Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Revitalisasi, Langkah Pertama Meromantisasi Solo

M. Guntur Rahardjo oleh M. Guntur Rahardjo
30 Januari 2023
A A
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli revitalisasi Solo kaesang pangarep

4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Revitalisasi Solo bisa dibilang langkah membikin kota ini jadi romantis

Kata orang di sekitar, Jogja itu kerap dengan kata romantisasi. Secara definisi, romantisasi adalah penggambaran keindahan suatu hal. Jika saya putar lagu bertema Jogja, maka kolom komentar akan penuh dengan netizen yang nostalgia pengalaman asmara mereka di Jogja.

Ada yang langgeng sampai halal, ada pula yang kandas di tengah jalan. Tugu Jogja dan Parangtritis menjadi saksi bisu kisah mereka. Mereka juga turut mengangkat-ngangkat ucapan bahwa semua kenangan di Kota Gudeg tersebut sangatlah membekas.

Aih, rasanya di Jogja itu semua kisah cinta akan berjalan mulus. Rasanya juga tidak ada tempat terbaik di tanah air ini selain Jogja untuk membuat kenangan. Lalu di tengah gempuran itu, naiklah masyarakat lain yang turut meromantisasi kota mereka. Salah satunya adalah Surakarta, atau mungkin Anda lebih kenal dengan nama Solo (meski Surakarta nggak hanya Solo doang, tapi tahulah maksud saya). Kota yang terkenal dengan biaya hidup yang sangat amat murah sekaligus kelahiran presiden ketujuh.

Teruntuk Anda-anda yang membaca ini dan kebetulan berasal dari luar Solo, maka dengan tegas saya katakan: tidak ada romantisasi di Solo! Adanya revitalisasi!

Revitalisasi Solo, demi Solo yang lebih sejahtera

Saya memang bukan asli Solo, tapi bukan berarti tidak mengamati sekitar. Coba deh buka Google terus ketik kata kunci ‘revitalisasi Solo’. Niscaya akan muncul ribuan artikel dan berita tentang kota Solo yang menghadapi berbagai revitalisasi. Pelaksanaan tentu saja atas arahan Mas Wali, yaitu Pak Gibran.

Tapi kita tidak akan membahas tentang beliau. Biarlah beliau terus memajukan Solo. Mari kita fokus ke revitalisasi kota ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), revitalisasi adalah sebuah proses, cara, dan perbuatan yang menghidupkan kembali. Dalam susunannya, tercantum kalimat vital, yang berarti penting. Maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa revitalisasi bertujuan untuk menghidupkan kembali sebuah hal yang penting agar mampu memberikan hasil yang maksimal.

Langkah inilah yang sedang diambil oleh Mas Wali, yang tentunya sudah dipertimbangkan dengan para wakil rakyat di sana. Maka, Solo sedang berada dalam fase revitalisasi. Kalau lebih spesifik, sebenarnya Solo tengah mengadakan revitalisasi di beberapa objek tempat tertentu. Bahkan, ada banyak sekali tempat yang sudah direncanakan akan direvitalisasi.

Baca Juga:

Banjarsari, Kecamatan Paling Overpower di Kota Solo, Semuanya Ada di Sini

Perbedaan Alun-alun Kidul vs Alun-alun Lor Solo: Sama-Sama Lapang, Beda Nasib

Dilansir dari situs BAPPEDA Surakarta, ada 10 titik yang pembangunan. Dari 10 pembangunan, ada beberapa tempat yang akan direvitalisasi. Di antaranya revitalisasi Taman Satwa Jurug, revitalisasi Ngarsopuro, revitalisasi Koridor Gatot Subroto, revitalisasi Lokananta, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Technopark Solo, dan revitalisasi Sentra IKM Meubel Gilingan.

Revitalisasi ini tentu saja ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Solo itu sendiri. Selain itu juga untuk memajukan kualitas dari Kota Solo. Kita ambil salah satu tempat revitalisasi diatas yang kebetulan sangat amat dekat dengan kampus saya, yaitu Technopark Solo. Saya nggak tahu dulu bentuknya bagaimana, tapi sekarang tempat tersebut sudah sangat amat bagus. Ada beberapa titik internet milik beberapa startup seperti Garena dan Shopee yang memberikan fasilitas internet gratis untuk mengembangkan minat bakat anak muda Solo. Mau main game, ngerjain tugas, rapat, bisa semua.

