfaatnya, Bendungan Rolak Songo ini menyimpan cerita mistis yang menurut saya cukup mengerikan. Sosok misterius yang kerap muncul di sekitar bendungan ini biasa diikuti dengan berbagai hal sial. 

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Sosok kakek pembawa cangkul dan perempuan muda yang menjadi tanda musibah

Orang-orang sekitar Bendungan Rolak Songo bercerita, bendungan ini ada penunggunya. Ada dua sosok penunggu yakni seorang kakek-kakek yang membawa cangkul dan perempuan muda. Penampakan sosok kakek ini nggak menentu, kadang berjalan di tangga bendungan, kadang malah memesan kopi. Sementara sosok Perempuan muda selalu menampakkan diri di sisi timur bagian selatan pintu Bendungan Rolak Songo.

Menurut warga sekitar, keduanya nggak mengganggu. Hanya menampakkan diri saja. Bahkan, penjaga-penjaga warung kopi di sekitar bendungan mengaku sudah biasa didatangi kakek pembawa cangkul untuk memesan kopi. Beberapa detik setelah penjaga warung kopi melayani pesanan, si kakek selalu tiba-tiba menghilang.

Tidak hanya itu. Katanya, kalau sosok kakek pembawa cangkul itu muncul, maka biasanya akan ada yang tertimpa musibah. Seperti kejadian di 2017, korban yang selamat katanya sempat diajak ngobrol. Si kakek sempat menasehati untuk berhati-hati ketika berkendara. Sayangnya, korban menganggap omongan si kakek hanya angin lalu. Alhasil, setelah pergi dari warung kopi dan melintasi Bendungan Rolak Songo, korban terjun bebas akibat kesalahan mengoperasikan tuas mobil.

Warga sekitar berpesan kepada siapapun yang berada di sekitar Bendungan Rolak Songo untuk berhati-hati. Apalagi, kalau habis didatangi kakek pembawa cangkul tadi. Jangan sekali-kali menganggap remeh nasihatnya. Itu menjadi semacam pengingat bagi mereka yang berpotensi terkena musibah.

Bendungan Rolak Songo Mojokerto yang ramai 

Cerita dari warga sekitar boleh dipercaya boleh tidak. Namun, kalau dipikir-pikir, cerita-cerita semacam itu tidak sepenuhnya mistis. Pengendara memang perlu selalu berhati-hati, mengingat kondisi lalu lintas sekitar Bendungan Rolak Songo Mojokerto sangatlah padat. 

Asal tahu saja, selain sebagai pengatur irigasi, jalan sekitar Rolak Songo Mojokerto ini juga menjadi alternatif jalur Mojokerto ke Sidoarjo maupun sebaliknya. Selain itu, warga Kabupaten Mojokerto banyak yang menggunakan jalur ini untuk menuju pusat kota.

Padatnya daerah sekitar Bendungan Rolak Songo tidak terlepas dari banyak tempat makan dan warung kopi lesehan di sana. Nggak heran sih daerah ini begitu diminati, udara sejuk dan pemandangan senja Bendungan Rolak Songo membuat aktivitas kulineran semakin nikmat.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Rowo Jombor Klaten yang Semakin Meresahkan dan Membahayakan Pengunjung yang Ingin Menikmati Wahana Air

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Februari 2024 oleh

Tags: Bendungan Rolak SongomistisMojokertopeninggalan belandaRolak Songo Mojokerto
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

3 Mimpi Mistis Berujung Tesis (Unsplash.com)

3 Mimpi Mistis Berujung Tesis

25 September 2022
Cek Khodam Adalah Pembodohan, Lebih Bodoh Lagi kalau Ada yang Percaya

Cek Khodam Adalah Pembodohan, Lebih Bodoh Lagi kalau Ada yang Percaya

26 Juli 2024
Trans Jatim Surabaya-Mojokerto Ternyata Nggak Sebagus Itu, Ekspektasi Saya Saja yang Ketinggian

Trans Jatim Surabaya-Mojokerto Ternyata Nggak Sebagus Itu, Ekspektasi Saya Saja yang Ketinggian

14 Desember 2023
Trawas, Tempat Wisata Indah di Mojokerto namun Terkendala Kemacetan yang Nggak Ngotak

Trawas, Tempat Wisata Indah di Mojokerto namun Terkendala Kemacetan yang Nggak Ngotak

14 Agustus 2024
Jalan Kuwung: Jalan Paling Kalcer di Mojokerto, Pusatnya Anak Muda Gaul Mojok.co

Jalan Kuwung: Jalan Paling Kalcer di Mojokerto, Pusatnya Anak Muda Gaul

23 Juni 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.