Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rivalitas The Beatles dan The Rolling Stones yang Mirip Settingan

Ariz Rahman Hasraf oleh Ariz Rahman Hasraf
18 September 2020
A A
Rivalitas The Beatles dan The Rolling Stones yang Mirip Settingan mick jagger john lennon paul mccartney terminal mojok.co

Rivalitas The Beatles dan The Rolling Stones yang Mirip Settingan mick jagger john lennon paul mccartney terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

“The Beatles lebih terkenal dari Stones, tapi Stones nggak bubar kayak The Beatles.”

Itulah salah satu kesimpulan setelah saya ngobrol dengan diehard fans The Rolling Stones. Kami berdua memang penggemar musik, terutama musik rock zaman dulu kayak Led Zeppelin dan semacamnya. Kalau ketemu teman sebaya yang suka musik jadul rasanya kayak menang undian, seneng karena jarang banget yang satu “aliran” begini. Saya juga bingung kenapa rasanya lebih enak mendengar musik zaman dulu, bukan berarti musik masa sekarang nggak bagus, semua tergantung selera, sih.

Perbincangan kami sore itu, sedikit membahas antara The Beatles dan The Rolling Stones karena kedua band ini seangkatan. Tiba-tiba, teman saya bertanya, “Menurut lo, siapa yang lebih keren, The Beatles atau The Rolling Stones?”

Pertanyaan yang cukup sulit karena saya menyukai kedua band itu, tapi jika harus memilih, saya prefer The Beatles ketimbang The Rolling Stones.

Keduanya merupakan band besar asal Inggris dan sama-sama mempunyai duo tokoh utama yang luar biasa. Kalau The Beatles punya duet John Lennon-Paul McCartney yang tidak diragukan lagi dalam menulis lagu, maka The Rolling Stones juga punya “Glimmer Twins” julukan dari Mick Jagger-Keith Richards.

Kemunculan Beatles bisa dikatakan salah satu keajaiban dunia. Bayangin, dulu belum ada TV dan media sosial yang bisa membuat nama mereka lebih cepat terkenal, tapi nama mereka melesat bagai roket. Hal ini bisa disebut dengan “popularitas yang berbeda”.

Keith Richards, gitaris Stones, pernah memuji The Beatles karena sangat beruntung memiliki empat anak muda yang bisa bernyanyi, sedangkan Stones hanya punya satu. Jadi, bisa dibilang Stones cemburu kepada Beatles.

Namun, bukan berarti The Rolling Stones lebih buruk dari The Beatles ya. The Rolling Stones muncul dengan blues rocknya yang kental dan melodi gitar ciamik. Apalagi ketika Brian Jones masih bersama Stones, banyak yang merindukan sosok Brian Jones hingga banyak muncul kalimat NO JONES NO STONES!

Baca Juga:

Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

5 Starter Pack Remaja Jompo Saat Nonton Festival Musik

Satu lagi yang membuat saya kagum dengan Stones yaitu, mereka mempunyai frontman yang cukup unik. Frontman yang dimaksud adalah Mick Jagger, sang vokalis sekaligus penari gila dengan gerakannya yang liar di panggung. Bahkan ada sebuah lagu yang terinspirasi dari kegilaan Jagger di panggungnya yaitu “Moves Like Jagger” milik Maroon 5.

Rivalitas antara The Beatles dan The Rolling Stones sudah dimulai sejak 1960-an, dimulai dari para fans dan media yang membesar-besarkan rivalitas mereka. Para fans sudah sepakat memberikan pandangan bahwa The Beatles adalah sekumpulan good boy dengan setelan jas rapi, sedangkan Stones adalah lima anak muda yang berpakaian nyentrik dan rambut urakan dengan aksi panggung liar.

Andrew Oldham, manajer Stones, memberikan kesan yang berbeda dari Beatles, agar tidak dianggap sebagai follower. Kinerja yang luar biasa dari seorang manajer Stones untuk menaikkan pamor mereka adalah dengan cara membuat kalimat promosi seperti ini, “Mengikuti jejak Beatles, kini datang orang Inggris gelombang kedua dengan penampilan lebih liar dan lebih nakal ketimbang Beatles.”

Dalam masalah inovasi musik, saya rasa Beatles memang nggak ada lawan di eranya. Di balik kesuksesan The Beatles, ternyata ada fakta unik yang membuat saya bingung sekaligus takjub, yaitu semua personelnya tidak bisa membaca not balok. Waduh, nggak ngerti not balok aja bisa bikin lagu yang segitu kerennya, memang benar band ini punya sisi magis.

Di sisi lain, ketika The Beatles lebih fokus ke pembuatan album di studio, Stones menyamai pencapaian mereka sebagai band besar yang sering mengadakan konser outdoor maupun indoor. Stones bahkan pernah mengadakan konser dengan 1,5 juta penonton.

Pencapaian terbesar Stones lainnya yaitu masih mengadakan konser dari tahun 1964 hingga sekarang. Tapi, hal ini juga membuat orang-orang bosan melihat mereka menua. Berbeda dengan The Beatles yang harus bubar pada 1970, namun hal itulah yang membuat orang-orang rindu dengan penampilan mereka yang harus bubar di puncak kejayaannya.

Di balik kehebohan rivalitas kedua band ini, mereka ternyata bersahabat satu sama lain. Seperti Mick Jagger dan John Lennon, sungguh berbeda dengan apa yang diberitakan oleh media. Semua rivalitas itu ternyata hanyalah strategi marketing manajer untuk menaikkan pamor kedua band legendaris ini.

Photo by Mike via Pexels.com

BACA JUGA Punk yang Dianggap Lebih Berbahaya daripada Komunis dan Fasisme dan tulisan Ariz Rahman Hasraf lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: Musikthe beatles
Ariz Rahman Hasraf

Ariz Rahman Hasraf

Penulis biasa aja.

ArtikelTerkait

tarling

Tarling Cirebonan dan Konsep Marketing Mix yang Terkandung Di Dalamnya

19 Agustus 2019
Rekomendasi Album Folk yang Bukan Cuma Bahas Kopi, Gunung, dan Senja

Rekomendasi Album Folk yang Bukan Cuma Bahas Kopi, Gunung, dan Senja

15 Februari 2020
Double Dobol, Proyek Musik Duo Sandhy Sondoro dan Narji yang Gemparkan Dunia Permusikan Indonesia terminal mojok.co

Double Dobol, Proyek Musik Duo Sandhy Sondoro dan Narji yang Gemparkan Dunia Permusikan Indonesia

6 April 2021
dangdut

Tolong Dimengerti Bahwa Tidak Semua Orang Indonesia Suka Dangdut

24 Juni 2019
Mengenang Band Indonesia One Hit Wonder di Era 2000-an

Mengenang Band Indonesia One Hit Wonder di Era 2000-an

9 Mei 2022
Penyambutan Tokoh Ormas Boleh, Konser Musik Harusnya Juga Boleh, dong? terminal mojok.co

Dangdut Koplo di Kalangan Pemuda: Sempat Dianggap Norak, Sekarang Malah Semarak

15 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.