Atau revitalisasi sentra mebel. Menurut situs BAPPEDA, sentra ini dirancang khusus untuk para pelaku pengusaha bidang mebel. Mereka tidak hanya menjual produk mebel, melainkan juga tersedia fasilitas untuk memproduksi karya mereka. Bahkan, akan ditambahkan pula pameran untuk memajang hasil kerja pelaku usaha ini. Mantep kan?

Revitalisasi Solo, langkah pertama bikin kota ini jadi romantis

Kalau boleh agak berlebihan, langkah revitalisasi Solo ini mungkin saja adalah langkah awal dari romantisasi Solo. Ya, romantisasi yang berkepanjangan. Solo mulai mengembangkan berbagai objek wisata yang tentunya akan berefek sekali terhadap kisah asmara kalian. Sebagai penutup, saya tuliskan bahwa saya bukan pendukung pihak manapun dalam segi perpolitikan. Salam damai, masyarakat Solo. Salam damai dan sukses, Mas Wali. Bismillah duta wisata Solo.

Dan terakhir, para penganut romantisasi, ketahuilah bahwa di mana pun Anda berada, selama bersama orang yang tepat, kota tersebut akan romantis dengan sendirinya. Kalau di kota yang romantis sekalipun, jika kisah cintamu remuk macam kerupuk, ya gimana ya…

Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Januari 2023 oleh

Tags: Jogjarevitalisasiromantisasisolo
M. Guntur Rahardjo

M. Guntur Rahardjo

Mahasiswa pendidikan yang ingin kaya.

ArtikelTerkait

Sedayu Tempat Slow Living Terbaik, Mengalahkan Jogja dan Daerah-Daerah Lain Mojok.co

Sedayu Tempat Slow Living Terbaik, Mengalahkan Jogja dan Daerah-Daerah Lain

2 April 2024
4 Kelebihan Kuliah di Samarinda yang Bikin Kuliah di Jogja Jadi Kelihatan Biasa Saja

4 Kelebihan Kuliah di Samarinda yang Bikin Kuliah di Jogja Jadi Kelihatan Biasa Saja

31 Agustus 2024
Saya Justru Lega Semarang Tidak Mungkin Jadi “The New Jogja” seperti Solo dan Purwokerto Mojok.co

Saya Justru Lega Semarang Tidak Mungkin Jadi “The New Jogja” seperti Solo dan Purwokerto

5 April 2025
Cerita dari Fans Garis Keras Pertunjukan Jathilan

Cerita dari Fans Garis Keras Pertunjukan Jathilan

12 November 2019
Jogja, Kota Pelajar yang Tak Belajar dari Kesalahan Jakarta

Jogja, Kota Pelajar yang Tak Belajar dari Kesalahan Jakarta

19 November 2019
Daripada Blusukan Daring, Gibran Rakabuming Mending Lakukan Hal yang Lebih Wangun kaesang pilkada jokowi terminal mojok.co

Jika Gibran dan Kaesang Layak Menjadi Politisi, Itu Karena Hasil Survei

6 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Buaran Plaza, Mal Mungil di Jakarta Timur yang Jadi Andalan Warga Mojok.co

Buaran Plaza, Mal Mungil di Jakarta Timur yang Jadi Andalan Warga

10 November 2025
Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi Mojok.co

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

10 November 2025
Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

7 November 2025
4 Keunikan UIN SAIZU Purwokerto yang Nggak Ada di Kampus Lain purwasera uin saizu

Purwasera UIN Saizu: Surga Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto yang Tak Pernah Sepi di Jam Istirahat

12 November 2025
4 Hal yang Bikin Orang Kota seperti Saya Kagok Hidup di Desa Mojok.co

4 Hal yang Bikin Orang Kota seperti Saya Kagok Hidup di Desa

7 November 2025
Nggak Semua Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Salah Satunya Orang dengan Lidah Surabaya seperti Saya Mojok.co

Nggak Semua Orang Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Saya Salah Satunya

7 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Terpaksa Bohongi Ibu dan Pendam Trauma: Dihina Teman-teman Saat Berikan Waluh Kukus Hasil Kerja Keras Ibu Bekerja sebagai Buruh
  • Rela Iuran hingga Bawa Beras 1 Kg untuk Amunisi di Laga Futsal Jogja, UM Gagal Jadi Juara tapi Harumkan Nama Kampusnya
  • Di Balik Denyut MICE di Jogja, Ada Sembilan Comm yang Selalu Siap di Belakang Panggung
  • Hormat dan Patuh pada “Orang Tua”, Kunci Nafas Panjang STARCROSS sebagai Brand Legend Jogja
  • Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar
  • Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.